Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0- 1 A memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 3. Pengukuran Arus Menggunakan Basicmeter Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka
skala adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah sebagai berikut: x
= x 1 A = 0,72 A dua desimal
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A juga dua desimal, maka hasil pengukuran kuat arus melaporkan sebagai kuat arus:
i = x +
∆x ………………….………………………………………..1 i = 0,72 + 0,01 A
D. Langkah kerja
1. Memasang alat ukur kuat arus seperti pada gambar disamping dengan cara
sebagai berikut: a. Memasang alat ukur arus listrik
dengan menggunakan basicmeter dengan memilih mode pengoperasian alat sebagai amperemeter atau menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0 Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0-
1 A memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 3. Pengukuran Arus Menggunakan Basicmeter Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka
skala adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah sebagai berikut: x
= x 1 A = 0,72 A dua desimal
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A juga dua desimal, maka hasil pengukuran kuat arus melaporkan sebagai kuat arus:
i = x +
∆x ………………….………………………………………..1 i = 0,72 + 0,01 A
D. Langkah kerja
1. Memasang alat ukur kuat arus seperti pada gambar disamping dengan cara
sebagai berikut: a. Memasang alat ukur arus listrik
dengan menggunakan basicmeter dengan memilih mode pengoperasian alat sebagai amperemeter atau menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0 90
Melaporkan hasil pengukuran arus dalam suatu rangkaian dimana batas ukur 0- 1 A memberikan hasil seperti gambar berikut :
Gambar 3. Pengukuran Arus Menggunakan Basicmeter Jarum menunjukkan 4 garis sebelum angka 80, berarti bacaan angka
skala adalah 72. Ini menunjukkan kuat arus adalah sebagai berikut: x
= x 1 A = 0,72 A dua desimal
Karena ketidakpastian ∆x = 0,01 A juga dua desimal, maka hasil pengukuran kuat arus melaporkan sebagai kuat arus:
i = x +
∆x ………………….………………………………………..1 i = 0,72 + 0,01 A
D. Langkah kerja
1. Memasang alat ukur kuat arus seperti pada gambar disamping dengan cara
sebagai berikut: a. Memasang alat ukur arus listrik
dengan menggunakan basicmeter dengan memilih mode pengoperasian alat sebagai amperemeter atau menggeser binding post ke arah kanan
b. Pastikan sebelum pengukuran jarum penunjuk menunjuk kearah 0
c. Lalu pilih batas ukur amperemeter yang paling besar d. Lalu terminal positif dari amperemeter songket warna merah
dihubungkan dengan kutub positif dari sumber tegangan baterai e. Terminal negatif dari amperemeter songket warna hitam
dihubungkan dengan satu kabel yang terhubung dengan lampu f. Kabel dari lampu yang satunya dihubungkan dengan kutub negatif dari
sumber tegangan. g. Lalu dilihat apakah jarum pada amperemeter bergerak atau
menyimpang, atau lampu menyala. h. Jika jarum amperemeter belum menyimpang atau maka dicek dahulu
apakah kabel sudah terhubung dangan baik, jika belum bergerak batas ukur diperkecil dari batas ukur sebelumnya.
2. Baca skala yang terbaca. 3. Tuliskan nilai yang terbaca.
Soal Kompetensi : 1. Perhatikan gambar rangkaian berikut
A B
Tentukan rangkaian yang benar ketika anda ingin mengukur arus dengan menggunakan amperemeter.
2. Apa yang anda ketahui tentang arus listrik ? jelaskan
Eksperimen 3: Mengukur beda potensial tegangan listrik A. Tujuan
Siswa dapat menggunakan alat ukur tegangan listrik
B. Alat dan bahan