Pengertian Nilai Dan Moral Pembagian Nilai Dan Moral Yang Terkandung Dalam Konstitusi

19 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 NILAI DAN MORAL DALAM UUD NRI TAHUN 1945 Disusun Dr. Suwarno, M.H.

A. Tujuan

Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari modul ini peserta mampu : 1. Mendeskripsikan nilai dan moral dalam UUD NRI Tahun 1945 dengan baik. 2. Mendiskripsikan pembagian nilai dan moral dalam konstitusi dengan baik. 3. Memahami konstitusi sebagai nilai fundamental bagi NKRI dengan baik. 4. Memahami hubungan nilai dan moral yang terkandung dalam konstitusi dengan baik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan arti nilai dan moral dalam UUD NRI Tahun 1945. 2. Menjelaskan pembagian nilai dan moral dalam konstitusi. 3. Memahami konstitusi sebagai nilai fundamental. 4. Memahami hubungan nilai dan moral yang terkandung dalam konstitusi.

C. Uraian Materi

1. Pengertian Nilai Dan Moral

Nilai adalah sesuatu yang dianggap, diyakini, dan dipeluk seseorang sebagai sesuatu yang baik, sebagai sesuatu yang berharga. Nilai dapat diungkapkan dengan berbagai kata, misalnya: bagus, jelek, jujur, sehat, tidak enak. Dalam hal ini Mohammad Noor Syam mengungkapkan bahwa pengertian nilai mengandung nilai alamiah, sosial budaya, filsafatidiologiHukum, agama. Prof. Notonagoro membagi nilai ke dalam tiga kategori : a. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsure manusia. b. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan aktifitasnya. 20 c. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Dalam pelaksanaannya nilai-nilai dijabarkan dalam wujud norma, ukuran, kriteria sehingga merupakan suatu keharusan, anjuran atau larangan, tidak dikehendaki atau tercela. Oleh sebab itu nilai berperan sebagai dasar pedoman yang menentukan kehidupan setiap manusia. Moral adalah suatu ajaran tentang hal yang baik dan buruk. Perwujudan moral dapat berupa aturan, prinsip-prinsip yang benar, yang baik, yang terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kepatuhan, kesetiaan, terhadap nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, negara dan bangsa. Moral dapat dibedakan dalam moral agama, moral etika, moral hokum, moral ilmu dan sebagainya. Moral memegang peranan penting dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan baik atau buruk terhadap tingkah laku manusia.

2. Pembagian Nilai Dan Moral Yang Terkandung Dalam Konstitusi

a. Konstitusi yang mempunyai nilai normatif, konstitusi yang telah resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi tersebut bukan hanya berlaku dalam arti hukum, akan tetapi juga merupakan suatu kenyataan yang hidup dalam arti sepenuhnya diperlukan dan efektif. Dengan kata lain konstitusi itu dilaksanakan secara murni dan konsekuen. b. Konstitusi yang mempunyai nilai nominal, konstitusi yang secara hukum berlaku tetapi kenyataannya kurang sempurna. Sebab pasal-pasal tertentu dari konstitusi tersebut dalam kenyataannya tidak berlaku. c. Konstitusi yang mempunyai nilai semantik, konstitusi yang secara hukum tetap berlaku namun dalam kenyataannya adalah sekedar untuk memberikan bentuk dari tempat yang telah ada, dan dipergunakan untuk melaksanakan kekuasaan politik. Jadi kontitusi tersebut hanyalah sekedar suatu istilah belaka atau “gincu-gincu”, sedangkan dalam pelaksanaannya hanyalah dimaksudkan untuk kepentingan pihak penguasa.

3. Konstitusi sebagai nilai fundamental bagi NKRI