53 untuk mengukur rata-rata nilai siswa. Rata-rata nilai dari setiap siklus akan
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
X
= ∑�
�
Keterangan: X = Rata-rata kelas mean
∑x = Jumlah nilai siswa N
= Jumlah siswa yang hadir
Selanjutnya, dihitung persentase ketuntasan nilai siswa mencapai KKM yaitu 71. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase ketuntasan nilai
siswa adalah sebagai berikut.
� = �
� �
Keterangan: P
= Angka persentase F
= Frekuensi siswa jumlah siswa yang mencapai KKM N = Jumlah siswa yang hadir
Berdasarkan pedoman rumus di atas, akan diperoleh data perbandingan rata-rata nilai pada tahap siklus I dan siklus II, serta persentase jumlah siswa
yang nilainya telah mencapai KKM. Apabila rata-rata nilai pada tahap siklus II lebih besar dari rata-rata nilai pada tahap siklus I dan persentase jumlah siswa
yang nilainya mencapai KKM mengalami peningkatan pada siklus II, maka
54 dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi pada siswa
kelas V SD Negeri Kowangbinangun meningkat.
H. Indikator Keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua aspek, yaitu keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan proses ditandai
dengan adanya perubahan aktivitas siswa menuju arah perbaikan, sedangkan keberhasilan produk dilihat dari keberhasilan siswa dalam praktik keterampilan
menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik. Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila 70 siswa yang mengikuti proses pembelajaran
telah mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan yaitu
71.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan pelaksanaan penelitian terhadap siswa kelas V SD Negeri Kowangbinangun pada pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan
media komik yang dilaksanakan pada bulan April 2016, dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1. Deskripsi Hasil Pratindakan
Penelitian diawali dengan observasi terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri Kowangbinangun dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia. Peneliti melakukan kolaborasi dengan Bapak Septian Dwi Putro S., S.Pd.SD selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di
SD Negeri Kowangbinangun. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru bertindak sebagai pelaksana. Penelitian pratindakan ini dilakukan untuk
mengetahui perbandingan hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan media komik.
Langkah-langkah pratindakan yang dilakukan guru yaitu penyampaian materi tentang menulis karangan narasi dan unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Guru menyampaikan tentang pengalaman yang menyenangkan seperti rekreasi bersama keluarga atau bermain bersama teman. Kemudian guru bertanya jawab
tentang pengalaman pribadi siswa. Selanjutnya guru memberikan tugas menulis karangan narasi kepada siswa tentang pengalaman yang pernah
dialami oleh siswa. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui data awal
56 keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri
Kowangbinangun sebelum dilakukannya tindakan. Berdasarkan hasil pratindakan terhadap siswa kelas V SD Negeri
Kowangbinangun, dapat diketahui bahwa keterampilan menulis siswa masih terhitung rendah. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM
kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu 71. Hasil pratindakan diketahui bahwa rata-rata nilai keterampilan menulis karangan narasi siswa
kelas V yaitu 61,53. Jumlah siswa yang telah tuntas adalah 3 siswa dengan persentase sebesar 15,79, sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai 16
siswa dengan persentase sebesar 84,21. Nilai tertinggi yang diraih siswa pada tahap pratindakan adalah 73 dan nilai terendah adalah 46. Adapun nilai dari
hasil pratindakan dapat didistribusikan ke dalam tabel berikut. Tabel 3 Klasifikasi Nilai Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Tahap
Pratindakan
Rentang Nilai Kriteria
Frekuensi Persentase
86 - 100 Sangat Baik
71 - 85 Baik
3 15,79
56 - 70 Cukup
13 68,42
41 - 55 Kurang
3 15,79
0 - 40 Sangat Kurang
Jumlah 19
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tidak ada siswa yang memperoleh nilai di atas 85 kriteria sangat baik dan di bawah 40 kriteria
sangat kurang. Siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria baik sejumlah 3 siswa dengan persentase sebesar 15,79. 13 dari 19 siswa atau sebesar 68,42