Pendalaman Analisis. ANALISIS DATA

S17 : Kalau gampang aktif, kalau susah lumayan aktif P : Apakah kamu mencatat hal-hal penting dalam buku? S17 : Mencatat P : Apakah kamu pernah absen dalam mengikuti pembelajaran matematika? S17 : Tidak kecuali ketika sakit. P : Apakah kamu membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran? S17 : Ya, saya membantu. P : Soal tes hasil belajar kemarin susah gak? S17 : Susah P : Kenapa susah? S17 : Kurang persiapan dan bingung caranya. Dari kedua siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka aktif di dalam kelas. Akan tetapi, ketika ulangan mereka kurang mempersiapkannya sehingga kebinggungan dalam mengerjakan soal dan hasil belajarnya kurang maksimal. 2. Keaktifan Rendah, tetapi Hasil Belajar Tinggi. a. Siswa 9 ini menunjukkan memiliki keaktifan belajar rendah terlihat siswa memilih berbincang dengan teman dibanding memperhatikan guru, tidak berani bertanya kepada guru karena takut salah, sertab dalam diskusi siswa ini memilih menunggu teman menjelaskan. Akantetapi, siswa 9 dapat mengerjakan soal walaupun belajar hanya sebentar. Dapat dilihat dari wawancara di bawah ini: P : Apakah kamu suka dengan pelajaran matematika ? S9 : Lumayan P : Kenapa lumayan ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI S9 : Karena dalam matematika saya hanya suka dengan gambarnya seperti persegi, persegi panjang. P : Pelajaran apa yang kamu sukai ? S9 : Bahasa Indonesia dan musik P : Ketika guru menjelaskan pelajaran apakah kamu memperhatikan? S9 : Iya memperhatikan mbak. P : Kenapa kadang-kadang? Apakah pembelajaran kurang menarik ? S9 : Lebih asik bicara dengan teman P : Beranikah bertanya ketika ada soal atau materi tidak jelas? S9 : Kadang-kadang P : Kenapa kadang-kadang? S9 : Takut salah. P :Apakah kamu berani menjawab ketika guru memberikan pertanyaan? S9 : Kadang-kadang kalau bisa. P : Jika ada soal yang kamu tidak bisa, bertanya kepada siapa?Guru, Teman, atau menunggu contekan S9 : Teman, kalau teman gak bisa baru guru. P : Apakah kamu mempunyai kelompok belajar di rumah? S9 : Tidak. P : Kalau ada PR yang tidak bisa biasanya bertanya kepada siapa?Orang tua, Teman, atau menunggu contekan S9 : Tanya teman di sekolah di pagi harinya P : Dalam diskusi kelompok apakah kamu aktif? S9 : Tidak terlalu aktif, menunggu teman yang menjelaskan. P : Apakah kamu mencatat hal-hal penting dalam buku? S9 : Mencatat dalam buku. P : Apakah kamu pernah absen dalam mengikuti pembelajaran matematika? S9 : Tidak. P : Apakah kamu membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran? S9 : Ya, saya membantu. P : Soal tes hasil belajar kemarin susah gak? S9 : Lumayan. P : Kenapa lumayan? S9 : belajarnya kurang tapi saya merasa bisa mengerjakan. b. Siswa 5 Siswa 5 ini menunjukkan memiliki keaktifan belajar rendah terlihat siswa memilih mengobrol dengan teman dibanding memperhatikan guru, tidak berani bertanya ketika mengalami kesulitan karena takut. Akan tetapi,siswa 5 dapat mengerjakan soal karena waktu belajar ditambah daripada biasanya. Dapat dilihat dari wawancara di bawah ini: P : Apakah kamu suka dengan pelajaran matematika? S5 : Lumayan P : Kenapa lumayan? S5 : Karena dalam matematika ada yang sulit ada yang gampang. P : Pelajaran apa yang kamu sukai? S5 : Bahasa Indonesia dan Musik P : Ketika guru menjelaskan pelajaran apakah kamu memperhatikan? S5 : Kadang-kadang P : Kenapa kadang-kadang? S5 : Diajak teman ngobrol. P : Beranikah bertanya ketika ada soal atau materi tidak jelas? S5 : Tidak P : Kenapa tidak? S5 : Takut aja P :Apakah kamu berani menjawab ketika guru memberikan pertanyaan? S5 : Berani P : Jika ada soal yang kamu tidak bisa, bertanya kepada siapa?Guru, Teman, atau menunggu contekan S5 : Teman baru guru P : Apakah kamu mempunyai kelompok belajar di rumah? S5 : Tidak. P : Kalau ada PR yang tidak bisa biasanya bertanya kepada siapa?Orang tua, Teman, atau menunggu contekan S5 : Pasrah mbak. P : Dalam diskusi kelompok apakah kamu aktif? S5 : Sering aktif. P : Apakah kamu mencatat hal-hal penting dalam buku? S5 : kadang-kadang karena malas P : Apakah kamu pernah absen dalam mengikuti pembelajaran matematika? S5 : Tidak. P : Apakah kamu membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran? S5 : Ya, saya membantu. P : Apakah kamu membantu teman yang kesulitan dalam pembelajaran? S5 : Ya, saya membantu. P : Soal tes hasil belajar kemarin susah gak? S5 : Lumayan gampang. P : Kenapa lumayan gampang? S5 : karena saya belajarnya lebih dan lebih dipahami. Dari kedua siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka tidak terlalu aktif di dalam kelas. Akan tetapi, ketika akan menghadapi ulangan mereka mempersiapkannya dengan belajar sungguh-sunggu dan lebih dipahami materi yang belum dimengerti sehingga hasil ulangan mereka baik. 3. Motivasi Tinggi, tetapi Hasil Belajar Rendah. a. SISWA 15 Siswa 15 ini mempunyai motivasi tinggi dengan dukungan orang tua tinggi terlihat dengan mengingatkan belajar, membantu ketika mengalami kesulitan. Akan tetapi, siswa ini mendapatkan nilai jelek ketika ulangan karena tidak belajar dengan sungguh-sungguh, tidak menambah waktu belajar. Dapat dilihat dari wawancara di bawah ini: P : Di rumah ada jadwal belajar gak dik ? S15 : Gak ada jadwal belajar mbak, tapi pasti belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P : Kamu biasanya memilih duduk dimana dek? S15 : Biasanya rolling. P : Kalau ada soal, biasanya kamu langsung mengerjakan gak dek? S15 : Langsung mengerjakan tapi kalau gak bisa tanya ke teman baru guru. P : Kalau besuk ulangan, belajarnya lebih rajin atau seperti biasa? S15 : Sama seperti biasa. P : Kalau waktu ulangan kamu gak bisa, apa yang kamu lakukan? S15 : Berusaha mbak. P :Kalau ada PR, mngerjakan dimana? Kalau gak bisa tanya kepada siapa? S15 : mengerjakan di rumah, kalau gak bisa tanya ke teman. P : Apakah di rumah kamu mempunyai kelompok belajar? S15 : Gak punya mbak. P :Dalam diskusi kelompok biasanya kamu aktif gak? S15 : Sering aktif mbak. P : Apakah orang tua sering mengingatkan untuk belajar? S15 : Iya sering mengingatkan dalam belajar. P : Apakah orang tua sering membantu dalam belajar? S15 : Iya sering membantu. P : Apakah kamu les? S15 : Tidak. P : Ketika guru menjelaskan, apakah kamu memperhatikan? S15 : Iya memperhatikan. P : Ketika ada teman yang ngajak ngobrol, apakah kamu menanggapi temanmu? S15 : Kadang-kadang. P : Ketika ada teman yang tidak bisa, apakah kamu membantunya? S15 : Iya membantu mbak. P : Ketika guru memberi pertanyaan apakah kamu berinisiatif untuk menjawab? S15 : Kadang-kadang mbak karena takut salah. b. Siswa 21 Siswa 21 mempunyai motivasi tinggi terlihat siswa ini memilih duduk di depan, orang tua juga mengingatkan untuk belajar, dan memperhatikan penjelasan guru. Akan tetapi, hasil belajar siswa ini rendah karena siswa ini jarang belajar dan disaat ulangan pagi harinya hanya belajar 30 menit. Dapat dilihat dari wawancara di bawah ini. P : Di rumah ada jadwal belajar gak dik ? S21 : Gak ada mbak P :Biasanya belajarnya jam berapa? S21 : Banyak gak belajar mbak. P : Kamu biasanya memilih duduk dimana dek? S21 :Kadang depan, kadang belakang. P : Kalau ada soal, biasanya kamu langsung mengerjakan gak dek? S21 :Mengerjakan berjamaah. P : Kalau besuk ulangan, belajarnya lebih rajin atau seperti biasa? S21 : Besuk ulangan belajarnya 30 menit. P : Kalau waktu ulangan kamu gak bisa, apa yang kamu lakukan? S21 : Kalau gak bisa ya saya kosongi. P :Kalau ada PR, mngerjakan dimana? Kalau gak bisa tanya kepada siapa? S21 : Kosongi baru tanya teman paginya. P : Apakah di rumah kamu mempunyai kelompok belajar? S21 : Gak punya. P :Dalam diskusi kelompok biasanya kamu aktif gak? S21 : Kadang mbak. P : Apakah orang tua sering mengingatkan untuk belajar? S21 : Mengingatkan mbak P : Apakah orang tua sering membantu dalam belajar? S21 : Tidak mbak, orang tua tidak bisa matematika. P : Apakah kamu les? S21 : Tidak ikut les. P : Ketika guru menjelaskan, apakah kamu memperhatikan? S21 : Iya memperhatikan. P : Apakah kamu sering membaca buku paket? S21 : Malam harinya. P : Ketika ada teman yang ngajak ngobrol, apakah kamu menanggapi temanmu? S21 : Kadang memperhatikan, kadang gak, karena bosen dengan pelajarannya mbak. P : Ketika ada teman yang tidak bisa, apakah kamu membantunya? S21 : Membantu mbak P : Ketika guru memberi pertanyaan apakah kamu berinisiatif untuk menjawab? S21 : Tidak mbak. Dilihat dari wawancara di atas, dari kedua siswa tersebut dapat dilihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesenjangan antara motivasi yang tinggi dengan hasil belajar rendah salah satunya adalah kurang bersungguh-sungguh dalam mempersiapakan ulangan. 