Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi

40

5.3.2 Tingkat Pendidikan dan Pengalaman

Tingkat pendidikan peternak responden sangatlah bervariasi pembagiannya didasarkan pada jenjang pendidikan yang telah dilalui peternak. Secara umum, tingkat pendidikan peternak sapi perah adalah Sekolah Dasar SD yaitu sebesar 47,22 atau sebanyak 17 orang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan lain seperti SMP yaitu sebesar 16,67 atau sebanyak 6 orang, tidak tamat SD dan tamat SMA masing-masing sebesar 11,11 atau sebanyak 4 orang, tingkat Diploma sebesar 8,33 3 orang dan tingkat sarjana sebesar 5,56 atau sebanyak 2 orang. Berdasarkan data yang ada, dapat disimpulakan bahwa tingkat pendidikan peternak di kawasan ini masih tergolong rendah. Tabel 8 Tingkat Pendidikan Peternak Responden di Wilayah KUNAK Cibungbulang Tahun 2014 Tingkat Pendidikan Jumlah Peternak Orang Persentase Tidak tamat SD 4 11,11 Tamat SD 17 47,22 Tamat SMP 6 16,67 Tamat SMA 4 11,11 Diploma 3 8,33 Sarjana 2 5,56 Total 36 100 Menurut Mosher dalam Heriyatno 2009, dengan pendidikan petani dapat mengenal pengetahuan, keterampilan dan cara-cara baru dalam melakukan kegiatan usahataninya. Pendidikan non formal seperti kursus, lokakarya, penyuluhan juga sangat besar artinya bagi pembekalan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mengelola usaha ternaknya. Penyuluhan pada peternak dilokasi penelitian dilakukan setiap hari oleh petugas KPS Bogor secara bergantian terhadap masing-masing peternak, materi yang disampaikan berupa materi mengenai kesehatan ternak, kebersihan kandang, pakan ternak dan lain- lain. Penyuluhan juga sesekali dilakukan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bogor. Pengetahuan peternak dalam mengelola usaha ternaknya juga di dapat melalui pengalaman beternak. Semakin lama pengalaman beternak seorang 41 responden maka semakin banyak pengetahuan dalam beternak yang mereka peroleh. Berdasarkan data yang didapat, diketahui tingkat pengalaman peternak responden relatif lama yaitu sebanyak 36,11 atau sebanyak 13 orang memiliki pengalaman beternak sapi perah diatas 15 tahun. Hal ini menunjukan bahwa rata- rata peternak responden sudah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan usaha ternak. Sisanya sebanyak 22,22 atau sebanyak 13 peternak memiliki pengalaman beternak selama 0-5 tahun, sekitar 25 persen peterenak memiliki pengalaman ternak antara 6-10 tahun, dan sekitar 16,67 6 orang peternak memiliki pengalaman beternak selama 11-15 tahun. Tabel 9 Pengalaman Peternak Responden di Wilayah KUNAK Cibungbulang Tahun 2014 Pengalaman Beternak Tahun Jumlah Peternak Orang Persentase – 5 8 22,22 6 – 10 9 25 11 – 15 6 16,67 16 – 20 13 36,11 Total 36 100

5.3.3 Jumlah Kepemilikan Sapi Perah

Jumlah sapi yang dimiliki responden sangatlah beragam, bedasarkan data yang diperoleh sapi yang dimiliki peternak dibagi menjadi sapi laktasi dan non laktasi. Sapi laktasi ialah sapi yang sedang dalam masa produktif menghasilkan susu sedangkan sapi non laktasi terdiri dari sapi dara maupun pejantan serta pedet anak sapi. Tabel 10 Komposisi Rata-rata Populasi Sapi Laktasi yang Dimiliki Peternak Responden KUNAK Cibungbulang Tahun 2014 Jumlah Kepemilikan Sapi Laktasi ekor Jumlah Peternak orang Presentase 1-4 11 30,56 5-8 12 33,33 9-12 7 19,44 12 6 16,67 Total 36 100 42 Berdasarkan Tabel 10, diketahui bahwa sekitar 33,33 atau sebanyak 12 orang peternak responden memiliki sapi perah laktasi sebanyak 5-8 ekor, 11 orang peternak lainnya atau sekitar 30,56 peternak memiliki sapi laktasi sebanyak 1-4 ekor. Sisanya sebanyak 7 orang 19,44 peternak, dan sebanyak 6 orang 16,67 peeternak memiliki sapi lakasi masing-masing sebanyak 9-12 ekor dan lebih dari 12 ekor. Rata-rata produksi susu per sapi laktasi per hari sebesar 10,04 liter. Peternak di kawasan juga memiliki sapi non laktasi, sapi non laktasi dapat berupa sapi pedet, dara, afkir ataupun kering kandang. Satuan yang digunakan adalah Satuan Ternak ST. Satuan Ternak adalah satuan yang digunakan untuk menentukan populasi ternak, dimana 1 ekor sapi dewasa laktasi, kering, dan jantan dewasa setara dengan 1ST, 1 ekor sapi dara dan jantan muda setara dengan 0,5ST, dan 1 ekor pedet setara dengan 0,25ST Anisa, 2008. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 47,22 atau sekitar 17 peternak memiliki sapi non laktasi sebanyak 3-6 ST. Sekitar 14 orang peternak lainnya memiliki sapi non laktasi sebanyak 0-3 ST. Sisanya sebanyak 3 orang peternak atau sekitar 8,33 memiliki sapi non laktasi sebanyak 6-9 ST, sekitar 1 orang peternak memilik sapi non laktasi sebanyak 9-12 ST dan terdapat 1 orang peternak yang memiliki sapi non laktasi lebih dari 12 ST . Jumlah Kepemilikan sapi non laktasi yang dimiliki peternak responden dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Komposisi Rata-rata Populasi Sapi Non- Laktasi yang Dimiliki Peternak Responden KUNAK Cibungbulang Tahun 2014 Jumlah Kepemilikan Sapi Non Laktasi ST Jumlah Peternak orang Presentase 0-3 14 38,89 3-6 17 47,22 6-9 3 8,33 9-12 1 2,78 12 1 2,78 Total 36 100