Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Unsur Kognisi

41

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Data Penelitian Minat Siswa terhadap Pembelajaran IPA-Fisika Bilingual

4.1.1.1 Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Unsur Kognisi

Hasil statistik deskriptif data minat siswa terhadap mata pelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur kognisi di SMP N 21 Semarang yang meliputi nilai rata-rata mean, median, modus, nilai minimal, nilai maksmal, dan deviasi standar dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Minat Berdasarkan Unsur Kognisi Variabel N Mean Median Modus Min Max Standar deviasi Minat siswa terhadap pembelajar- an fisika bilingual 204 24.07 24 24 15 30 2.81 Tabel 4.1 merupakan tabulasi data hasil penelitian minat siswa terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur kognisi dengan menggunakan instrumen angket minat dari pernyataan nomor 1 sampai 8. Distribusi frekuensi data yang diperoleh ditunjukkan oleh Gambar 4.1. Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Minat Berdasarkan Unsur Kognisi Berdasarkan data di atas diperoleh Mi = 20 dan SDi = 4, kemudian dijadikan kriteria bandingan untuk mengetahui kecenderungan skor minat siswa berdasarkan unsur kognisi seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Kognisi Interval Kategori Frekuensi F relatif X 26 Sangat tinggi 39 19.12 22 X ≥ 26 Tinggi 115 56.37 18 X ≥ 22 Sedang 45 22.06 14 X ≥ 18 Rendah 5 2.45 X ≤ 14 Sangat rendah Berdasarkan Tabel 4.2 bisa digambarkan distribusi frekuensi kecenderungan minat siswa berdasarkan unsur kognisi terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual seperti pada Gambar 4.2. 10 20 30 40 50 60 70 15-16 17-18 19-20 21-22 23-24 25-26 27-28 29-30 Gambar 4.2 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Kognisi Gambar 4.2 menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA- fisika bilingual berdasarkan unsur kognisi termasuk dalam kategori tinggi. 4.1.1.2 Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Unsur Emosi Hasil statistik deskriptif data minat siswa terhadap mata pelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur emosi di SMP N 21 Semarang yang meliputi nilai rata-rata mean, median, modus, nilai minimal, nilai maksmal, dan deviasi standar dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Minat Berdasarkan Unsur Emosi Variabel N Mean Median Modus Min Max Standar deviasi Minat siswa terhadap pembelajaran fisika bilingual 204 39.63 40 41 23 57 5.94 Tabel 4.3 merupakan tabulasi data hasil penelitian minat siswa terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur emosi yang diperoleh 20 40 60 80 100 120 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah dengan menggunakan instrumen angket minat dari nomor pernyataan 9 sampai 23. Distribusi frekuensi data yang diperoleh ditunjukkan dengan Gambar 4.3. Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Minat Berdasarkan Unsur Emosi Berdasarkan data dari Gambar 4.3 diperoleh Mi = 37.5 dan SDi = 7.5, kemudian dijadikan kriteria bandingan untuk mengetahui kecenderungan skor minat siswa berdasarkan unsur emosi seperti pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Emosi Interval Kategori Frekuensi F relatif X 48.75 Sangat tinggi 11 5.39 41.25 X ≥ 48.75 Tinggi 73 35.78 33.75 X ≥ 41.25 Sedang 82 40.20 26.25 X ≥ 33.75 Rendah 32 15.67 X ≤ 26.25 Sangat rendah 6 2.94 Berdasarkan Tabel 4.4 bisa digambarkan distribusi frekuensi kecenderungan minat siswa berdasarkan unsur emosi terhadap pembelajaran IPA- fisika bilingual seperti pada Gambar 4.4 10 20 30 40 50 60 70 80 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 56-60 Gambar 4.4 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Emosi Gambar 4.4 menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA- fisika bilingual berdasarkan unsur emosi termasuk dalam kategori sedang.

4.1.1.3 Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Unsur Konasi