Antropologi SMA Kelas XII
140
Pada tahapan ini data-data penelitian sudah mulai dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan mulai disusun secara sistematis. Kegiatan
yang dilakukan agar tahapan ini berjalan lancar adalah pengecekan validitas data yaitu melakukan pengujian data yang didapat melalui
evaluasi pengambilan data. Hal yang diperhatikan adalah waktu, tempat, sumber atau informan, dan alat-alat yang dipakai dalam
penggalian data dilapangan. Evaluasi ini harus sangat teliti mengingat data-data ini yang nantinya menjadi sumber penulisan laporan
penelitian.
Disamping kegiatan diatas, selanjutnya peneliti juga melakukan reliabilitas data, yaitu pengujian terhadap data yang sudah menjadi
fokus masalah penelitian. Tujuan kegiatan ini untuk menganalisis apakah data yang didapat dapat diandalkan dalam mempertahankan
kebenaran penelitian. Agar berjalan lancar dalam melaksanakan kegiatan ini maka peneliti harus melakukan eksperimen data dengan
membandingkan data dari tempat lain sehingga jika didapat hasil yang sama data ini bisa dipertahankan.
Tahap ini adalah juga tahap pra penyusunan laporan hasil penelitian. Yang pertama dilakukan adalah membuat kerangka matrik
data penelitian secara sederhana untuk dasar penulisan laporan penelitian. Mungkin hal yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah
memberikan gambaran analisa teori yan relevan terhadap data-data penelitian yang didapat. Dengan demikian tahapan adalah tahapan
untuk memulai penulisan laporan walapun hanya pada tahap penyusunan latar belakang masalah.
d. Tahap Keempat
Tahap ini adalah tahap terakhir dari penelitian etnografi yaitu . Pada tahapan ini peneliti melakukan penjelasan untuk pamit kelapangan
leaving, explanation, getting out, and getting oven . Kegiatan ini dilakukan karena penelitian sudah sampai batas waktu yang
ditentukan dan juga sudah mendapatkan data-data primer yang diperlukan secara mendalam.
Kemudian peneliti pamit dengan masyarakat yang diteliti secara baik-baik. Misalnya peneliti berpamitan terhadap tokoh masyarakatnya,
kepala birokrasi, dan dengan masyarakat pada umumnya. Hal yang harus dilakukan adalah peneliti harus meninggalkan kesan yang baik
dengan masyarakat yang diteliti. Dengan demikian tidak ada rasa kecewa maupun komplain terhadap penelitian yang dilaksanakannya.
Sehingga jika terjadi permasalahan terhadap penyusunan laporan penelitian yang mengharuskan kembali ke lapangan masyarakat masih
menerima dengan baik. Hubungan ini harus dijaga dengan baik-baik.
Setelah melakukan kegiatan diatas peneliti melakukan pengolahan data, yaitu proses menganalisis dari data-data yang didapat dengan
menggunakan pendekatan pengetahuan antropologi secara teoritis dan praktis.
Bab 5 – Penelitian Etnografi
141
Pengolahan ini dilaksanakan secara sistematis dan benar-benar mengacu pada teori-teori yang sudah ditentukan. Pada akhir
pengolahan data peneliti melakukan klasifikasi agar tidak kesulitan dalam melakukan penyusunan laporan.dan laporan yang dimaksud
adalah laporan-laporan ilmiah tentang suatu bangsa atau laporan etnografi suku bangsa tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
Dengan empat tahapan ini maka penelitian etnografi dapat terlaksana secara sempurna. Tahapan ini merupakan metode penelitian yang sederhana dalam
melakukan penelitian etnografi. Ke-empat tahapan ini harus dilakukan semuanya mengingat penelitian
etnografi adalah penelitian yang menekankan gagasan kebudayaan dengan terikat pada persoalan-persoalan etnis dan lokasi geografis. Tetapi sekarang
hal itu telah diperluas dengan memasukan kelompok dalam suatu organisasi. Oleh karena, tahapan-tahapan diatas sudah menjadi kegiatan yang saling
melengkapi dan tidak bisa ditinggalkan satu-sama lainnya. Jika salah satu tahapan tidak dilakukan maka penelitian etnografi akan mengalami kendala yang bisa
membatalkan penelitian. Dan juga penelitian akan mengalami kegagalan serta terhenti pada proses penelitiannya.
2. Teknik Penggalian Data dalam Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi yang menggunakan metode kualitatif memiliki banyak teknik dalam penggalian data. Teknik-teknik ini yang dipakai secara lazim dalam
metode penelitian etnografi secara kualitatif. Adapun teknik penggalian data adalah sebagai berikut.
a. Teknik observasi
Teknik observasi biasa disebut sebagai metode pengamatan lapangan. Ada empat macam metode observasi, yaitu pengamatan biasa, pengamatan
terkendali, pengamatan terlibat, dan pengamatan penuh atau lengkap. Pengamatan biasa adalah pengamatan yang dilaksanakan peneliti tanpa
terlibat kontak langsung dengan pelaku informan yang menjadi sasaran penelitiannya. Contohnya peneliti yang sedang mengamati kemacetan lalu lintas,
bisa saja ia duduk di warung tepi jalan. Ia tidak perlu ikut terlibat dalam arus kemacetan lalu lintas tersebut.
Sama seperti pada pengamat biasa, pada pengamatan terkendali peneliti tidak perlu mengadakan kontak emosional dengan informan yang sedang
diamatinya. Pada pengamatan terkendali peneliti terlebih dahulu memilih secara khusus calon-calon informannya sehingga peneliti mudah mengamatinya. Contoh,
pengamatan satu masyarakat. Peneliti membatasi hanya pada pemudanya saja.
Dalam antropologi, pengamatan terlibat disebut metode partisipasi. Metode ini merupakan metode utama penelitian-penelitian etnografi. Perbedaan prinsip
dengan kedua metode pengamatan sebelumnya terletak pada keterlibatan peneliti yang mengadakan hubungan emosional dan sosial dengan para informan
yang sedang diamatinya. Melalui keterlibatan tersebut, peneliti lebih memahami dan merasakan makna perilaku dan kegiatan para informan yang sedang diteliti.