penulis lakukan ketika PPL di SMP 21 Semarang, siswa belum mampu berpartisipasi aktif atau melibatkan diri secara maksimal baik mental maupun
tindakan dalam proses pembelajaran IPA-fisika bilingual yang dilaksanakan. Permasalahan ini dianggap penting dan layak untuk diangkat dalam penelitian.
Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran fisika bilingual dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya sehingga skripsi ini diberi judul ”Identifikasi Minat Siswa SMP Negeri 21 Semarang terhadap Pembelajaran IPA-Fisika Bilingual
”.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah minat siswa SMP Negeri 21 Semarang terhadap
pembelajaran IPA-fisika bilingual? 2.
Faktor apakah yang mempengaruhi minat siswa SMP Negeri 21 Semarang terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah 1.
Mengidentifikasi minat siswa SMP Negeri 21 Semarang terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMP
Negeri 21 Semarang terhadap pembelajaran IPA-fisika bilingual.
1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diharapkan penulis dalam penelitian ini antara lain:
1. Bagi Sekolah yang Diteliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan gambaran mengenai minat siswa dalam pembelajaran IPA-fisika bilingual dan faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhinya. Gambaran tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak sekolah dalam mengambil kebijakan
menyangkut pengembangan pembelajaran IPA-fisika bilingual. 2.
Bagi Guru IPA-fisika Bilingual Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi
mengenai minat siswa dalam pembelajaran IPA-fisika bilingual dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Informasi tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai
umpan balik dalam merefleksi ketrampilan para guru dalam mengelola pembelajaran IPA-fisika bilingual.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam mengelola pembelajaran IPA-fisika bilingual. Penelitian ini
juga diharapkan dapat menjadi pijakan untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang profesional.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Minat
Minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Syah, 2006: 151.
1.5.2 Pembelajaran IPA-Fisika Bilingual
Pembelajaran IPA-fisika bilingual didefinisikan sebagai program pembelajaran IPA-fisika yang menggunakan dua bahasa sebagai bahasa
pengantar dalam proses pembelajaran
.
Dalam penelitian ini, bilingual yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
1.6 Sistematika Penelitian Skripsi
Sistematika dalam skripsi ini akan menjelaskan gambaran umum dari bagian-bagian skripsi mulai dari bab pendahuluan hingga penutup. Skripsi ini
terdiri dari tiga bagian utama yaitu: bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri atas: halaman judul, halaman pengesahan, abstrak,
motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.
Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu: a.
BAB I Pendahuluan, yang berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan
sistematika skripsi. b.
BAB II Landasan teori, yang berisi teori-teori yang mendukung dan menjadi dasar dalam pelaksanaan penelitian.
c. BAB III Metode penelitian, yang berisi tentang obyek Penelitian, desain
Penelitian, metode pengumpulan dan analisis data . d.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan, yang berisi hasil dari penelitian yang telah didapat dan dibahas secara menyeluruh.
e. BAB V Penutup, yang berisi simpulan dari hasil penelitian.
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
10
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minat
2.1.1
Pengertian Minat
Kata minat secara etimologi asal kata berasal dari bahasa Inggris “interest” yang berarti kesukaan, perhatian kecenderungan hati pada sesuatu,
keinginan. Adapun pengertian minat secara terminologi istilah antara lain:
1
Menurut Slameto 2010: 180, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat juga
semakin besar.
2
Menurut Haryati 2007: 102, secara definisi konseptual, minat berarti watak yang tersusun melalui pengalaman yang mendorong seseorang mencari
objek, aktivitas, pengertian, keterampilan untuk tujuan perhatian atau penguasaan. Sedangkan secara definisi operasional, minat adalah keingintahuan seseorang
tentang keadaan suatu objek.
3
Menurut Syah 2006 : 151, minat atau interest berarti kecenderungan psikis dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
4
Menurut Walgito 1991: 38, minat adalah keadaan seseorang yang mempunyai perhatian terhadap suatu objek yang sesuai dengan keinginan untuk