4. Motivasi Rendah, tetapi Hasil Belajar Tinggi. a. SISWA S12 Siswa S12 ini mempunyai motivasi yang tidak terlalu rendah, terlihat siswa memilih duduk di depan, dalam mempersiapkan ulangan siswa ini lebih memahami materi serta siswa ini mengikuti les di luar sekolah. Akan tetapi, hasil skor kuesionernya rendah ini dikarenakan siswa kurang paham dengan pernyataan yang diberikan. Dapat dilihat dari wawancara di bawah ini. P : Di rumah ada jadwal belajar gak dik ? S12 : Ada mbak tapi jarang dipakai jadwalnya. P :Biasanya belajarnya jam berapa? S12 : Malam mbak, tapi kalau malam gak belajar ya paginya. P : Kamu biasanya memilih duduk dimana dek? S12 : Depan. P : Kalau ada soal, biasanya kamu langsung mengerjakan gak dek? S12 : Langsung mengerjakan mbak. P : Kalau besuk ulangan, belajarnya lebih rajin atau seperti biasa? S12 : Biasa tapi lebih dipahami. P : Kalau waktu ulangan kamu gak bisa, apa yang kamu lakukan? S12 : Isi ngawur mbak tapi berusaha dulu. P :Kalau ada PR, mngerjakan dimana? Kalau gak bisa tanya kepada siapa? S12 : Kadang rumah, kadang tempat les. Biasanya temannya pelit kasih tau mbak. P : Apakah di rumah kamu mempunyai kelompok belajar? S12 : Gak punya. P :Dalam diskusi kelompok biasanya kamu aktif gak? S12 : Aktif mbak. P : Apakah orang tua sering mengingatkan untuk belajar? S12 : Mengingatkan mbak. P : Apakah orang tua sering membantu dalam belajar? S12 : Membantu sebisanya. P : Apakah kamu les? S12 : Iyaa donk. P : Ketika guru menjelaskan, apakah kamu memperhatikan? S12 : Iya memperhatikan. P : Apakah kamu sering membaca buku paket? S12 : Sering membaca. P : Ketika ada teman yang ngajak ngobrol, apakah kamu menanggapi temanmu? S12 : Bosan dengan pelajaran jadi ikut ngobrol. P : Ketika ada teman yang tidak bisa, apakah kamu membantunya? S12 : Membantu mbak P : Ketika guru memberi pertanyaan apakah kamu berinisiatif untuk menjawab? S12 : Menjawab mbak dengan insiatif sendiri kadang saya maju mengerjakan. b. SISWA S2 Siswa S2 ini memiliki motivasi yang rendah terlihat dengan memilih duduk di belakang, memiliki jadwal belajar tetapi jarang dipakai. Akan tetapi, hasil belajar siswa ini tinggi karena mempersiapkan ulangan dengan sungguh-sungguh terlihat lebih memahami materi didukung siswa ini mengikuti les di luar sekolah Dapat dilihat dari wawancara di bawah ini. P : Di rumah ada jadwal belajar gak dik ? S2 : Ada mbak tapi gak dipakai P :Biasanya belajarnya jam berapa? S2 : malam mbak P : Kamu biasanya memilih duduk dimana dek? S2 : belakang P : Kalau ada soal, biasanya kamu langsung mengerjakan gak dek? S2 : Tergantung soalnya mbak, kalau gampang langsung kerjakan kalau susah tunggu teman. P : Kalau besuk ulangan, belajarnya lebih rajin atau seperti biasa? S2 : Biasa tapi lebih dipahami. P : Kalau waktu ulangan kamu gak bisa, apa yang kamu lakukan? S2 : Berusaha mbak P :Kalau ada PR, mngerjakan dimana? Kalau gak bisa tanya kepada siapa? S2 : Di rumah dibantu guru les P : Apakah di rumah kamu mempunyai kelompok belajar? S2 : Gak punya. P :Dalam diskusi kelompok biasanya kamu aktif gak? S2 : Aktif mbak. P : Apakah orang tua sering mengingatkan untuk belajar? S2 : Mengingatkan mbak P : Apakah orang tua sering membantu dalam belajar? S2 : Membantu sebisanya. P : Apakah kamu les? S2 : Iyaa mbak P : Ketika guru menjelaskan, apakah kamu memperhatikan? S2 : Iya memperhatikan. P : Apakah kamu sering membaca buku paket? S2 : Jarang mbak P : Ketika ada teman yang ngajak ngobrol, apakah kamu menanggapi temanmu? S2 : menanggapi karena bosan dengan pelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P : Ketika ada teman yang tidak bisa, apakah kamu membantunya? S2 : Membantu mbak P : Ketika guru memberi pertanyaan apakah kamu berinisiatif untuk menjawab? S2 : kadang mbak. Dilihat dari wawancara di atas, dapat dilihat ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesenjangan antara motivasi yang rendahdengan hasil belajar tinggi salah satunya adalah dukungan orang tua mereka untuk menambah jam belajar anaknya dengan menyuruh anaknya bimbingan belajarles di luar sekolah.

