Korelasi antar peubah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen X Korelasi antar peubah pembelian nyata konsumen Y

2. Korelasi antar peubah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen X

Pasangan peubah bebas yang memiliki hubungan kuat pada konsumen minuman isotonik adalah antara peubah iklan X 19 dengan media informasi X 20 dengan nilai korelasi sebesar 0,796 yang dapat dilihat pada Lampiran 4. Kedua peubah tersebut memang saling menguatkan dalam pelaksanaannya, karena iklan membutuhkan media informasi untuk menyebarluaskan pesan iklan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada konsumen minuman isotonik. Nilai korelasi yang diperoleh dari kedua peubah tersebut memiliki nilai lebih dari 0,5 sehingga korelasi diantara kedua peubah tersebut dapat dikatakan cukup kuat. Peubah manfaat mengkonsumsi X 13 memiliki korelasi yang cukup kuat dengan peubah pengetahuan atribut X 14 sebesar 0,694. Dalam penelitian ini, konsumen mempertimbangkan manfaat minuman isotonik yang akan mereka konsumsi serta pengetahuan atribut minuman isotonik bentuk, ukuran dan rasa sesuai dengan selera konsumen, sehingga kedua peubah tersebut memiliki korelasi yang cukup kuat. Peubah ukuran kemasan X 10 juga berkorelasi cukup kuat dengan peubah harga X 11 dengan nilai korelasi sebesar 0,596. Ukuran kemasan yang besar dengan harga minuman isotonik yang cukup terjangkau akan berpengaruh pada keputusan konsumen dalam pembelian minuman isotonik. Hal ini sesuai dengan hasil korelasi yang cukup kuat yang didapatkan dari kedua peubah tersebut. Peubah pengetahuan tempat pembelian X 15 memiliki korelasi yang cukup kuat dengan kepercayaan X 16 dengan nilai korelasi sebesar 0,568. Hal tersebut dapat dijelaskan, karena kepercayaan konsumen terhadap minuman isotonik disesuaikan dengan pengetahuan tempat pembelian. Jika konsumen memiliki persepsi yang positif mengenai tempat pembelian tersebut, maka tingkat kepercayaan pada minuman isotonik pun meningkat.

3. Korelasi antar peubah pembelian nyata konsumen Y

Pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen yang memiliki pesan iklan yang memberikan kesan dapat membuat segar kembali setelah meminumnya Y 2 memiliki korelasi yang paling kuat dengan pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen yang memiliki pesan iklan yang menampilkan karakter merek Mizone yang aktif dan segar Y 3 , yaitu sebesar 0,755 yang dapat dilihat pada Tabel 15. Pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen yang memiliki pesan iklan mudah diingat Y 4 memiliki hubungan yang kuat dengan pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen yang mampu menampilkan pesan iklan yang singkat Y 5 , yaitu sebesar 0,726. Pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen yang mencerminkan gaya hidup modern Y 1 memiliki hubungan yang kuat dengan pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen yang memberi kesan bahwa dapat segar kembali setelah meminumnya Y 2 , pembelian nyata karakter Y 3 , dan pembelian nyata mudah Y 4 dengan masing- masing nilai korelasi sebesar 0,596; 0,692 dan 0,420. Tabel 14. Matriks korelasi antar peubah dependen Y Y 1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 1 1,000000 0,595928 0,691531 0,419872 0,350083 Y 2 0,595928 1,000000 0,755286 0,534702 0,409954 Y 3 0,691531 0,755286 1,000000 0,461799 0,383922 Y 4 0,419872 0,534702 0,461799 1,000000 0,725748 Y 5 0,350083 0,409954 0,383922 0,725748 1,000000 Seluruh nilai korelasi antara peubah pembelian nyata minuman isotonik oleh konsumen Y memiliki nilai di atas 0,3 dengan arah korelasi positif, artinya korelasi antara peubah pembelian nyata konsumen cukup kuat dan searah, meningkatnya nilai salah satu peubah pembelian nyata konsumen berarti bahwa peubah pembelian nyata konsumen lainnya juga meningkat, begitu pula sebaliknya bila nilai salah satu peubah pembelian nyata konsumen menurun maka peubah pembelian nyata konsumen lain juga menurun.

4.5.2 Korelasi Kanonik