Pengembangan Wilayah Analysis of prime commodities and participation level of farmers in agricultural development of Bulukumba Regency.;

10 Komoditas unggulan adalah komoditas andalan yang memiliki posisi strategis, baik berdasarkan baik pertimbangan teknis kondisi tanah dan iklim maupun sosial ekonomi dan kelembagan penguasaan teknologi, kemampuan sumber daya manusia, infrastruktur dan kondisi sosial budaya setempat, untuk dikembangkan di suatu wilayah Yulianti 2011. Kriteria komoditi unggul menurut Daryanto dan Hafizrianda 2010 yang disesuaikan dengan analisis dalam penelitian ini yaitu: 1. Harus mampu menjadi penggerak utama prime mover pembangunan perekonomian. Dengan kata lain, komoditas unggulan tersebut dapat memberikan konstribusi yang signifikan pada peningkatan produksi, pendapatan dan pengeluaran. 2. Mampu bersaing dengan produk sejenis dari wilayah lainnya competitiveness di pasar nasional dan pasar internasional, baik dalam harga produk, biaya produksi dan kualitas pelayanan. 3. Pengembangannya harus mendapatkan berbagai bentuk dukungan, misalnya keamanan, sosial, budaya, informasi dan peluang pasar, kelembagaan, fasilitas intensif dan lain-lain. Keunggulan komparatif comparative advantage merupakan keunggulan suatu sektorkomoditi dalam suatu wilayah relatif terhadap sektorkomoditi pada wilayah lainnya dalam suatu wilayah lebih luas. Keunggulan kompetitif competitive advantage merupakan keunggulan suatu sektorkomoditi relatif terhadap sektorkomoditi lainnya dalam suatu wilayah Djakapermana 2010. Metode Location Quotient LQ dan Shift Share Analysis SSA merupakan dua metode yang mengindikasikan sektorkomoditi basis yang selanjutnya digunakan sebagai indikasi sektorkomoditi unggulan. LQ menggambarkan keunggulan komparatif dan SSA menggambarkan keunggulan kompetitif Rustiadi et al. 2011. LQ adalah rasio dari peranan sektor lokal tertentu terhadap sektor yang sama di tingkat ekonomi acuan yang lebih luas. Jika nilai LQ untuk suatu sektor di perekonomian lokal lebih besar dari satu maka dianggap produksi lokal pada sektor yang bersangkutan relatif lebih tinggi daripada produksi rata- rata wilayah acuan. Oleh sebab itu, wilayah lokal memiliki potensi untuk mengekspor produk sektor bersangkutan Setiono 2011. Differential shift DS merupakan komponen dari SSA yang menunjukkan daya saing yang dimiliki suatu sektor di suatu wilayah dibandingkan dengan sektor yang sama pada wilayah acuan Daryanto dan Hafizrianda 2010. Kelemahan metode LQ mengasumsikan homogenitas suatu kegiatan dalam suatu perhitungannya sangat kuat. Perhitungannya didasarkan pada pola kegiatan basis ekonomi yang pada kenyataannya kegiatan ekonomi sering juga dipengaruhi oleh mekanisme perdaganganpemasaran, aspek politik dan keamanan Djakapermana 2010. Keunggulan SSA yaitu dapat memotret tingkat keunggulan kompetitif secara tepat dan memetakan sejauh mana pengaruh pergeseran sektor tertentu di wilayah agregat terhadap kinerja sektor tertentu di wilayah tertentu. Keterbatasan analisis ini yaitu tidak mempertimbangkan perbedaan tingkat sektor antar wilayah dan hanya mengidentifikasi keunggulan kompetitif wilayah berdasarkan kinerja sektor dalam dua titik waktu sehingga tidak mempertimbangkan keunggulan komparatif aktual wilayah Pribadi et al. 2011. Analisis SSA dalam hal ini 11 differential shift digunakan untuk melengkapi analisis LQ dalam melihat keunggulan suatu sub sektor atau komoditi.

2.4 Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian