5.2.3 Kepada Sekolah
1 Bagi sekolah model pembelajaran problem based learning dapat memberikan suatu solusi untuk meningkatkan kemampuan keterampilan membaca peta
siswa. Sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kebermaknaan belajar siswa di sekolahan tersebut.
2 Melengkapi fasilitas yang dibutuhkan para guru khususnya sarana dan prasarana pembelajaran. Selain itu, menciptakan hubungan kerja yang
harmonis dan kekeluargaan. 3 Menggerakkan dan mengoptimalkan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran
MGMP khususnya di tingkat kabupatenkota, sehingga guru bidang studi dapat bertukar pikiran dan pengetahuan serta dapat mengembangkan
keilmuannya. 4 Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas serta
kemampuan guru dalam pembelajaran.
5.3 Implikasi
5.3.1 Implikasi Penelitian
Perlu dilakukan penelitian kembali dengan mengadakan perubahan baik dari segi tempat atau lokasi yang baru dan juga variabel yang baru sehingga dapat
menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi para guru.
5.3.2 Implikasi Teoritis
Upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan menggunakan dan mengembangkan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi
sekolah dan peserta didik. Peningkatan dan pembinaan kemampuan serta kualitas
pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan serta mengoptimalkan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP.
5.3.3 Implikasi Kebijakan
Pesan yang harus dikembangkan dalam rangka peningkatan kemampuan keterampilan membaca peta siswa hendaknya dilakukan oleh guru untuk
memberi rekomendasi kepada pihak sekolah agar dapat melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran khususnya buku-buku pelajaran terutama buku pelajaran
geografi, peta, globe, peralatan komputer dan LCD proyektor. Sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan dapat menarik minat belajar
siswa.
5.3.4 Implikasi Praktis
Untuk meningkatkan kemampuan keterampilan membaca peta siswa perlu dilakukan pada siswa di kelas lainnya dengan menggunakan model
pembelajaran problem based learning. Semakin sering digunakan model pembelajaran problem based learning ini maka proses pembelajaran di kelas
akan semakin berkualiatas dan bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono. Supardi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Adiyuwono S.N. 1995. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung: Angkasa. Banks, James A. 1990. Teaching Strategies for the Social Studies. University of
Washington: Seattle. Benny A. Pribadi, 2009. Model-model Desain Sistem Pembelajaran. Prodi
Teknologi Pendidikan PPS: UNJ Jakarta. Caesar, M. I. M., Jawawi, R., Matzin, R., Shahrill, M., Jaidin, J. H., Mundia, L.
2016. The Benefits of Adopting a Problem-Based Learning Approach on Students’ Learning Developments in Secondary Geography Lessons.
International Education Studies, 92, 51.
Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Depdiknas.2002. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dian Mala Sari, Pebriyenni., Yulfia Nora, 2013, Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Peserta didik Kelas IVB dalam Pembelajaran IPS Melalui
Model Problem Based Learning di SDN 20 Kurao Pagang, Faculty of Education, Bung Hatta University.
Dimiyati dan Mudjiono. 2013. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Edy, Purnomo.2015. Buku Ajar Dasar-Dasar dan Perancangan Evaluasi Pembelajaran. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Elliot, John.1991. Action Research For Educational Change. Philadelphi: Open University Press.