43
VI HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu ditingkat Peternak
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi susu di tingkat peternak di Kawasan Usaha Ternak KUNAK Cibungbulang Bogor, dianalisis
menggunakan model fungsi Cobb-Douglas yang menunjukkan hubungan matematis antara produksi susu dengan faktor produksi yang digunakan. Dalam
menduga parameter pada fungsi persamaan Cobb-Douglas maka data diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk logaritma natural ln. Hal ini ditujukan untuk
mempermudah interpretasi model. Penggunaan logaritma natural juga mengurangi perbedaan signifikan antara observasi yang bernilai besar dengan observasi yang
bernilai kecil, sehingga membuat data tersebut tetap terdistribusi normal Gujarati, 2003.
Faktor-faktor produksi yang diduga berpengaruh terhadap produksi susu pada usahaternak sapi perah di KUNAK Cibungbulang adalah jumlah penggunaan
pakan hijauan Kgekorhari, pemberian konsentrat Kgekorhari, pemberian ampas tahu Kgekorhari, dan tenaga kerja HOK yang diharapkan dapat
memberi penjelasan terhadap hasil produksi yaitu susu sapi literekorhari. Faktor
– faktor tersebut dianalisis untuk menghasilkan variabel apa saja yang berpengaruh nyata terhadap produksi susu dan yang tidak berpengaruh nyata
terhadap besarnya jumlah produksi susu. Analisis fungsi produksi yang dilakukan menggunakan 36 data dari 36
responden. Pengolahan data dilakukan dengan program komputer MINITAB versi 14 dengan menggunakan analisis regresi. Hasil fungsi produksi usaha ternak sapi
perah KUNAK Cibungbulang ialah sebagai berikut:
dimana : = Susu sapi perah literekorhari
= Jumlah hijauan kgekorhari = Jumlah konsentrat kgekorhari
= Jumlah ampas tahu kgekorhari = Jumlah tenaga kerja HOK
44 Tabel 12 Hasil Estimasi Faktor-faktor Produksi
Variabel Koefisien
t-hit P-value
VIF Konstanta
0,587 2,42
0,021 Ln x1
0,288 4,43
0,000 1,7
Ln x2 0,101
3,38 0,002
2,3 Ln x3
0,208 5,61
0,000 1,1
Ln x4 0,067
4,45 0,000
1,4 Keterangan:
R-Sq= 87,9 Signifikan pada taraf nyata 5
R-Sq adj= 86,4
Hasil analisis regresi menunjukan nilai koefisien determinasi R
2
fungsi produksi dugaan sebesar 87,9 . Nilai ini mengartikan bahwa sebesar 87,9
keragaman dari hasil produksi mampu dijelaskan oleh faktor-faktor produksi yang terdapat dalam model, dan sisanya yaitu 12,1 dijelaskan oleh faktor-faktor
diluar model. Faktor-faktor lain di luar model yang diduga berpengaruh terhadap produksi susu adalah masa laktasi, pengaruh iklim dan cuaca, lingkungan
peternak. Hasil regresi juga menunjukan
Model fungsi Cobb-Douglas ini telah diuji asumsi klasik yaitu uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil uji
asumsi dapat dilihat pada lampiran 1. Pada Tabel 12 dapat dilihat bahwa dari empat variabel bebas pada model,
secara statistik variabel hijauan, konsentrat, ampas tahu dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap besarnya produksi susu pada taraf nyata 5.
Penjelasan variabel bebas tersebut adalah sebagai berikut: 1
Hijauan Hipotesis hijauan diduga semakin tinggi penggunaan hijauan, maka semakin
tinggi pula produksi susu yang di hasilkan. Hal ini karena hijauan merupakan pakan utama sapi perah, pakan hijauan mengandung kadar serat yang tinggi
Sudono, 1999. Pada hasil regresi tingkat penggunaan hijauan memiliki p-value sebesar
0,000 lebih kecil dari taraf nyata 5 maka tingkat penggunaan hijauan berpengaruh nyata terhadap produksi susu di daerah penelitian. Besar koefisien
hijauan 0,288 artinya setiap peningkatan 1 pakan hijauan mampu meningkatkan produksi susu sebesar 0,288 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap