Peningkatan motivasi Peningkatan prestasi

63 Setelah dilakukan tindakan penelitian dan perhitungan data hasil peneltitian di peroleh gambaran diskriptif statistik hasil penelitian seperti pada Tabel 5. Deskripsi statistik Motivasi Prestasi belajar Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II ∑ skor 3519 4002 191,50 237 ∑ X 83,79 95,29 8,74 10,72 Rerata X 2,62 2,98 5,98 7,41 SD 14,58 16,57 33,32 41,24 Varians 212,52 274,86 1110,19 1700,43 Uji t 0,00585 0,15 Interpolasi 1,645 1,507 ∑ Rata-rata skor 3760,5 214,25 Korelasi 0,72

3. Peningkatan motivasi

Dari data pada Tabel 5 kemudian dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar, dari perhitungan pada Lampiran 5 didapat harga t hitung sebesar 0,00585 dengan dk 62 dan taraf kesalahan 5. Nilai kritis dalam t tabel yaitu sekitar dk 60 dan dk 120. Nilai kritis dengan taraf kesalahan 5 dan dk 60 sebesar 1,671, sedangkan nilai kritis t dengan dk 120 pada taraf kesalahan 5 adalah 1,658 Sugiyono, 2012 :372. Karena derajat kebebasan dk 62 tidak ditemukan dalam tabel nilai-nilai dalam distribusi t maka perlu dilakukan perhitungan interpolasi, hasil dari perhitungan interpolasi adalah sebesar 0,0043. 64 Kemudian nilai interpolar tersebut dimasukkan sebagai nilai pengurang dari nilai t untuk dk terdekat yang terendah. Hasil inilah yang kemudian digunakan sebagai nilai t untuk dk yang tidak tercantum pada tabel, hasilnya untuk t dk 62 adalah sebesar 1,645, untuk lebih jelasnya lihat pada Lampiran 8 Hasil interpolasi ini merupakan nilai kritis untuk dk 62, berdasarkan perhitungan diatas ternyata nilai t hitung t tabel 0,005851,65. Dengan demikian tidak terbukti adanya peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa siklus I ke siklus II menggunakan metode pembelajaran STAD.

4. Peningkatan prestasi

Dari data yang didapat kemudian dilakukan uji t untuk mengetahui apakah ada peningkatan yang signifikan terhadap prestasi belajar. Dari perhitungan pada Lampiran 5 didapat harga t hitung sebesar 0,151dengan dk 62 dan taraf kesalahan 5. Nilai kritis dalam t tabel yaitu sekitar dk 60 dan dk 120. Nilai kritis dengan taraf kesalahan 5 dan dk 60 sebesar 1,671, sedangkan nilai kritis t dengan dk 120 pada taraf kesalahan 5 adalah 1,658 Sugiyono, 2010 :372, karena derajat kebebasan dk 62 tidak ditemukan dalam tabel nilai-nilai dalam distribusi t sehingga di- lakukan perhitungan interpolasi, hasil dari perhitungan interpolasi adalah sebesar 0,0043. Kemudian nilai interpolar tersebut dimasukkan sebagai nilai pengurang dari nilai t untuk dk terdekat yang terendah. Hasil inilah yang 65 kemudian digunakan sebagai nilai t untuk dk yang tidak tercantum pada tabel, yaitu t dk 62 sebesar 1,5074, untuk lebih jelasnya lihat pada Lampiran 8. Hasil interpolasi ini merupakan nilai kritis untuk dk 62, berdasarkan perhitungan diatas ternyata nilai t hitung t tabel 0,1511,5074. Dengan demikian tidak terbukti adanya peningkatan prestasi belajar siswa siklus I ke siklus II menggunakan metode pembelajaran STAD.

5. Korelasi antara motivasi dengan prestasi belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239