Bab 2 – Perkembangan Agama dan Kepercayaan di Indonesia
37
Mistik mistique ialah suatu anggapan bahwa di alam semesta ini terdapat kekuatan sakti yang dapat mendatangkan pengaruh buruk atau baik
bagi kehidupan manusia. Prelogis maksudnya adalah alam pikiran masyarakat sederhana yang
menganggap sesuatu hal ada di suatu tempat dan pada saat yang sama ada di tempat lain.
5. Monoteisme
Kepercayaan monoteisme adalah percaya dengan satu Tuhan yaitu Tuhan yang Maha Esa. Kepercayaan ini menganggap bahwa Tuhan itu ada dan tidak
ada yang menyamai. Tuhan yang berkuasa dari segala kehidupan manusia. Ritual keagamaan yang dilakukan yaitu penyembahan terhadap satu Tuhan,
Dewa, ataupun Dewi.
6. Panteisme
Kepercayaan yang menyakini bahwa Tuhan adalah alam itu sendiri. Pemikiran ini menyangkal kehadiran Yang maha tinggi yang trasenden dan yang
bukan merupakan bagian dari alam. Tergantung akan pemahamannya, pandangan ini dapat dibandingkan sepadan dengan ateisme, deisme, dan teisme.
C. Unsur-Unsur Keagamaan
Unsur-unsur penting yang terdapat dalam agama
terdiri dari empat macam. Pertama, kekuatan gaib.
Manusia merasa dirinya lemah dan berhajat pada
kekuatan gaib itu sebagai tempat memohon pertolongan.
Manusia merasa harus mengadakan hubungan baik
dengan kekuatan gaib tersebut dengan mematuhi perintah dan
larangan-Nya.
Unsur kedua adalah keyakinan bahwa kesejahteraan manusia di dunia dan kebahagiaannya di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan
kekuatan gaib yang dimaksud. Tanpa adanya hubungan yang baik itu manusia akan sengsara di dunia dan di akhirat.
Unsur ketiga adalah respons yang bersifat emosional dari manusia, baik dalam bentuk perasaan takut maupun perasaan cinta. Selanjutnya respons itu mengambil
bentuk pemujaan atau penyembahan dan tata cara hidup tertentu bagi masyarakat yang bersangkutan.
Unsur terakhir adalah paham adanya yang kudus the sacred dan suci, seperti kitab suci, tempat-tempat untuk beribadah, dan sebagainya.
Gambar 2.2 Masjid, salah satu tempat ibadah
Sumber: Standar d Edition Volume 2, Asia Offset, Solo 1996
Antropologi SMA Kelas XII
38
Agama
- Berpokok pada konsep keesaan Tuhan
- Beriman kepada nabi.
- Sumber utama tuntunan dan ukuran bagi
baik dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan.
- Lahir di Timur Tengah.
- Timbul di daerah-daerah yang secara
historis berada di bawah pengaruh ras Semitik, kemudian menyebar ke luar
area pengaruh Semitik.
- Agama wahyu adalah agama mission-
ary, sesuai dengan ajaran danatau historisnya.
- Ajarannya tegas dan jelas.
- Ajarannya memberikan arah dan jalan
yang lengkap kepada para pemeluk-nya. Pemeluknya berpegang baik pada aspek
duniawi the worldly atau aspek spiri- tual dari hidup ini.
Kepercayaan
- Tidak harus demikian.
- Tidak beriman kepada nabi.
- Kitab suci yang diwahyukan tidak
esensial. -
Lahir di luar area Timur Tengah kecuali Paganisme.
- Lahir di luar area Semitik.
- Bukan agama missionary
- Ajarannya kabur dan sangat elastik.
- Taoisme menitik beratkan kepada aspek
hidup spiritual, pada Confusianisme lebih menekankan pada aspek duniawi.
DISKUSI SISWA
Kecakapan Personal Definisikan kembali bersama teman-teman kalian hal-hal berikut
a. Agama.............................................................................. b. Religi................................................................................
c. Kepercayaan..................................................................... Tuliskan hasilnya di buku latihan kalian dan kumpulkan kepada guru
D. Perbedaan antara Agama Wahyu dengan Agama
Bukan Wahyu