21 suatu dilema tersendiri. Posisi dilematis pekerja migran, terutama yang telah
berkeluarga, sebagai suami ataupun isteri, dan sebagai orang tua, merupakan persoalan kompleks yang dapat mempengaruhi kondisi rumah tangga
pekerja migran bersangkutan dikarenakan sering terbengkalainya kewajiban yang harus dipenuhi terkait posisinya dalam rumah tangga Komnas
Perempuan, 2006: 12. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan
Perlindungan TKI di Luar Negeri menyebutkan pada Pasal 1 bahwa “Tenaga Kerja Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.” Berdasarkan definisi
tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa TKI merupakan istilah untuk buruh migran yang berasal dari Indonesia.
2. Faktor Penyebab Migrasi Tenaga Kerja
Keberadaan pekerja migran tidak dapat dilepaskan dari adanya proses perpindahan tenaga kerja atau migrasi tenaga kerja. Migrasi tenaga kerja
yang dimaksud dalam hal ini adalah perpindahan tenaga kerja dari suatu wilayah ke wilayah lain yang melewati batas negara. Artinya, migrasi
tenaga kerja merupakan perpindahan tenaga kerja yang dilakukan ke negara lain. Perbedaan pendapatan antar negara yang sangat mencolok antara
negara miskin, negara berkembang, dengan negara-negara maju merupakan salah satu alasan paling rasional untuk menjelaskan terjadinya aktivitas
migrasi internasional dalam jumlah yang sangat besar Haris, 2005: 1. Hal
22 demikian terjadi karena perbedaan yang ada kemudian membuat penduduk
negara miskin atau berkembang memiliki harapan yang tinggi atas kehidupan lebih baik dengan menjadi pekerja migran di negara maju.
Selain itu, perkembangan arus globalisasi juga turut berpengaruh dalam mendorong terjadinya migrasi tenaga kerja secara internasional.
Globalisasi dengan segala keterbukaan arus informasi dan kemudaan transportasi
kemudian banya
membuat penduduk
dunia bergerak
meninggalkan tanah airnya menuju ke negara lain yang menawarkan pekerjaan dengan upah lebih tinggi Suharto, 2005: 2. Hal demikian tidak
dapat dipungkiri sebab dengan globalisasi maka menjadi terdapat banyak kemudahan yang dapat dinikmati para pelaku migrasi tenaga kerja secara
internasional. Terkait dengan hal yang menyebabkan terjadinya migrasi tenaga kerja,
Bandiono 1996: 76 menyatakan bahwa: Migrasi tenaga kerja terjadi karena adanya perbedaan antara negara,
terutama dalam memperoleh kesempatan ekonomi. Sebagai respon masyarakat
terhadap perbedaan
ekonomi telah
menimbulkan kesadaran adanya tekanan untuk melakukan migrasi ke daerah yang
menjanjikan adanya kesempatan kerja yang lebih baik. Pada umumnya migrasi tenaga kerja berasal dari daerah yang kelebihan
tenaga kerja dan berpenghasilan rendah menuju daerah yang kekurangan tenaga kerja dan dapat menawarkan upah yang lebih
tinggi.
Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya migrasi tenaga kerja. Pada
intinya, hal yang menyebabkan migrasi tenaga kerja adalah adanya perbedaan dua negara, yaitu negara asal tenaga kerja dengan negara tujuan