73
5.2.1. Produk Domestik Regional Bruto
Hasil pendugaan parameter persamaan Produk Domestik Regional Bruto PDRB dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Produk Domestik Regional Bruto
Elastisitas Variabel
Parameter Dugaan
t-hitung Jangka
Pendek Jangka
Panjang - Intercept
-22 714 - Penanaman Modal
Dalam Negeri Riil PMDNR 0.002 1.553
0.049 0.137
- Perubahan Penanaman Modal Asing Riil PMAR1
0.013 1.606 -
- - Perubahan Tenaga Kerja
TK1 32 247
0.132 - Dummy Otda
19 371 2.268 -
-
- Tren Waktu T 2 040.919 1.603
- -
- Produk Domestik Regional Bruto Tahun Sebelumnya
LPDRB 0.642 3.677
- -
R
2
= 0.9867; F
hitung
= 234.735; Dw = 1.736
Keterangan: :
nyata pada taraf α=5 persen
: nyata pada taraf
α=15 persen
Hasil pendugaan parameter persamaan PDRB menunjukkan bahwa 98.67 persen variasi variabel-variabel PMDN riil, perubahan PMA riil, perubahan
tenaga kerja, dummy Otda, tren waktu, dan PDRB tahun sebelumnya dapat menjelaskan dengan baik variasi variabel PDRB Jawa Timur. Sisanya sebesar
1.33 persen dijelaskan oleh variabel lainnya di luar model. Variabel endogen di dalam persamaan PDRB dipengaruhi secara nyata oleh
variabel-variabel penjelas secara bersama-sama pada taraf α=0.01 yang
ditunjukkan oleh nilai statistik F= 234.74 yang lebih besar dari F tabel yaitu 3.87. Berdasarkan hasil pendugaan parameter model dapat diketahui nilai dugaan
parameter PMDNR bernilai positif yaitu sebesar 0.003 dan berpengaruh nyata pada taraf
α=15 persen. Hal ini berarti dengan adanya kenaikan PMDN sebesar
74 Rp 1 juta, akan menyebabkan kenaikan PDRB sebesar 0.003 milyar ceteris
paribus . Jadi semakin tinggi PMDNR maka semakin tinggi pula PDRB Jawa
Timur. Selain PMDNR, Perubahan PMA riil juga berpengaruh positif dan nyata terhadap PDRB dengan nilai koefisien sebesar 0.013.
Hasil temuan tersebut serupa dengan yang diteliti Machmud 2002, Susanti 2003 dan Panjaitan 2004 yang menyatakan bahwa investasi berpengaruh
positif terhadap PDRB. Walaupun di dalam penelitian Machmud dan Panjaitan tidak dilakukan disagregasi investasi. Dampak positif investasi terhadap PDRB
tersebut erat kaitannya dengan peran investasi dalam meningkatkan laju pertumbuhan dan tingkat pendapatan, memperluas kesempatan kerja dan
mendorong kemajuan teknologi. Hal serupa yang dinyatakan BKPM 2005 bahwa peran PMA secara makro adalah meningkatkan kegiatan investasi nasional
dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, variabel dummy Otda juga berpengaruh positif terhadap PDRB.
Hal ini disebabkan dengan adanya otonomi daerah memungkinkan daerah untuk menambah penerimaannya dari dana bagi hasil dan DAU. Dengan bertambahnya
penerimaan daerah berarti bertambah juga pengeluaran daerah baik untuk keperluan rutin maupun pembangunan. Pengeluaran pemerintah yang lebih besar
akan meningkatkan permintaan agregat yang pada gilirannya akan meningkatkan transaksi ekonomi yang bermuara pada meningkatnya PDRB atau pendapatan
masyarakat Variabel tren waktu sebagai representasi teknologi juga mempunyai
hubungan yang positif dengan PDRB dan berpengaruh secara nyata pada taraf α=15 persen. Sehingga seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi yang
75 berkembang diharapkan dapat meningkatkan output perekonomian yang berarti
pula dapat meningkatkan PDRB Jawa Timur. Atau dengan kata lain peningkatan PDRB ini diakibatkan peningkatan dari sisi penawaran agregat supply side
Variabel lain yang berpengaruh terhadap PDRB adalah variabel bedakala PDRB. Hal ini menunjukkan bahwa PDRB memerlukan tenggang waktu yang
cukup lama untuk kembali pada keseimbanganya akibat perubahan variabel ekonomi dan non ekonomi.
Untuk variabel perubahan tenaga kerja, walaupun berdampak positif terhadap PDRB dan tandanya sesuai dengan harapan, tetapi berdasarkan hasil uji t
diketahui bahwa variabel perubahan tenaga kerja memperlihatkan respon yang tidak nyata.
5.2.2. Penanaman Modal Dalam Negeri