2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 17 laki-laki dan 7 perempuan.
D. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar, motivasi belajar, dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Kanisius Muntilan tahun ajaran 20152016
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam pokok
bahasan keliling dan luas jajargenjang.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar, dan motivasi belajar siswa.
Definisi Operasional : a.
Keaktifan belajar adalah skor yang diperoleh siswa melalui lembar observasi keaktifan belajar dalam proses pembelajaran.
b. Motivasi belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengisi
kuesioner yang dirancang khusus oleh peneliti. 2.
Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
Definisi Operasional: hasil belajar siswa adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes hasil belajar yang dirancang khusus oleh peneliti.
F. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah 1.
Terdapat hubungan antara keaktifan belajar dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Jigsaw II.
2. Terdapat hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen sebagai berikut: 1.
Instrumen Pembelajaran Instrumen pada pembelajaran ini adalah lembar pengamatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disusun sesuai dengan ketentuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP menyesuaikan dengan
kurikulum yang diterapkan di SMP Kanisius Muntilan pada tahun ajaran 20152016. Rencana Pelaksaan Pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II ini siswa bekerja dalam kelompok kecil. Satu kelompok terdiri dari 4 siswa atau 5 siswa yang memiliki
kemampuan heterogen serta memiliki jenis kelamin, ras dan etnisitas yang mungkin berbeda disebut kelompok asal. Dalam kelompok asal siswa