G. Keterbatasan Penelitiaan

Adapun keterbatasan selama proses penelitian yang dialami peneliti diantaranya: 1. Dalam pembagian kelompok baik kelompok asal maupun kelompok ahli keadaan kelas kurang kondusif sehingga waktunya terbuang. 2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, tetapi peneliti hanya mengambil 2 faktor yaitu keaktifan belajar dan motivasi belajar dalam penelitian. Beberapa faktor yang memperngaruhi hasil belajar lainnya misalnya minat, IQ, cara belajar, lingkungan, dll. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan dan analisis data yang telah dilakukan di kelas VII A SMP Kanisius Muntilan, kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II dapat dikatakan terlaksana dengan baik karena persentase keterlaksanaaRPP secara menyeluruh adalah , dengan persentase menunjukkan bahwa persentase tersebut lebih dari 80. 2. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II adalah 93,75 sehingga masuk kategori sedang karena terdapat pada interval . Selain itu, hasil analisis data di atas menunjukkan siswa yang memiliki keaktifan belajar rendah sebesar , siswa yang memiliki keaktifan belajar sedang sebesar , dan siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi sebesar . 3. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II adalah 143,75 sehingga masuk kategori sedang karena terdapat pada interval . Selain itu, hasil analisis data di atas menunjukkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah sebesar , siswa yang memiliki motivasi belajar sedang sebesar dan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi sebesar . 4. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II adalah 59,93 sehingga masuk kategori sedang karena terdapat pada interval . Selain itu, hasil analisis data di atas menunjukkan siswa yang memiliki hasil belajar rendah sebesar , siswa yang memiliki hasil belajar sedang sebesar , dan siswa yang memiliki hasil belajar tinggi sebesar . 5. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara keaktifan belajar dengan hasil belajar, tetapi tidak signifikan. Besarnya koefisien korelasi keaktifan belajar terhadap hasil belajar siswa adalah 0,211 yang artinya keaktifan belajar siswa berkontribusi sebesar 4,45 terhadap hasil belajar. Adapun faktor-faktor lain yang mendukung keberhasilan hasil belajar siswa seperti IQ, keaktifan, minat, dukungan orang tua dan lingkungan, cara belajar, dll. 6. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa. Persamaan regresi ̅ yang artinya setiap satu kenaikan motivasi belajar siswa terdapat kenaikan hasil belajar siswa sebesar 1,02. Besarnya korelasi motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah 0,434 yang berarti motivasi belajar siswa berkontribusi sebesar 18,84 terhadap hasil belajar. Adapun faktor-faktor lain yang mendukung keberhasilan hasil belajar siswa seperti IQ, keaktifan, minat, dukungan orang tua dan lingkungan, cara belajar, dll.

B. Saran

Adapun saran yang diberikan dengan tujuan agar penelitian mendatang lebih baik adalah sebagai berikut: Adapun saran yang diberikan dengan tujuan agar penelitian mendatang lebih baik adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru dan calon guru Bagi guru dan calon guru dalam proses pembelajaran dapat menggunakan keaktifan belajar dan motivasi belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selain motivasi dan keaktifan belajar guru dan calon guru dapat menggunakan faktor- faktor lain seperti minat, cara belajar, dll. 2. Bagi calon peenliti Bagi peneliti selanjutnya dapat memilih dan mengunakan faktor-faktor lain dalam penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

Perbandingan aktivitas dan hasil belajar siswa antara model kooperatif tipe Jigsaw dan tipe Stad pada pokok bahasan usaha dan energi di SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 89