Analisis Minat Belajar Siswa Analisis Karakter Siswa.

2. Analisis Minat Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa, maka peneliti perlu tahu minat awal siswa sebelum diberi metode eksperimen dan minat setelah diberi metode eksperimen melalui kuesioner minat belajar siswa. Mengukur minat belajar siswa, menggunakan penilaian dengan model skala Likert yaitu dengan kriteria sebagai berikut: Sangat Setuju – Setuju – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Kuesioner berisi 10 butir pernyataan dengan 4 empat pilihan jawaban untuk mengukur minat belajar peserta didik. Hasil pengukuran berupa skor atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif: a. Skor untuk setiap siswa Skor minimal = 1 x 10 = 10 Skor maksimal = 4 x 10 =40 Range = 40-10 =30 b. Pembagian interval Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval 30: 4 = 7,5 dibulatkan menjadi 8. Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori, yaitu sangat tinggi sangat baik, tinggi baik, rendah kurang, dan sangat rendah sangat kurang. Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan minat belajar siswa. Penentuan kategori hasil pengukuran minat dapat dilihat pada tabel 5 berikut. Tabel 5. Kategorisasi Minat Belajar Siswa No Skor peserta didik Kategori minat 1. 34-41 Sangat tinggi sangat baik 2. 26- 33 Tinggi baik 3. 18-25 Rendah kurang 4. 10- 17 Sangat rendah sangat kurang Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa peneliti membandingan hasil kuesioner minat belajar sebelum dan sesudah treatmen metode eksperimen, peneliti menggunakan uji Test-t. Test-t ini digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen, atau satu kelompok yang di-tes dua kali. Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut: | T real | = , Pencarian dihitung dengan SPSS Dimana: X 1 : skor minat belajar sebelum treatmen X 2 : skor minat belajar sesudah treatmen D : Perbedaan antara skor tiap subjek X 2 - X 1 N : Jumlah pasangan skor Df : N-1

3. Analisis Karakter Siswa.

Untuk mengetahui nilai karakter siswa, peneliti menggunakan kuesioner nilai karakter. Mengukur nilai karakter siswa, peneliti menggunakan alat penilaian model skala Likert yaitu dengan kriteria sebagai berikut: Sangat Setuju – Setuju – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju 4 3 2 1 Kuesioner berisi 15 butir pernyataan dengan 4 empat pilihan jawaban untuk mengukur nilai karakter peserta didik. Hasil pengukuran berupa skor atau angka. Skor butir pernyataan bersifat positif: a. Skor untuk setiap siswa Skor minimal = 1 x 15 = 15 Skor maksimal = 4 x 15 =60 Range = 60-15= 45 b. Pembagian interval Range dibagi dalam 4 interval, maka lebar interval 45: 4= 11,2 dibulatkan menjadi 12. Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori, yaitu sangat tinggi sangat baik, tinggi baik, rendah kurang, dan sangat rendah sangat kurang. Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan nilai karakter siswa. Penentuan kategori hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 6 berikut. Tabel 6. Kriteria Nilai Karakter Siswa No Skor peserta didik Kategori 1. 51-62 Sangat tinggi sangat baik 2. 39-50 Tinggi baik 3. 27-38 Rendah kurang 4. 15-26 Sangat rendah sangat kurang 42

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa kelas X.1 SMA Negeri Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, dan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2013 sampai dengan tanggal 8 Mei 2013. Penelitian dilakukan pada saat jam pelajaran fisika berlangsung. Pelajaran fisika untuk kelas X.1 dilaksanakan 2 kali pertemuan dalam satu Minggu yaitu pada hari Senin dan hari Rabu. Alokasi waktu untuk pelajaran fisika pada hari Senin yaitu 1 x 45 menit, sedangkan pada hari Rabu yaitu 2 x 45 menit. Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai guru dan fasilitator dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Peneliti dibantu oleh Veronika Winahyu, yang berperan sebagai dokumentator selama proses pembelajaran berlangsung. Proses pengambilan data dijelaskan sebagai berikut:

1. Sebelum Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mempersiapkan instrumen- instrumen yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan ada dua jenis yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengambilan data. Instrumen pembelajaran terdiri dari: RPP, LKS, basicmeter, alat-alat rangkaian listrik seperti kabel, baterai, lampu, dan dudukan lampu. Sedangkan instrumen pengambilan data antara lain soal pre-

Dokumen yang terkait

PEMAHAMAN SISWA KELAS V111 SMP NEGERI 1 GONDANG TERHADAP NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI AJAR Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondang Terhadap Nilai Pendidikan Karakter Pada Materi Ajar Bahasa Indonesia.

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 21

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA : Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dalam Materi Sistem Ekonomi Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Maja.

0 3 12

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 34

Minat, nilai karakter, dan peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Wewewa Timur melalui metode eksperimen terbimbing dalam pokok bahasan pengukuran besaran dan satuan.

0 7 223

Pengaruh Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA N 1 Wonosobo Materi Pokok Konsep Reaksi Oksidasi Dan Reduksi.

0 0 1

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Fisika Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Kelas X pada Konsep Listrik Dinamis JURNAL

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK SKRIPSI

0 7 134

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, KEAKTIFAN, DAN MINAT SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM OHM DI SMA N 1 CANDIMULYO

0 1 195

PENGARUH PENERAPAN METODE INQUIRY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATERI VISKOSITAS ZAT CAIR DI SMA NEGERI 1 WAINGAPU SKRIPSI

0 0 181