44
F. Rangkuman
Pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur yaitu: 1 Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan yang terkait; 2 Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan; dan 3 Tidak ada
status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif. Sedang sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana
parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan
parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Struktur kekuasaan sebelum
perubahan UUD 1945 MPR, DPR, Presiden, BPKdan DPA dan sesudah perubahan UUD 1945 MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, BPK,
MA, MK dan KY. Sedang struktur kekuasaan pemerinttahan daerah meliputi: Tingkat I DPRD Provinsi, Provinsi dan GUbernur dan Tingkat II DPRD
KabKota, KabupatenKota, BupatiWalikota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.Hubungan Pusat-Daerah dapat diartikan sebagai hubungan kekuasaan
pemerintah pusat dan daerah sebagai konsekuensi dianutnya asas desentralisasi dalam pemerintahan negara. Denga adanya kekuasaan yang
terdesentralisasi, diharapkan semua stake holder yang terlibat dapat bersinergi dan mendapatkan hak dan kewajiban sebagaimana seharusnya.
Kewenangan pemerintah pusat berdasar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, adalah sedikit tapi mendasar dan
strategis.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari
materi ini? 3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas BapakIbu ?
4. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu setelah kegiatan pelatihan ini ?
45
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 SISTEM PERADILAN INDONESIA
Disusun Dr. Suwarno, M.H.
A. Tujuan