28
4.5 Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bulukumba
Misi pembangunan daerah Kabupaten Bulukumba tahun 2005 sampai 2025 yang tertuang dalam RPJPD salah satunya adalah “Mewujudkan masyarakat
Bulukumba yang sejahtera dan mandiri melalui pengembangan agroindustri”. Pembangunan diarahkan pada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat
dengan mengembangkan industri berbasis pertanian menuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Selain itu diarahkan pula pada peningkatan daya saing
produk lokal melalui peningkatan produksi, produktivitas dan usaha mikro, kecil dan menengah, penciptaan penguasaan dan penerapan teknologi yang berbasis
agribisnis dan agroindustri khususnya yang mendukung ketahanan pangan dan industri rakyat.
Arah kebijakan pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mencapai terwujudnya misi tersebut ditandai dengan:
1. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan
melalui kegiatan agroindustri yang berbasis pada potensi unggulan daerah berupa pertanian agroindustri, jasa agribisnis dan pariwisata agrowisata.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana industri pendukung pertanian
sehingga meningkatkan daya saing produk pertanian. 3.
Pengembangan zona agribisnis, agroindustri, industri kecil dan menengah melalui penguatan kelembagaan dan pemasaran produk.
4. Meningkatnya penyuluhan kepada para petani dalam pemanfaatan nilai guna
lahan dan penguasaan teknologinya. 5.
Meningkatkan diversifikasi perkebunan dan pertanian masyarakat. 6.
Meningkatkan nilai guna lahan melalui perubahan pola usaha tani yang menggunakan teknologi tepat guna.
Mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri melalui peningkatan kualitas ekonomi masyarakat dengan menitikberatkan pada pengembangan
agroindustri yakni industri berbasis pertanian. Selama 20 tahun ke depan, selalu diupayakan pergeseran struktur ekonomi yang paling dominan dalam memberikan
kontribusi kepada PDRB bergerak dari sektor pertanian menuju ke sektor industri dan jasa dengan tetap berlandaskan pada sektor pertanian.
Agroindustri yang berkembang di Kabupaten Bulukumba sampai saat ini didominasi industri kecilrumah tangga. Industri kecilrumah tangga umumnya
industri pengolahan makanan berbahan beras, jagung, ubi kayu, buah, jahe dan kopi Jenis olahan berupa kue, keripik, manisan, dodol dan minuman instant.
Agroindustri berbahan tanaman pangan skala besar baru berkembang pada tahun 2012 dengan dibangunnya industri penggilingan padi dan industri pengolahan
tapioka. Industri besar lainnya yaitu industri pengolahan kapas, industri pengolahan veneer dan industri pengolahan karet telah berkembang sejak dulu dan
didukung oleh perkebunan yang dikelola oleh masing-masing perusahaan terkait.
Industri penggilingan padi dengan sisitem rice processing complex RPC mempunyai keunggulan mampu mengolah beras dalam keadaan basah maupun
kering dan menghasilkan beras premium yang dapat diekspor ke mancanegara. Industri pengolahan kapas mengolah biji kapas menjadi serat kapas sebagai bahan
baku bermacam-macam kebutuhan sandang. Selain pengolahan tersebut, industri ini juga memisahkan antara serat kapas, biji kapas dan wishteg yang masing-
masing dapat dimanfaatkan. Industri pengolahan karet mengolah karet cair latex
29 dan karet beku lump menjadi bahan karet setengah jadi. Karet cair latex
menghasilkan jenis karet setengah jadi yaitu SIR 3 CV 60, RSS dan SIR 3L yang merupakan komoditi dengan kualitas terbaik dan karet beku lump dengan jenis
SIR 10.
30
DS +
1
Tanaman Bahan Makanan
LQ = 1.46;DS = 0.30
Perkebunan LQ = 1.49;DS = 0.35
Peternakan LQ = 1.67;DS = 1.06
Kehutanan LQ = 0.08;DS = 1.19
Perikanan LQ = 0.85;DS = 0.55
Kuadran I Kuadran II
Kuadran III Kuadran IV
1
- LQ
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Sub Sektor Pertanian Unggulan
Pengenalan wilayah merupakan hal yang penting dilakukan dalam mengembangkan suatu wilayah. Suatu wilayah memiliki karakteristik geografi
yang berbeda dengan wilayah lain dan setiap wilayah memiliki memiliki komoditas tertentu yang dapat dikembangkan sesuai karakteristiknya.
Pengembangan suatu wilayah berdasar potensi sub sektor unggulan merupakan pengembangan kemampuan dan kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah
guna meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat lokal.
Gambar 6 menunjukkan bahwa Kabupaten Bulukumba memiliki sub sektor pertanian unggulan kuadran I pada tanaman bahan makanan, perkebunan dan
peternakan. Sub sektor perikanan dan kehutanan hanya unggul secara kompetitif kuadran II. Hal ini membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor basis
di Kabupaten Bulukumba dan sub-sub sektor pertanian dominan unggul baik secara komparatif maupun kompetitif sehingga potensi untuk dikembangkan guna
pembangunan pertanian di Kabupaten Bulukumba. Keunggulan komparatif menandakan Kabupaten Bulukumba mampu memenuhi sendiri kebutuhan
tanaman bahan makanan, perkebunan dan peternakan serta memiliki kemampuan melayani kebutuhan wilayah luar. Keunggulan kompetitif menandakan sub sektor
unggulan memiliki daya saing terhadap sub sektor lain di kabupaten lainnya karena memiliki laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan
rata-rata sub sektor di seluruh provinsi. Gambar 6 Tipologi Penentuan Sub Sektor Pertanian Unggulan di Kabupaten
Bulukumba Sub sektor tanaman bahan makanan terdiri dari tanaman pangan dan
hortikultura. Ketersediaan sumber daya alam yang agraris mendorong pengembangan sub sektor ini terutama tanaman pangan. Komoditas seperti padi,