Pujangga Lama Perkembangan Seni Sastra

Bab 1 – Keberagaman dan Perkembangan Seni di Indonesia 17 TUGAS SISWA Beberapa sastrawan lain pada angkatan ini adalah: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Gunawan Mohammad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Widjaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail, dan banyak lagi yang lain.

i. Dasawarsa 80-an

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980 ditandai dengan banyaknya roman percintaan dan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut.

j. Angkatan Dasawarsa 2000-an

Sastrawan angkatan 2000 mulai merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 90-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatarbelakangi kisah novel fiksi.

k. Cybersastra

Era internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak sastra Indonesia yang tidak dipublikasi sebagai buku namun termaktub di dunia maya internet, baik yang dikelola resmi oleh pemerintah, organisasi non-profit, maupun situs pribadi. Ada beberapa situs sastra Indonesia di dunia maya. Berpikir Kritis Buatlah karya yang merupakan wujud dari pengalaman hidup yang pernah kalian alami dalam bentuk sajak Kumpulkan hasilnya kepada guru

3. Seni Pertunjukan

Seni pertunjukan meliputi seni tari, seni drama, dan seni musik.

a. Seni Tari

Apakah Anda mengenal seni tari? Menurut Curt Sach dalam World History of The Dance, tari adalah gerak yang berirama. Menurut Corrie Hartong tari adalah gerak gerik badan yang diberi bentuk dan irama di dalam ruang. Secara sederhana tari adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media gerak tubuh manusia yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Dalam seni tari, unsur utamanya adalah gerak, dan unsur terpenting lainnya adalah irama. Di Indonesia terdapat berbagai macam tari yang berasal dari berbagai daerah. Berikut akan kalian pelajari satu persatu. 1 Tari Saman Tarian ini mempunyai komposisi khas, berasal dari beberapa daerah Propinsi Aceh seperti Aceh Tengah, Aceh Timur, dan Aceh Barat. Tarian ini dilakukan secara berkelompok, sambil bernyanyi dengan posisi duduk berlutut dan berbanjarbersaf tanpa menggunakan alat musik pengiring.