Antropologi SMA Kelas XII
34
TUGAS SISWA
d. Ajaran agama tidak terpisahkan dengan adat istiadat dan kebudayaan
dari penduduk. e.
Sesuatu yang disembah adalah dewa-dewi, roh-roh, ataupun kekuatan alam lainnya.
2. Agama Wahyu
Agama wahyu disebut juga sebagai agama universal yaitu agama yang hampir sebagian masyarakat di dunia mengikutinya. Agama wahyu adalah
agama yang bersumber dari wahyu Tuhan yang dikabarkan oleh manusia yang dipercaya sebagai utusan Tuhan. Utusan Tuhan ini biasanya disebut sebagai
Nabi. Wahyu yang dimaksud adalah perkataan tuhan yang disampaikan kepada manusia untuk disampaikan ke umat manusia agar tercipta ketenangan hidup.
Agama yang berkembang didunia ada beberapa macam diantaranya, Islam, Kristen, Katolik, dan Yahudi.
Kenyakinan yang dipegang dalam agama wahyu adalah bahwa Tuhan sebagai kekuatan yang mengatur kehidupan manusia dan berkuasa di alam
semesta. Tidak ada makhluk lain yang mampu menandingi kekuatanya. Oleh karena itu, manusia harus percaya dan tunduk dengan perintah-perintahnya.
Agama wahyu memiliki tingkat kebenaran yang sempurna dibanding dengan agama bumi
Ritual keagamaan yang dilakukan dalam agama wahyu memiliki tingkat aturan yang sudah ditetapkan dan sudah disusun didalam kitab suci. Aturan ini
dijadikan kenyakinan atau pedoman bagi pemeluk agama. Agama wahyu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Percaya adanya Tuhan yang menciptakan dan menguasai alam
semesta. b.
Adanya pedoman untuk menjalani keagamaan yaitu kitab suci. c.
Kebenaran yang dinyakini adalah mutlak. d.
Isi ajarannya adalah perintah keagamaan dan larangan keagamaan.
.
Berpikir Kritis Amatilah kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan agama religi
kepercayaan di sekitar kalian Menurut kalian bagaimana perkembangannya
B. Kepercayaan
Kepercayaan ini memiliki kesamaan definisi dengan agama bumi. Keduanya sama-sama percaya dengan benda-benda yang memiliki kekuatan secara alamiah.
Dalam buku Antropologi William A Haviland kepercayaan yang berkembang di masyarakat ada bermacam-macam. adapun jenis-jenis kepercayaan sebagai berikut.
Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia
35
1. Animisme
Menurut Tylor religi yang tertua ialah animisme yang kemudian
berkembang secara evolusi menjadi politeisme, dan akhirnya monoteisme. Tumbuhnya religi menurut Tylor diawali dengan kesadaran manusia akan adanya
roh, bahwa di alam ini, di mana saja, ada roh .Manusia memuja roh, khususnya roh orang yang meninggal, karena menurut anggapannya roh-roh tersebut dapat
mempengaruhi kehidupan manusia, baik pengaruh yang bersifat positif mendatangkan keuntungan maupun yang bersifat negatif merugikan. Dari
sinilah kemudian berkembang kepercayaan animisme, yang sisa-sisanya masih banyak kita jumpai hingga sekarang.
Istilah tunggal animisme mengandung banyak variasi. Binatang da tumbuh-tumbuhan semua dapat memiliki jiwa tersendiri. Roh-roh yang
bersangkutan sangat bermacam-macam. Tetapi pada umumnya animisme lebih dekat kepada manusia daripada kepada dewa dan dewi serta lebih lebih terlibat
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dinamisme Menurut Marett, manusia sudah mengenal religi semenjak masyarakat
masih hidup dalam taraf yang sederhana. Dalam tingkat religi yang sederhana manusia menganggap bahwa pada benda-benda atau gejala-gejala alam yang
luar biasa terdapat kekuatan sakti. Kepercayaan yang dianggap mendahului kepercayaan animisme ini disebut preanamisme.
Istilah lain yang biasa dipergunkan dalam kepustakaan antropologi adalah dinamisme, yaitu suatu kepercayaan yang menganggap benda-benda tertentu
di alam semesta ini mengandung kekuatan gaib atau istilah antropologinya mana, sehingga kepercayaan ini sering juga disebut manaisme. Kekuatan gaib ini
dapat berpengaruh baik atau buruk bagi kehidupan manusia misalnya kekuatan pada batu akik, keris, dan sebagainya.
Gambar 2.1 Kepercayaan Totemisme pada Masyarakat IndianAborigin
Sumber :
1. http:www.syberg.be 2 http:home10.inet.tele.dk
1 2