Konsep Koperasi Kerangka Pemikiran Teoritis .1 Konsep Pendapatan Usaha Ternak

31 Suatu model agar dapat dikatakan valid maka harus melewati uji asumsi klasik. Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, autokorelasi, dan normalitas.  Pengujian Multikolinearitas Suatu keadaan dimana terjadi korelasi antara variabel-variabel bebas disebut multikolinearitas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan pengujian terhadap masing-masing variabel independen. Pengujian multikolinearitas diketahui dari nilai VIF setiap prediktor. Jika nilai VIF prediktor tidak melebihi 10, maka data terbebas dari multikolinearitas.  Pengujian Autokorelasi Asumsi kebebasan sisaan diuji dengan menggunakan uji Runtutan atau Runs Test. Sisaan dinyatakan saling bebas jika P- value dari uji Runtutan lebih dari taraf nyata yang digunakan. Hipotesis yang digunakan ialah: H = sisaan saling bebas H 1 = sisaan tidak saling bebas  Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan uji normal P-Plot. Deteksi dengan melihatitik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan: a Jika data menyebar disekitas garis diagonal dan mengikuti arsh garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

4.4.2 Analisis Pendapatan Usahatani

Menurut Rahim dan Hastuti 2007, pendapatan usaha tani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya, atau dengan kata lain pendapatan meliputi pendapatan kotor penerimaan total dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor penerimaan total adalah nilai produksi komoditas pertanian secara keseluruhan sebelum dikurangi biaya produksi. Perhitungan analisis pendapatan yang akan digunakan pada penelitian ini dijelaskan secara rinci pada Tabel 6. 32 Tabel 6 Perhitungan Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Komponen Keterangan Nilai Rpbulan A. Penerimaan tunai B. Penerimaan yang diperhitungkan C.Total penerimaan D.Biaya Tunai E. Biaya yang diperhitungkan Harga x jumlah susu yang dijual liter Harga jual sapi pedet Harga jual sapi afkir Harga jual sapi jantan muda A + B Biaya variabel A. Pakan konsentrat b. Pakan ampas tahu Biaya tetap c. Tenaga kerja d. Air e. Listrik f. Iuran anggota g. Potongan kavling Biaya variabel a.pakan hijauan Biaya tetap b.penyusutan peralatan F. Biaya total D + E G. Pendapatan atas biaya tunai C – D H. Pendapatan atas biaya total C – F Pendapatan atas biaya tunai didapat dari selisih antara penerimaan peternak dengan biaya tunai yang dikeluarkan peternak setiap bulannya. Pendapatan atas biaya total didapat dari selisih antara penerimaan peternak dengan biaya total, termasuk biaya yang diperhitungkan.

4.4.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi

Efisiensi ekonomis tercapai jika rasio Nilai Produk Marjinal NPMx sama dengan Biaya Korbanan Marjinal BKMx. Secara matematis kriteria penggunaan input optimal dijelaskan sebagai berikut: ∑ ∑  [ ]