Konsep Sustainable Tourism Analisis Willingness to Pay Pendaki terhadap Pelestarian Jalur Pendakian Cemoro Kandang di Wana Wisata Puncak Lawu, Jawa Tengah

keputusan “ya’’ atau “tidak” terhadap penawaran sejumlah uang tertentu untuk kelestarian jalur pendakian, maka kejadian sukses adalah kejadian apabila responden setuju atau “ya” terhadap penawaran sejumlah uang. Gambar 1 mengilustrasikan proses transformasi logit tersebut Firdaus et al. 2011. Pi Logit Pi Predictor X Predictor X Sumber: Firdaus et al. 2011 Gambar 1 Gambar transformasi logit Menurut Gujarati 2006, fungsi logit dapat ditransformasikan menjadi bentuk linier. Berikut transformasi logitnya : ....................... 7 Menurut Rosadi 2011, estimasi dari model regresi logistik dapat dilakukan dengan metode maximum likelihood estimator mle, di mana parameter optimal dapat diperoleh dengan metode numerik. Model yang digunakan dalam analisis regresi logistik adalah sebagai berikut: .......... 8 Logit pi adalah nilai transformasi logit untuk peluang kejadian sukses; adalah intersep model garis regresi, adalah slope model garis regresi peubah ke-j dan adalah peubah penjelas ke-j.

2.8.1 Odds Ratio

Pada analisis regresi logistik terdapat odds ratio yang digunakan untuk memperoleh ukuran asosiasi atau ukuran keeratan hubungan antar peubah kategorik. Ukuran asosiasi ini seringkali merupakan fungsi dari penduga parameter yang didapatkan. Pada variabel respon yang berupa kategorik, odds dapat diartikan sebagai ratio peluang kejadian sukses dengan kejadian tidak sukses dari peubah respon, sedangkan odds ratio mengindikasikan seberapa lebih mungkin, dalam kaitannya dengan nilai odds, muncul kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya Firdaus et al. 2011. Menurut Juanda 2009, odds ratio didefinisikan sebagai rasio odds untuk terhadap odds untuk . Rumus odds ratio sebagai berikut : ............................................... 9 Dimana: 2.71828 koefisien masing-masing variabel dari model regresi logistik Menurut Juanda 2009, untuk peubah bebas kontinyu, odds ratio dapat diintepretasikan sebagai berapa kali kemungkinan kejadian sukses jika nilai peubah bebas naik sebesar satu satuan. Dalam peubah bebas kontinu, jika berbeda 1 satuan misalnya 1→2 dan 10→11 maka nilai ∆ dapat cukup berbeda. Jadi ada dilema untuk peubah bebas kontinu dimodelkan dalam logit. Selain itu, untuk peubah bebas seringkali 1 satu satuan terlalu kecil atau besar untuk dipertimbangkan. Menurut Firdaus dan Affendi 2005 dalam Herdiani 2009, intepretasi koefisien pada regresi logistik menggunakan odds ratio, secara ringkas dapat diintepretasikan sebagai berikut: 1. Jika koefisien bertanda + maka odds ratio akan lebih dari 1. 2. Jika variabelnya merupakan skala nominal dummy, maka memiliki kecenderungan untuk sebesar kali dibandingkan dengan . 3. Jika variabelnya bukan dummy, maka semakin besar maka , sehingga semakin besar nilai semakin besar pula kecenderungan untuk . 2.8.2 Uji Wald Uji Wald merupakan uji univariat terhadap masing-masing koofisien regresi logistik sering disebut partially test. Uji Wald digunakan untuk menguji kecocokan koefisien Rosadi 2011. 1. H : predictor secara univariat tidak berpengaru h signifikan terhadap respon β i = 0;= 0,1,2,…..p.