Pelaksanaan Tindakan Siklus II
79 Komik yang dibagikan kepada siswa adalah komik tanpa judul,
sehingga siswa perlu menentukan judul terhadap karangannuya. Siswa dengan bimbingan guru menentukan judul yang tepat untuk karangannya
berdasarkan komik yang telah dibagikan. Setelah itu, siswa diminta untuk menulis karangan narasi berdasarkan komik. Siswa juga dibimbing oleh
guru dalam menulis karangan narasi. Guru berkelililng kelas untuk memantau kesulitan-kesulitan yang dialami siswa selama mengarang.
Setelah selesai, siswa diminta untuk mengoreksi hasil tulisan masing- masing dengan bimbingan guru.
Kemudian hasil karangan siswa dikumpulkan. Kegiatan selanjutnya adalah beberapa siswa membacakan hasil karangan di depan kelas,
namun pada pertemuan ini siswa akan membacakan hasil karangan milik teman. Jumlah siswa yang bersedia membacakan hasil karangan semakin
banyak daripada pertemuan sebelumnya, siswa sangat berantusias untuk maju membacakan hasil karangan milik siswa yang lain. Siswa yang
maju membacakan hasil karangan di depan kelas yaitu Tio, Diana, Rheyno, dan Faizah. Seperti pertemuan sebelumnya, siswa lain serta guru
memberikan tanggapan terhadap hasil karangan teman mereka. Guru dan siswa lain memberikan apresiasi berupa tepuk tangan bagi teman mereka
yang sudah maju untuk membacakan hasil karangan teman di depan kelas.
Kegiatan akhir, guru mempersilakan bagi siswa yang inin menanyakan hal-ha yang masih belum dipahami. Guru membimbing
80 siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru juga
memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar dan membaca dari buku-buku yang lain. Pembelajaran ditutup dengan salam dari guru.
3 Pertemuan 3
Pertemuan 3 siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 15 April
2016. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam pelajaran yaitu 70 menit, dimulai dari jam kedua sampai jam ketiga pelajaran. Sebelum memulai
pembelajaran, guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran yaitu lembar mengarang. Kemudian guru mengucapkan salam pembuka dan
dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa. Kemudian guru mempresensi siswa, namun siswa yang bernama Galang
Kencana Palu Rante masih tidak dapat berangkat sekolah, sehingga siswa yang hadir berjumlah 18 siswa.
Sebelum memulai pembelajaran, guru mengkondisikan siswa dalam situasi belajar. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya jawab
dengan siswa tentang suatu kegiatan atau peristiwa dan bagaimana urutan kejadian tersebut. Setelah melakukan apersepsi, guru menjelaskan bahwa
pada pertemuan ini siswa akan mengarang tentang pengalaman pribadi. Guru mengingatkan kembali materi pelajaran yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang karangan narasi beserta unsur- unsurnya. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi
tersebut. Guru juga mempersilakan siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami.
81 Setelah tidak ada siswa yang bertanya lagi, siswa diminta untuk
menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman masing-masing. Kesulitan siswa dipantau oleh guru. Setelah selesai, siswa diminta untuk
mengoreksi hasil tulisan masing-masing. Kemudian beberapa siswa membacakan hasil tulisan mereka di depan kelas. Dua siswa
membacakan hasil karangannya di depan kelas yaitu Tio dan Chika. Seperti pertemuan sebelumnya, siswa lain serta guru memberikan
tanggapan terhadap hasil karangan teman mereka. Guru memberikan apresiasi dengan mengajak siswa yang lain untuk memberikan tepuk
tangan bagi teman yang sudah maju membacakan hasil karangannya. Hasil karangan siswa dikumpulkan untuk dinilai oleh guru dan peneliti.
Di kegiatan akhir, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Selanjutnya guru
membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memotivasi siswa untuk lebih rajin belajar. Pembelajaran ditutup dengan
salam.