Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Pembelajaran

Menurut Gagne seperti dikutip Dahar 2011: 02 dalam bukunya Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Skinner dalam Isriani dan Dewi, 2012: mengatakan belajar merupakan suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Hal senada diungkapkan Rusman bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan Rusman, 2011: 134. Belajar juga dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika ia tidak belajar, responnya menurun. Dengan demikian, belajar diartikan sebagai suatu perubahan dalam kemungkinan atau peluang terjadinya respons. Menurut Sardiman A.M. 2003: 2 belajar sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Lebih lanjut Sardiman 2013: 3 mengatakan bahwa seorang belajar adalah untuk: 1. Mengetahui suatu kepandaian, kecakapan atau konsep yang sebelumnya tidak pernah diketahui. 2. Dapat mengerjakan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat diperbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan, 3.Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan atau lebih kedalam sesuatu yang baru, baik keterampilan, pengetahuan, konsep, maupun tingkah laku,4. Dapat memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh. Menurut Whittaker dalam Ahmadi dan Widodo 2004: 126, belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut Soemanto 2006: 104, belajar bukanlah hanya sekedar pengalaman. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Pendapat ini menunjukkan bahwa dalam belajar terdapat tiga ciri utama belajar, yaitu proses, perubahan perilaku, dan pengalaman. Di dalam prosesnya, belajar membutuhkan aktivitas fisik dan mental pikiran dan perasaan. Perubahan perilaku ditunjukkan melalui hasil belajar yang dapat dikelompokkan ke dalam tiga ranah kawasan, yaitu: pengetahuan kognitif, keterampilan motorik psikomotorik, dan penguasaan nilai-nilai atau sikap afektif. Sedangkan pengalaman menurut Winataputra 2005: 27 merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan. Lingkungan fisik dalam belajar seperti buku, alat peraga, alam sekitar. Sedangkan lingkungan sosial contohnya guru, siswa, kepala sekolah dan masyarakat. Berdasarkan beberapa kajian teori belajar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah usaha manusia dalam rangka merubah pola pikir dan tingkah laku berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan interaksi dengan lingkungan sekitar sehingga terjadi perubahan dalam keterampilan, pemahaman, pengetahuan, nilai, dan sikap yang bersifat permanen sehingga anak didik dapat hidup mandiri tidak bergantung kepada orang lain. Selain itu, agar terjadi proses belajar atau terjadinya perubahan tingkah laku sebelum kegiatan belajar mengajar di kelas, seorang guru perlu menyiapkan atau merencanakan berbagai pengalaman belajar yang akan diberikan pada peserta didik dan pengalaman belajar tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Aktifitas guru untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal disebut dengan kegiatan pembelajaran.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

5 14 84

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA PETA PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA NEGERIKU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 50 88

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

2 12 60

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS XII SMAN 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 104

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TEGALSARI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 16

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 10