karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian pemecahan suatu masalah, ketrampilan,
kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Berdasarkan beberapa definisi minat dan belajar yang telah diungkapkan,
dapat disimpulkan bahwa minat belajar merupakan aspek psikologi yang tampak pada diri seseorang seperti halnya gairah, keinginan, atau perasaan suka untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain, minat belajar
adalah perhatian, rasa suka, atau ketertarikan seseorang, dalam hal ini adalah siswa, terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan
keaktifan dalam proses pembelajaran.
2.1.3 Peran dan Fungsi Minat dalam Belajar
Minat memegang peranan penting dalam kehidupan dan mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap yang dilakukan oleh seseorang. Minat
dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. Dengan demikian, minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Seseorang yang berminat terhadap suatu kegiatan, baik itu bekerja
maupun belajar, akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Minat merupakan hal yang butuh dipelajari. Minat nantinya akan mempengaruhi belajar selanjutnya dan mempengaruhi minat-minat yang baru.
Slameto 2010: 180 menjelaskan bahwa minat tidak dibawa sejak lahir,
melainkan diperoleh kemudian dari berbagai pengalaman dari lingkungannya. Bisa disimpulkan bahwa minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan
pendukung belajar selanjutnya. Minat terhadap sesuatu memang bukan merupakan hal yang hakiki untuk
dapat mempelajari suatu hal, namun akan membantu seseorang dalam mempelajarinya. Dalyono 2005: 235 menyatakan bahwa tidak adanya minat
dalam diri seorang anak terhadap suatu pelajaran akan menyebabkan kesulitan dalam belajar. Belajar tanpa minat atau mungkin tidak sesuai dengan bakat,
kebutuhan, dan kecakapan, akan menyebabkan timbulnya problema pada seseorang. Karena ada kesulitan maka pelajaran pun tidak pernah diproses di
dalam otak dan menyebabkan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara maksimal. Dengan demikian, minat besar pengaruhnya terhadap belajar. Hal ini
sesuai yang dikemukakan oleh Slameto 2010: 57, apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan
maksimal, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa segan untuk belajar, dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik
minat siswa menjadi lebih mudah dipelajari karena minat akan menambah kegiatan belajar.
2.1.4 Unsur-unsur Minat dalam Belajar