14 Gambar 2 Hierarki Piramidal dan Rasional Antar Sila dalam Pancasila
6. Hubungan Nilai, Norma, Sikap, Perilaku Dan Moral
Membicarakan moral tidak dapat dipisahkan dengan nilai, sikap, dan perilaku, sebab ada hubungan yang erat, dan saling terkait. Orang dapat
menilai sikap dan moral seseorang apabila sudah diwujudkan dalam perilaku. Begitu juga orang sebelum berperilaku akan menilai, baik buruknya,
bermoral tidaknya, berguna atau tidak berguna hubungan, tersebut adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Nilai
Nilai ini selalu hadir dalam kehidupan manusia dalam b
b e
e n
n t
t u
u k
k s
s i
i k
k a
a p
p ,
, p
p e
e r
r i
i l
l a
a k
k u
u ,
, d
d a
a n
n t
t i
i n
n d
d a
a k
k a
a n
n m
m a
a n
n u
u s
s i
i a
a dalam interaksi dengan lingkungan sosial,
dan fisik Dimyati, 2006. Selanjutnya Dimyati membagi komponen- komponen nilai menjadi tiga segi: 1 kognitif, berupa tindakan memilih nilai
atas dasar pemikiran, yang matang, 2 affektif, berupa perilaku seperti menghargai atas pilihannya dan pilihan orang lain, serta merasa bahagia
atas pilihannya. 3 psikomotorik, yaitu bertindak atau berbuat sesuatu untuk mewujudkan pilihannya. Hubungannya dengan moral adalah bahwa nilai ini
digunakan sebagai pedoman seseorang untuk bersikap, berperilaku menentukan sikapnya yang diwujudkan dalam perilaku, yang didalamnya
ada nilai moralnya. Oleh karena itu nilai dijadikan dasar, dan orientasi dalam
kegiatan pendidikan, termasuk pembelajaran moral dalam PPKn. b. Norma
Norma adalah aturan, ukuran, standar, sebagai penuntun sikap, dan perbuatan manusia. Norma ini sesuatu yang sudah pasti, dapat dipakai
sebagai pembanding perbuatan yang benar dan salah, baik, dan buruk.
15 Norma moralitas adalah aturan, standar, atau ukuran yang dengan itu kita
dapat mengukur kebaikan atau keburukan suatu perbuatan Poespoprodjo, 1989. Dalam bersikap, dan berperilaku yang sesuai dengan norma
moralitas, manusia harus mempelajari, dan mencari serta mampu memberi alasan moral sesuai dengan kemampuanya moral reasoning, di
daerahtempat mana moral tersebut digunakan. Atas dasar uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai dan norma selalu berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan, keduanya sebagai penuntun sikap dan tingkah laku manusia, dan senantiasa berkaitan dengan moral. Kualitas derajat, dan martabat
manusia dinilai dari sikap dan perilakunya sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku, serta moral yang seyogyanya dilakukan.
c. Sikap, perilaku dan Moral