41 Dalam penelitian ini, kekurangan pada komik tersebut diatasi dengan
beberapa hal, yaitu sebagai berikut. a.
Media komik yang dipilih sudah disesuaikan dengan tujuan dan materi pembelajaran. Jadi, di dalamnya tidak ada aksi ataupun adegan yang buruk.
b. Untuk menghindari kalimat yang tidak dipertanggungjawabkan, sebelum
digunakan media komik telah melalui penyuntingan bahasa terlebih dahulu. c.
Guru harus selalu memotivasi siswa untuk tetap belajar melalui sumber- sumer yang lain.
E. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Fitria Dian Pratiwi 2012 berjudul “Peningkatan Keterampilan
Menulis Karangan Narasi Menggunakan Media Komik Tanpa Teks pada Siswa Kelas V SD Negeri Sendangadi 1 Mlati”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan media komik tanpa teks dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan narasi siswa kelas V SD Sendangadi 1 Mlati. Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi pada siklus I sebesar 2,3, yang
kondisi awal 58,85 meningkat menjadi 61,15, dan peningkatan pada siklus II sebesar 12,19, yang kondisi awal 58,85 meningkat menjadi 71,04.
Relevansi dengan penelitian ini adalah penggunaan komik sebagai media untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, sedangkan perbedaannya
penelitian Fitria Dian Pratiwi menggunakan media komik tanpa teks dan dilaksanakan di SD Sendangadi 1 Mlati sementara penelitian ini
42 menggunakan media komik dengan teks dan dilaksanakan di SD
Kowangbinangun. 2.
Penelitian Yuadni Dwi Marviyani 2015 berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi menggunakan Media Komik pada
Siswa Kelas VA SD Negeri 1 Pedes Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2014 2015. Berdasarkan hasil analisis data tes, diketahui
bahwa terjadi peningkatan terhadap keterampilan menulis karangan narasi melalui media komik pada siswa kelas VA SD Negeri 1 Pedes. Peningkatan
keterampilan menulis karangan narasi pada siklus I sebesar 9,13, yang kondisi awal 61 meningkat menjadi 70,13, dan peningkatan pada siklus II
sebesar 18,27, yang kondisi awal 61 meningkat menjadi 18,27. Relevansi dengan penelitian ini adalah penggunaan media komik dalam peningkatan
keterampilan menulis karangan narasi, sedangkan perbedaannya penelitian Yuadni Dwi dilaksanakan di SD Negeri 1 Pedes Kecamatan Sedayu
Kabupaten Bantul sementara penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kowangbinangun.
F. Kerangka Pikir
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran yang diajarkan di bangku sekolah yang meliputi beberapa aspek kemampuan
berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu aspek kemampuan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah
menulis. Keterampilan menulis dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan keterampilan berbahasa secara tidak langsung. Selain itu,