46 konsumen dapat dihitung berapa besarnya laju kenaikan harga-harga secara umum
dalam periode tertentu. Biasanya setiap bulan, 3 bulan dan 1 tahun. Selain menggunakan IHK, tingkat inflasi juga dapat dihitung dengan menggunakan GNP
atau PDB deflator, yaitu membandingkan GNP atau PDB yang diukur berdasarkan harga berlaku GNP atau PDB nominal terhadap GNP atau PDB
harga konstan GNP atau PDB riil.
3.4. Pengangguran
Pengangguran adalah keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapi oleh segolongan tenaga kerja, yang telah berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak
memperolehnya. Individu yang menghadapi masalah tersebut dinamakan penganggur Putong, 2003 dan Sukirno, 2006.
Berdasarkan penyebabnya pengangguran dapat dibedakan menjadi 1 pengangguran struktural yaitu pengangguran yang diakibatkan perubahan struktur
ekonomi, 2 pengangguran siklikal yaitu pengangguran yang disebabkan perkembangan ekonomi yang sangat lambat atau kemerosotan kegiatan ekonomi,
3 pengangguran normalfriksional yaitu pengangguran yang terwujud apabila ekonomi telah mencapai kesempatan kerja penuh dan 4 pengangguran teknologi
yaitu pengangguran yang disebabkan perkembangan teknologi Sukirno, 2006. Sedangkan apabila berdasarkan cirinya maka pengangguran dapat
dibedakan menjadi 1 pengangguran terbuka. Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan
tenaga kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan, 2 pengangguran
tersembunyi adalah keadaan pengangguran yang tidak secara nyata dapat dilihat
47 dan berlaku pada kegiatan yang jumlah pekerjaan melebihi dari yang di perlukan,
3 pengangguran musiman yaitu pengangguran yang tidak terjadi sepanjang waktu tetapi hanya terjadi ketika kegiatan ekonomi yang dijalankan sedang dalam
keadaan tidak sibuk atau sedang tidak melakukan kegiatan. Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan dan 4 setengah
pengangguran atau under employment: Tenaga kerja yang melakukan kerja-kerja atau jam kerja yang jauh lebih rendah dari masa kerja yang lazim dilakukan dlam
sehari atau seminggu Sukirno, 2006. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah pengangguran di suatu negara atau
wilayah dapat menggunakan ukuran tingkat pengangguran. Menurut Sukirno 2006 tingkat pengangguran adalah rasio di antara jumlah pengangguran dengan
jumlah angkatan kerja pada suatu waktu tertentu dan dinyatakan dalam persen. Sedangkan menurut Dornbusch dan Fisher 1997, tingkat pengangguran adalah
bagian dari angkatan kerja yang tidak memperoleh pekerjaan.
3.5. Hubungan Antar Variabel Makroekonomi