Analisis Deskriptif Metode Pengambilan Data dan Analisis

42 Berdasarkan Tabel 10, diketahui bahwa sekitar 33,33 atau sebanyak 12 orang peternak responden memiliki sapi perah laktasi sebanyak 5-8 ekor, 11 orang peternak lainnya atau sekitar 30,56 peternak memiliki sapi laktasi sebanyak 1-4 ekor. Sisanya sebanyak 7 orang 19,44 peternak, dan sebanyak 6 orang 16,67 peeternak memiliki sapi lakasi masing-masing sebanyak 9-12 ekor dan lebih dari 12 ekor. Rata-rata produksi susu per sapi laktasi per hari sebesar 10,04 liter. Peternak di kawasan juga memiliki sapi non laktasi, sapi non laktasi dapat berupa sapi pedet, dara, afkir ataupun kering kandang. Satuan yang digunakan adalah Satuan Ternak ST. Satuan Ternak adalah satuan yang digunakan untuk menentukan populasi ternak, dimana 1 ekor sapi dewasa laktasi, kering, dan jantan dewasa setara dengan 1ST, 1 ekor sapi dara dan jantan muda setara dengan 0,5ST, dan 1 ekor pedet setara dengan 0,25ST Anisa, 2008. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 47,22 atau sekitar 17 peternak memiliki sapi non laktasi sebanyak 3-6 ST. Sekitar 14 orang peternak lainnya memiliki sapi non laktasi sebanyak 0-3 ST. Sisanya sebanyak 3 orang peternak atau sekitar 8,33 memiliki sapi non laktasi sebanyak 6-9 ST, sekitar 1 orang peternak memilik sapi non laktasi sebanyak 9-12 ST dan terdapat 1 orang peternak yang memiliki sapi non laktasi lebih dari 12 ST . Jumlah Kepemilikan sapi non laktasi yang dimiliki peternak responden dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Komposisi Rata-rata Populasi Sapi Non- Laktasi yang Dimiliki Peternak Responden KUNAK Cibungbulang Tahun 2014 Jumlah Kepemilikan Sapi Non Laktasi ST Jumlah Peternak orang Presentase 0-3 14 38,89 3-6 17 47,22 6-9 3 8,33 9-12 1 2,78 12 1 2,78 Total 36 100 43 VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu ditingkat Peternak

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi susu di tingkat peternak di Kawasan Usaha Ternak KUNAK Cibungbulang Bogor, dianalisis menggunakan model fungsi Cobb-Douglas yang menunjukkan hubungan matematis antara produksi susu dengan faktor produksi yang digunakan. Dalam menduga parameter pada fungsi persamaan Cobb-Douglas maka data diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk logaritma natural ln. Hal ini ditujukan untuk mempermudah interpretasi model. Penggunaan logaritma natural juga mengurangi perbedaan signifikan antara observasi yang bernilai besar dengan observasi yang bernilai kecil, sehingga membuat data tersebut tetap terdistribusi normal Gujarati, 2003. Faktor-faktor produksi yang diduga berpengaruh terhadap produksi susu pada usahaternak sapi perah di KUNAK Cibungbulang adalah jumlah penggunaan pakan hijauan Kgekorhari, pemberian konsentrat Kgekorhari, pemberian ampas tahu Kgekorhari, dan tenaga kerja HOK yang diharapkan dapat memberi penjelasan terhadap hasil produksi yaitu susu sapi literekorhari. Faktor – faktor tersebut dianalisis untuk menghasilkan variabel apa saja yang berpengaruh nyata terhadap produksi susu dan yang tidak berpengaruh nyata terhadap besarnya jumlah produksi susu. Analisis fungsi produksi yang dilakukan menggunakan 36 data dari 36 responden. Pengolahan data dilakukan dengan program komputer MINITAB versi 14 dengan menggunakan analisis regresi. Hasil fungsi produksi usaha ternak sapi perah KUNAK Cibungbulang ialah sebagai berikut: dimana : = Susu sapi perah literekorhari = Jumlah hijauan kgekorhari = Jumlah konsentrat kgekorhari = Jumlah ampas tahu kgekorhari = Jumlah tenaga kerja HOK