Pendekatan Penelitian KEGAGALAN RUMAH TANGGA PADA PEKERJA MIGRAN DI KECAMATAN KEDUNGREJA KABUPATEN CILACAP.

51 diwawancarai atau pihak yang menjawab pertanyaan, dan dilakukan dengan maksud tertentu. Maksud tertentu yang dimaksud dalam hal ini adalah untuk mendapat sebanyak mungkin data yang diperlukan peneliti untuk menjawab rumusan masalah penelititan. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan secara langsung kepada subjek penelitian sehingga proses wawancara diharapkan benar-benar dapat menghasilkan data yang diinginkan. Data tersebut adalah data-data mengenai latar belakang kegagalan rumah tangga serta dampak kegagalan rumah tangga pada diri keluarga migran di Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap. Wawancara dilakukan terhadap subjek penelitian, yaitu YT,BR, SR, GM, dan JR. Wawancara pada penelitian ini juga dilakukan kepada anak-anak subjek penelitian untuk mengetahui dampak kegagalan rumah tangga yang dialami orang tua pada diri anak-anak tersebut.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan langsung dengan responden dan mampu memahami serta menilai berbagai bentuk dari interaksi di lapangan. Menurut Moleong 2007: 168 kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsir data, pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya. 52 Instrumen pengumpulan data lainnya dalam hal ini adalah alat-alat yang digunakan pada proses pengumpulan data penelitian, meliputi pedoman wawancara dan alat perekam untuk merekam setiap jawaban yang diberikan oleh subjek penelitian pada saat wawancara. Instrumen pengumpulan data tersebut digunakan pada saat proses wawancara dengan subjek penelitian sedang berlangsung. Sementara itu, aspek yang digali dalam proses wawancara adalah aspek latar belakang penyebab kegagalan rumah tangga dan dampak kegagalan rumah tangga tersebut pada diri subjek sebagai pekerja migran. Pedoman wawancara pada penelitian ini memuat pokok-pokok pertanyaan untuk dijawab subjek penelitian. Pedoman wawancara yang digunakan sifatnya adalah sebagai penuntun proses wawancara sehingga memungkinkan untuk dikembangkan secara langsung ketika wawancara berlangsung. Tujuan penggunaan pedoman wawancara adalah sebagai alat pengingat bagi peneliti terhadap aspek-aspek yang dicari jawabannya pada proses wawancara. Berikut merupakan kisi-kisi pedoman wawancara: Tabel 2 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Aspek Indikator Deskriptor Faktor Penyebab Kegagalan Rumah Tangga a. Faktor Internal 1 Intensitas komunikasi dengan pasangan 2 Kepercayaan pasangan suami istri 3 Sikap pengertian 4 Upaya menyelesaikan konflik 5 Pelaksanaan kewajiban masing-masing pihak 6 Masalah ekonomi