Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus II

58

2. Pelaksanaan tindakan siklus II

Pelaksanaan tindakan II yang dilakukukan adalah untuk mengatasi masalah yang sudah dijabarkan pada refleksi dan perencanaan perbaikan pada siklus I. Proses pelaksanaan tindakan II terbagi menjadi dua kali per- temuan, masing-masing pertemuan berlangsung selama 4 X 45 menit. Secara rinci pelaksanaan tindakan pada tiap-tiap pertemuan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II adalah mem- persiapkan RPP yang akan digunakan. Penulis dibantu dengan guru membuat RPP sebagai panduan agar pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, pada RPP siklus II juga masih terdapat langkah-langkah dalam pembelajaran tipe Student Teams Achievment Division STAD. Dalam penelitian ini dibuat lembar kegiatan belajar dalam tim sebagai pedoman bagi kerja kelompok.

b. Pelaksanaan

Seperti pada siklus I, siklus II juga terbagi dalam dua kali pertemuan, yaitu: 1 Pertemuan pertama 4 x 45 menit Pertemuan I pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2013, pada siklus II ini peneliti masih bertindak se- bagai guru dan sebagai pengamat aktif adalah guru mata pelajaran PDTM. Mula-mula guru membuka pelajaran dengan salam, ke- 59 mudian presensi dan guru menanyakan keadaan kelas untuk mengetahui peserta didik yang tidak masuk sekolah dan apa alasannya. Pada siklus I semua peserta didik dalam satu kelas masuk kelas semua. Setelah itu guru menyiapkan kondisi kelas untuk belajar. Setelah itu guru memberikan motivasi siswa untuk me- nerapkan model pembelajaran tipe STAD yang mempunyai be- berapa langkah yaitu: a Pembagian kelompok Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4 sampai 6 siswa yang mem- prioritaskan heterogen atau keragaman, jumlah siswa dalam satu kelas 32 siswa. b Presentasi Guru Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu men- difiniskan pengertian diagram benda bebas, menyebutkan pengertian kesetimbangan dan juga menerapkan diagram dan keseimbangan untuk menghitung gaya dalam sistem mekanika. c Kegiatan belajar dalam tim Kerja Tim Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru meyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja 60 kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing- masing memberikan kontribusi. 2 Pertemua kedua 4 x 45 menit Pada proses tindakan pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2013, penulis masih bertindak sebagai guru. Seperti halnya pertemuan pertama, mula- mula guru membuka pelajaran dengan salam. Kemudian guru mengabsen kehadiran siswa, dan menyiapkan kondisi kelas untuk proses pembelajaran. Untuk ini kegiatan pada pertemuan kedua itu hampir sama seperti pertemuan pertama, yaitu: a Pembagian kelompok Untuk kelompok siswa masih menggunakan kelompok yang pertama karena untuk menghitung kemajuan belajar tiap kelompok. b Presentasi guru Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan yang kedua, antara lain meng- identifikasikan pengertian tegangan, menjelaskan pengertian tegangan beban, menjelaskan pengertian tegangan sisa. c Kegiatan Belajar dalam tim Kerja Tim Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru menyiapkan lembar kerja sebagai pedoman bagi kerja 61 kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing- masing memberikan kontribusi. d Kuis dan pengisian angket Setelah seluruh tindakan pada siklus pertama selesai guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan mem- berikan soal tes untuk mengetahui hasil belajar siswa serta kuesioner motivasi untuk mengetahui motivasi belajar siswa. e Rekognisi tim Rekognisi tim pada siklus II ini dilakukan sama seperti pada siklus I, tetapi pada skor awal di sklus II menggunakan nilai siklus I. Melihat hasil Tabel 15 pada Lampiran 6 ternyata semua kelompok mengalami kenaikan dan memeperoleh hasil skor yang sama, mengingat kegiatan ini bukan untuk berkompetisi anatara satu sama lain kemudian guru mem- berikan hadiah yang sama kesemua kelompok karena semua kelompok mendapat jumlah skor yang sama.

c. Obervasi tindakan siklus II 1 Deskripsi data hasil pengamatan motivasi belajar siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR �.

0 1 23

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) guna meningkatkan keterampilan sosial dan hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi.

0 2 302

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI akuntansi SMK Sanjaya Pakem.

1 1 237

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 0 300

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI

0 1 239