Antropologi SMA Kelas XII
106
4. Etnografi Sunda
Berdasarkan tinjauan etnografis, suku bangsa Sunda adalah suku bangsa yang secara turun-temurun menggunakan bahasa ibu, yaitu bahasa
Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Sunda dianggap masih murni dan halus, digunakan di
kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Sumedang, Sukabumi, dan Cianjur. Bahasa Sunda yang dianggap kurang halus dipakai di
masyarakat yang menempati pantai utara, contohnya Banten, Karawang, Bogor, dan Cirebon.
Suku Sunda mendiami tanah Pasundan atau Tatar Sunda yang meliputi seluruh propinsi Jawa Barat. Pada bagian timur dibatasi oleh sungai Cilosari
dan sungai Citanduy.
a. Sistem Religi dan Kepercayaan
Masyarakat Sunda sebagian besar beragama Islam. Selain patuh menjalankan kewajiban agamanya masyarakat Sunda, terutama di
pedesaan, masih percaya pada mitos dan tahayul. Mereka datang ke makam-makam suci sebagai tanda kaul atau menyampaikan
permohonan dan restu sebelum mengadakan suatu usaha, pesta, atau perkawinan. Kepercayaan pada mitos dan ajaran agama sering diliputi
oleh kekuatan-kekuatan gaib. Upacara adat yang berhubungan dengan salah satu fase lingkaran hidup manusia dan yang berhubungan dengan
kaul, mendirikan rumah, atau menanam padi masih sering dilakukan. Padahal, upacara tersebut tidak diajarkan dalam agama Islam.
Dalam mitologi Sunda, dongeng-dongeng suci Sunda mengandung unsur yang bukan Islam. Petani-petani Sunda mengenal dongeng-
dongeng mengenai tanaman padi antara lain cerita Nyi Pohaci Sanghyang Sri.
b. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan pada suku Sunda dipengaruhi oleh adat secara turun-temurun. Selain itu, sistem kekerabatan juga dipengaruhi oleh
agama Islam yang telah lama dipeluk oleh masyarakat Sunda. Oleh karena itu, sangat susah untuk memisahkan adat dan agama. Biasanya
unsur itu terjalin dengan erat dalam adat kebiasaan masyarakat Sunda.
Perkawinan di tanah Sunda dilakukan secara adat maupun agama Islam. Ketika diselenggarakan upacara akad nikah atau ijab kabul
tampak adanya unsur agama dan adat. Upacara pernikahan suku bangsa Sunda dilakukan dengan
sederhana. Upacara nyawer dan buka pintu merupakan upacara pal- ing menarik. Adat menetap sesudah menikah di Jawa Barat adalah
neolokal. Keluarga batih merupakan keluarga yang paling aman sebagai tempat hubungan kekerabatan di tengah masyarakat.
Dalam masyarakat Sunda terdapat sistem kekerabatan anbilineal, yaitu menetapkan garis kekerabatan sebagian melalui garis ibu dan
sebagian lagi melalui garis ayah. Sistem kekerabatan daerah Sunda adalah bilateral yakni garis keturunan yang memperhitungkan hubungan
kekerabatan melalui ayah dan ibu.
Bab 4 – Etnografi Indonesia
107
c. Sistem Kesenian
Sistem kesenian masyarakat Sunda meliputi rumah adat, pakaian adat, serta seni tari dan bentuk kesenian lainnya.
1 Rumah Adat
Kraton kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat Jawa Barat yang di depannya terdapat pintu gerbang. Keraton itu terdiri atas
empat ruangan, yaitu: a
Jinem atau pendopo untuk para penggawa atau penjaga keselamatan sultan;
b Pringgondani, tempat sultan memberi perintah kepada adipati;
c Prabayasa, tempat sultan menerima tamu istemewa; dan
d Panembahan, ruang kerja dan tempat istirahat sultan.
2 Pakaian Adat
Secara garis besar pakaian adat pria Jawa Barat berupa tutup kepala destar, berjas dengan leher tertutup jas tutup, sebilah keris terselip di
pinggang bagian belakang serta berkain batik. Kaum wanita Jawa Barat memakai baju kebaya, kalung, dan berkain
batik. Beberapa hiasan kembang goyang menghiasi bagian atas kepalanya, begitu pula rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggulnya.
3 Seni Tari dan Kesenian Lainnya
Wujud kesenian Sunda antara lain seperti berikut. a
Tari Topeng Kuncaran, sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
b Tari Kupu, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan kehidupan
kupu-kupu yang serba indah, menarik, dan memukau. Selain seni tari terdapat juga seni musik, misalnya angklung dan calung;
seni vokal, misalnya Cing Cangkeling; dan seni wayang golek.
Gambar 4.7 Alat Musik Khas Sunda Angklung
Sumber: www.wikipedia.com