Gambar 4.4 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Emosi Gambar 4.4 menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA-
fisika bilingual berdasarkan unsur emosi termasuk dalam kategori sedang.
4.1.1.3 Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Unsur Konasi
Hasil statistik deskriptif data minat siswa terhadap mata pelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur konasi di SMP N 21 Semarang yang meliputi nilai
rata-rata mean, median, modus, nilai minimal, nilai maksmal, dan deviasi standar dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Minat Berdasarkan Unsur Konasi Variabel
N Mean
Median Modus
Min Max
Standar deviasi
Minat siswa terhadap
pembelajar- an fisika
bilingual 204 44.40
44 46
26 63
6.45
Tabel 4.5 merupakan tabulasi data hasil penelitian minat siswa terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur konasi yang diperoleh
10 20
30 40
50 60
70 80
90
sangat tinggi
tinggi sedang
rendah sangat
rendah
dengan menggunakan instrumen angket minat dari pernyataan nomor 24 sampai 40. Distribusi frekuensi data yang diperoleh ditunjukkan dengan Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Distribusi Frekuensi Minat Berdasarkan Unsur Konasi Berdasarkan data dari Gambar 4.5 diperoleh Mi = 42.5 dan SDi = 8.5,
kemudian dijadikan kriteria bandingan untuk mengetahui kecenderungan skor minat siswa berdasarkan unsur konasi seperti pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Konasi Interval
Kategori Frekuensi
F relatif X 55.25
Sangat tinggi 6
2.94 46.75 X
≥ 55.25 Tinggi
70 34.31
38.25 X ≥ 46.75
Sedang 93
45.59 26.25 X
≥ 33.75 Rendah
34 16.67
X ≤ 26.25
Sangat rendah 1
0.49 Berdasarkan
Tabel 4.6
bisa digambarkan
distribusi frekuensi
kecenderungan minat siswa berdasarkan unsur konasi terhadap pembelajaran IPA- fisika bilingual seperti pada Gambar 4.6.
10 20
30 40
50 60
70
26-30 31-35
36-40 41-45
46-50 51-55
56-60 61-65
Gambar 4.6 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Unsur Konasi Gambar 4.6 menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA-
fisika bilingual berdasarkan unsur konasi termasuk dalam kategori sedang.
4.1.1.4 Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Seluruh Unsur yang Mempengaruhi
Hasil statistik deskriptif data minat siswa terhadap mata pelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan seluruh unsur yang mempengaruhi di SMP N 21 Semarang
yang meliputi nilai rata-rata mean, median, modus, nilai minimal, nilai maksmal, dan simpangan baku deviasi standar dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Minat Siswa Berdasarkan Seluruh Unsur yang Mempengaruhi
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tinggi
tinggi sedang
rendah sangat
rendah
Variabel N
Mean
Median Modus
Min Max
Standar deviasi
Minat siswa
terhadap pembelajar-
an fisika bilingual
204 108.12 109
109 73
145 12.75
Tabel 4.7 merupakan tabulasi data hasil penelitian minat siswa terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual yang diperoleh dengan menggunakan instrumen
angket tentang minat pada semua pernyataan. Distribusi frekuensi data yang diperoleh ditunjukkan dengan Gambar 4.7.
Gambar 4.7 Distribusi Frekuensi Minat Berdasarkan Seluruh Unsur yang Mempengaruhi
Berdasarkan data dari Gambar 4.7 diperoleh Mi = 100 dan SDi = 20, kemudian dijadikan kriteria bandingan untuk mengetahui kecenderungan skor
minat siswa berdasarkan unsur konasi seperti pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Seluruh Unsur yang
Mempengaruhi Interval
Kategori Frekuensi
F relatif X 130
Sangat tinggi 5
2.45 110 X
≥ 130 Tinggi
87 42.65
90 X ≥ 110
Sedang 93
45.59 70 X
≥ 90 Rendah
19 9.31
X ≤ 70
Sangat rendah
10 20
30 40
50 60
70
71-80 81-90
91-100 101-110 111-120 121-130 131-140 141-150
Berdasarkan Tabel
4.8 bisa
digambarkan distribusi
frekuensi kecenderungan minat siswa terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual seperti
pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Distribusi Kecenderungan Minat Berdasarkan Seluruh Unsur yang Mempengaruhi
Gambar 4.8 menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA- fisika bilingual berdasarkan seluruh unsur yang mempengaruhi termasuk dalam
kategori sedang.
4.1.2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa terhadap Pembelajaran IPA- Fisika Bilingual