23
pertumbuhan maka semua variabel dianggap adalah fungsi waktu t. Selanjutnya Model Neo-Klasik yaitu pertumbuhan ekonomi suatu
daerah ditentukan oleh 3 faktor utama, yaitu kemajuan teknologi a, penambahan modal atau investasi k, dan peningkatan jumlah dan
kualitas tenaga kerja l.
c. Teori Harrod Domar dalam sistem daerah
Teori Harrod Domar sangat diperhatikan bagi wilayah yang masih terbelakang dan terpencil atau hubungan keluarnya sangat sulit.
Atas dasar asumsi tersebut Harrod Domar membuat analisis dan menyimpulkan bahwa pertumbuhan jangka panjang yang mantap
seluruh kenaikan produksi dapat diserap oleh pasar hanya bisa tercapai apabila terpenuhi syarat-syarat keseimbangan sebagai berikut :
g = k = n 2.5
di mana: g : Growth tingkat pertumbuhan output k : Capital tingkat pertumbuhan modal
n : Tingkat pertumbuhan angkatan kerja
Agar dapat keseimbangan maka antara tabungan S dan investasi I harus terdapat kaitan yang saling menyeimbangkan,
padahal peran k untuk menghasilkan tambahan produksi ditentukan oleh v capital output ratio = rasio modal output.
d. Teori Basis Ekonomi
Teori basis ekonomi economic base theory dalam Tarigan 2005,28 mendasarkan pandangannya bahwa laju pertumbuhan
24
ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor dari wilayah tersebut. Kegiatan ekonomi dikelompokkan atas kegiatan
basis dan non basis. Hanya kegiatan basis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayahdaerah.
Analisis basis dan non basis pada umumnya didasarkan atas nilai tambah ataupun lapangan kerja yaitu dihitung berapa besarnya
lapangan kerja basis dan lapangan kerja non basis. Dan apabila kedua angka itu dapat dibandingkan, dapat dihitung nilai rasio basis ratio
base dan kemudian dapat dipakai untuk menghitung nilai pengganda basis. Nilai pengganda basis lapangan kerja dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
Pengganda basis = total lapangan kerja 2.6
lapangan kerja basis
Hal yang sama dapat juga dilakukan dengan menggunakan ukuran lain, misalnya pendapatan. Dalam menggunakan ukuran
pendapatan, nilai pengganda basis adalah besarnya kenaikan pendapatan seluruh masyarakat setiap satu unit kenaikan pendapatan di
sektor basis. Dalam hal pendapatan, nilai pengganda basis yang diperoleh dinamakan pengganda basis pendapatan income base
multiplier. Peningkatan pendapatan di sektor basis akan mendorong
kenaikan pendapatan di sektor non basis dalam bentuk korelasi yang lebih ketat dibandingkan dengan menggunakan variabel lapangan
25
kerja. Berikut beberapa metode untuk memilah antara kegiatan basis dan kegiatan non basis adalah sebagai berikut :
a. Metode Langsung
Metode langsung dapat dilakukan dengan survei langsung kepada usaha ke mana mereka memasarkan barang yang
diproduksi dan dari mana mereka membeli bahan-bahan kebutuhan untuk menghasilkan produk tersebut.
b. Metode Tidak Langsung
Mengingat rumitnya melakukan survei langsung ditinjau dari sudut waktu dan biaya, banyak juga dipakai metode tidak
langsung dalam mengukur kegiatan basis dan non basis. Salah satu metode tidak langsung adalah dengan menggunakan asumsi atau
disebut metode asumsi. Dalam metode asumsi, berdasarkan kondisi wilayahdaerah tersebut berdasarkan data sekunder, ada kegiatan
tertentu yang diasumsikan kegiatan basis dan kegiatan lainnya sebagai kegiatan non basis.
c. Metode Campuran
Suatu wilayahdaerah yang sudah berkembang, cukup banyak usaha yang tercampur antara kegiatan basis dan non basis.
Penggunaan metode asumsi murni akan memberikan kesalahan yang besar. Akan tetapi, penggunaan metode langsung yang murni
juga cukup berat. Yang sering dilakukan orang adalah gabungan antara metode asumsi dengan metode langsung yang disebut
26
metode campuran. Dalam metode campuran diadakan survei pendahuluan, yaitu pengumpulan data seperti BPS. Dari data
sekunder berdasarkan analisis kegiatan mana yang dianggap basis dan non basis.
d. Metode Location Quotient
Metode lain yang tidak langsung adalah dengan menggunakan location quotient metode LQ. Metode LQ
membandingkan porsi lapangan kerjanilai tambah untuk sektor tertentu di wilayahdaerah kita, dibandingkan dengan porsi
lapangan kerjanilai tambah untuk sektor yang sama secara nasional.
5. Analisis Shift Share