Willingness to Pay Analisis Willingness to Pay Pendaki terhadap Pelestarian Jalur Pendakian Cemoro Kandang di Wana Wisata Puncak Lawu, Jawa Tengah

H 1 : predictor secara univariat berpengaruh signifikan terhadap respons β i ≠ 0; = 0,1,2,…..p. 2. Tingkat signifikansi: α 3. Statistik uji: 2 .............................................................................................. 10 4. Daerah kritik: H ditolak apabila | W i | | Z α | 2.8.3 Uji G Statistik uji G adalah uji rasio kemungkinan maksimum likelihood ratio test yang digunakan untuk menguji peranan variabel bebas secara bersaamaan. ............................................... 11 Dimana: L o = Likelihood tanpa variabel bebas L i = Likelihood dengan variabel bebas Dengan hipotesis: H : β 1 = β 2 = …. = β p = 0 H 1 : minimal ada satu nilai β ≠ 0 Dimana = 1,2,3,…p Menurut Hosmer dan Lemeshow 1989, statistik uji G mengikuti sebaran chi- square χ 2 dengan derajat bebas p. Kaidah keputusan yang diambil yaitu menolakk H o jika G

2.9 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang membahas Willingness to Pay WTP terhadap kualitas lingkungan di objek wisata pernah dilakukan sebelumnya, sedangkan penelitian tentang pelestarian jalur pendakian belum banyak dilakukan. Beberapa penelitian yang dijadikan referensi dalam penelitian ini adalah pembahasan mengenai contingent valuation method dan perilaku pengunjung Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah pada lokasi penelitian dan metode elisitasi. Lokasi penelitian ini dilakukan di jalur pendakian Cemoro Kandang Wana Wisata Puncak Lawu. Wana Wisata Puncak Lawu merupakan objek wisata berbasis pegunungan dan memiliki permasalahan yang berbeda dengan objek wisata lain. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah kepada metode yang digunakan yaitu contingent valuation method, sedangkan format elisitasi yang digunakan berbeda. Penelitan yang membahas WTP pengunjung dilakukakan oleh Syakya 2005, Majid 2008 dan Amanda 2009. Penelitian mengenai WTP dan strategi pengembangan wisata Pantai Lampuuk oleh Syakya 2005 menunjukkan nilai WTP melalui retribusi masuk dari pengunjung Pantai Lampuuk berdasarkan nilai rataan WTP adalah sebesar Rp 1 719.203. Majid 2008 melakukan penelitian mengenai WTP pengunjung terhadap upaya pelestarian kawasan Situ Babakan. Penelitian yang dilakukan Majid 2008 menunjukkan nilai WTP yang dijadikan acuan retribusi di Situ Babakan adalah sebsar Rp 2 104.25 per orang, sedangkan estimasi WTP untuk upaya pelestarian lingkungan Situ Babakan adalah sebesar Rp 23 603 603.00 per bulan. Hasil penelitan yang dilakukan oleh Amanda 2009 mengenai WTP pengunjung objek wisata Danau Situgede dalam upaya pelestarian lingkungan menunjukkan besarnya nilai rata-rata WTP pengunjung terhadap kelestarian lingkungan objek wisata Danau Situgede adalah Rp 3 588.24, sedangkan nilai WTP yang diperoleh adalah Rp 2 342 000.00. Penelitian mengenai dampak aktivitas pengunjung terhadap kelestarian wisata alam dan jalur pendakian dilakukan oleh Simbolon 2000 dan Sitepu 2003. Penelitian mengenai perilaku berkunjung dengan perilaku pengujung di Taman Nasional Gede Pangrango dilakukan oleh Simbolon 2000. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Simbolon 2000 di Taman Nasional Gede Pangrango menunjukkan perilaku pengunjung seperti membuang sampah sembarangan, melakukan vandalisme, mengganggu dan mencuri sumberdaya tumbuh-tumbuhan, dan mengambil sembarangan kayu bakar untuk membuat api unggun. Penelitian lain mengenai perilaku pengunjung dilakukan oleh Sitepu 2003. Penelitian yang dilakukan Sitepu 2003 mengenai perencanaan program interpretasi lingkungan di jalur pendakian Gunung Sibayak juga menunjukan dampak negatif aktivitas pendakian. Perilaku pendaki seperti membuang sampah