Subjek 1 Deskripsi Subjek Penelitian

63 antaranya dilakukan melalui secara rutin mengirimkan uang pada istrinya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga serta sebisa mungkin rutin pula menjalin hubungan komunikasi dengan istri dan anaknya di Indonesia. Pada tahun 2006 BR bercerai dengan istrinya. Perceraian yang dialami oleh BR terjadi karena adanya faktor orang ketiga dalam rumah tangganya, di mana BR mendapati istrinya telah menikah lagi ketika dirinya sedang bekerja di luar negeri. Dalam hal ini menurut BR istrinya menikah lagi karena rendahnya intensitas pertemuan dengan BR yang sedang bekerja di luar negeri. Proses perceraian BR dengan istrinya tersebut dilakukan dengan bantuan biro jasa yang disebut “RAPAK”. RAPAK merupakan suatu biro jasa yang banyak dikenal di Kabupaten Cilacap dan dapat membantu pengurusan proses perceraian para pekerja migran. Melalui RAPAK maka pekerja migran yang sedang bekerja di luar negeri tidak perlu pulang ke Indonesia untuk mengurus perceraiannya. Setelah bercerai, hak asuh kedua anak dari perkawinan dengan istrinya jatuh pada BR. Oleh sebab itu, setelah kontrak kerjanya berakhir pada tahun 2008 BR tidak lagi bekerja sebagai pekerja migran. BR memilih untuk mengasuh anaknya di Indonesia dan mendapat penghasilan dari usahanya membuka toko kelontong yang dikelolanya sendiri sebagai sumber penghasilan untuk membiayai kehidupannya dan kedua anaknya. 64

c. Subjek 3

1 Identitas Subjek Nama : SR Nama Disamarkan TTL : Cilacap, 10 Juli 1967 Agama : Islam Pendidikan : SMP Tempat Kerja : Hongkong 2002-2005, 2007-2010, 2010-2013 Tahun Cerai : 2010 Pekerjaan Saat Ini: Petani Jumlah Anak : 1 SMP 2 Identitas Mantan Suami Nama : KH Nama Disamarkan TTL : Cilacap, 4 Mei 1963 Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : Sopir SR merupakan salah seorang pekerja migran perempuan dari Kecamatan Kedungreja yang telah bekerja di Hongkong untuk tiga kali periode kontrak. Selama menjadi pekerja migran, SR biasanya baru akan pulang setelah kontraknya berjalan selama dua tahun. Hal demikian dikarenakan pada awal keberangkatannya SR berangkat tanpa biaya sehingga biaya keberangkatan akan dipotong dari gajinya selama 18 bulan oleh agensi. Dengan rata-rata penghasilan sebagai pekerja migran