mengidentifikasi kecenderungan rata-rata tiap variabel digunakan rerata Mi ideal dan simpangan baku ideal SDi tiap variabel dimana:
Mi =
1 2
+ h
SDi =
1 6
− �
h Selanjutnya, rata-rata tiap variabel yang diperoleh, menurut Azwar 2010:
163 dapat dikonversikan secara kualitatif dengan kriteria konversi yang ditunjukkan pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Rentang skor
Kriteria Mi + 1,5 SDi X
Mi + 0,5 SDi X ≤ Mi + 1,5 SDi
Mi – 0,5 SDi X ≤ Mi + 0,5 SDi
Mi – 1,5 SDi X ≤ Mi – 0,5 SDi
X ≤ Mi – 1,5 SDi
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah
Keterangan: X
= skor yang diperoleh Mi = Mean ideal
SDi = Simpangan baku ideal
3.8.2 Data Kualitatif
Data yang diperoleh dari observasi dan wawancara dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis. Data dianalisis melalui empat langkah sebagai
berikut:
3.8.2.1 Reduksi data
Data yang diperoleh pada waktu penelitian direduksi dengan cara dipilah, disederhanakan dan difokuskan sehingga diperoleh data penting yang diperlukan
saja. Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih dalam tentang hasil
pengamatan dan mempermudah penulis untuk menemukan kembali data tersebut jika diperlukan. Data yang direduksi dari hasil wawancara berupa inti pokok
jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
3.8.2.2 Sintesisasi data
Data yang sudah direduksi kemudian disintesis dengan cara dicari kaitannya antara data yang termasuk dalam satu kategori dengan data yang
termasuk dalam kategori lainnya. Sintesis data juga dilaksanakan dengan cara mencari kaitan antara data yang diperoleh dengan teorikonsep yang ada.
Beberapa kategori mengenai bagaimana minat siswa terhadap pembelajaran IPA- fisika bilingual diperoleh dari hasil angket, observasi dan wawancara kepada
siswa. Selanjutnya data tersebut dicari kaitannya dengan hasil wawancara kepada guru IPA-fisika bilingual dan wali siswa.
3.8.2.3 Penyajian data
Data hasil observasi, hasil wawancara, dan dokumentasi dituangkan secara deskriptif sehingga dapat dilihat adanya kaitan secara keseluruhan.
3.8.2.4 Penarikan Simpulan
Penarikan simpulan dilakukan sejak penelitian ini dimulai karena penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada awal penelitian, simpulan
yang diperoleh masih bersifat sementara dan masih diragukan. Seiring dengan berjalannya penelitian maka data yang diperoleh semakin bertambah, sehingga
dapat ditarik simpulan yang lebih objektif.
41
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Penelitian Minat Siswa terhadap Pembelajaran IPA-Fisika Bilingual
4.1.1.1 Data Penelitian Minat Siswa Ditinjau dari Unsur Kognisi
Hasil statistik deskriptif data minat siswa terhadap mata pelajaran IPA-fisika bilingual berdasarkan unsur kognisi di SMP N 21 Semarang yang meliputi nilai
rata-rata mean, median, modus, nilai minimal, nilai maksmal, dan deviasi standar dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Minat Berdasarkan Unsur Kognisi
Variabel N
Mean
Median Modus
Min Max
Standar deviasi
Minat siswa
terhadap pembelajar-
an
fisika bilingual
204 24.07 24
24 15
30 2.81
Tabel 4.1 merupakan tabulasi data hasil penelitian minat siswa terhadap pembelajaran
IPA-fisika bilingual
berdasarkan unsur
kognisi dengan
menggunakan instrumen angket minat dari pernyataan nomor 1 sampai 8. Distribusi frekuensi data yang diperoleh ditunjukkan oleh Gambar 4.1.