mahasiswa sebagai penonton iklan televisi Mizone versi “City”. Hal ini dapat diketahui dari nilai koefisien terbesar dari persamaan regresi
yang dihasilkan, yaitu senilai 1,98. Selanjutnya adalah pesan iklan yang mudah diingat berpengaruh secara signifikan terhadap sikap
konsumen yang terjadi. Berarti, kedua hal yang disampaikan melalui pesan iklan Mizone versi “City” diatas mampu mempengaruhi sikap
konsumen, baik secara positif maupun secara negatif terhadap produk minuman isotonik Mizone. Hal yang tidak berpengaruh dari pesan
iklan terhadap sikap konsumen yaitu pesan iklan yang mencerminkan gaya hidup modern; pesan iklan yang menampilkan kesan minuman
isotonik Mizone dapat membuat segar kembali setelah meminumnya dan pesan iklan yang singkat penayangannya yang memiliki p-value
yang lebih besar dari nilai alpha yang digunakan p-value lebih besar dari 0,05. Artinya, ketiga hal tersebut tidak mempengaruhi konsumen
dalam menyukai, baik iklan maupun produk Mizone itu sendiri. Perhitungan lengkap dari hasil analisis data ini dapat dilihat pada
Lampiran 3.
4.4.2 Hasil Analisis Pengaruh Variabel
Pengenalan Merek B, Kepercayaan Konsumen C, Sikap Konsumen A dan Niat Beli
I Secara Langsung Hasil analisis regresi pengaruh antara variabel pengenalan
merek dan kepercayaan konsumen pada Tabel 6 memberikan informasi bahwa
koefisien pengenalan merek sebesar 0,612
mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan pengenalan merek Mizone sebesar satu bobot, maka kepercayaan penonton iklan televisi
Mizone versi “City” secara positif juga akan meningkat. Nilai koefisien determinasi R
2
yang diperoleh dari persamaan regresi adalah sebesar 0,288, berarti keragaman kepercayaan penonton iklan
televisi Mizone versi “City” C terhadap merek Mizone dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merek B sebesar 28,8 persen.
Sisa sebesar 71,2 persen yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel pengenalan merek, berarti dijelaskan oleh faktor lain. Hal ini
dikarenakan konsumen dapat mengenal merek Mizone dari media lain seperti majalah, internet, social media ataupun dari konsumen lain.
Tabel 6. Hasil regresi linier B, C, A dan I secara langsung
Variabel Regresi
Persamaan Regresi
t
hitung
p-value F
hitung
p-value R
R
2
Interpretasi Hipotesis
B-C C = 6,06 +
0,612 B 6,30
0,000 39,73
0,000 0,573
0,288 H
01
ditolak
B-A A = 2,44 +
0,701 B 7,73
0,000 59,83
0,000 0,616
0,379 H
01
ditolak C-I
I = 1,93 + 0,930 C
10,03 0,000
100,57 0,000
0,712 0,506
H
01
ditolak A-I
I = 4,53 +0,727 A
8,56 0,000
73,23 0,000
0,654 0,428
H
01
ditolak signifikan karena t
hitung
t
tabe
l 1,987 p-value ≤ alpha 0,05 signifikan karena F
hitung
F
tabel
3,949 p-value ≤ alpha 0,05
Merek suatu produk akan memudahkan bagi konsumen untuk mengidentifikasi produk atau jasa. Kepercayaan akan terjadi setelah
adanya pengetahuan mengenai atribut produk. Pengenalan merek yang positif dari suatu produk oleh konsumen dapat menimbulkan
kepercayaan konsumen yang positif juga terhadap merek produk tersebut. Adanya pengaruh positif antara variabel pengenalan merek
dengan kepercayaan konsumen pada iklan televisi Mizone versi “City” yang terjadi menunjukkan bahwa konsumen terlebih dahulu
mengenali merek Mizone melalui iklan televisi yang ditayangkan, yang pada akhirnya menimbulkan kepercayaan terhadap merek
Mizone. Dengan adanya pengenalan merek Mizone tersebut, penonton iklan televisi Mizone dapat membedakan merek minuman isotonik
Mizone terhadap merek minuman isotonik lainnya. Hasil regresi linier pengaruh antar variabel pengenalan merek
dan sikap konsumen menghasilkan nilai koefisien variabel pengenalan merek sebesar 0,701 dapat diartikan bahwa setiap terjadi penambahan
pengenalan merek Mizone sebesar satu bobot, maka sikap konsumen akan meningkat sebesar 0,701. Oleh karena itu, adanya upaya
peningkatan pengenalan merek melalui iklan televisi yang sering muncul dapat mengakibatkan bertambahnya sikap konsumen secara
positif. Diketahui bahwa nilai koefisien determinasi R
2
dari persamaan regresi yang didapat adalah sebesar 0,379. Artinya adalah
variasi sikap penonton iklan televisi Mizone versi “City” yang terjadi dapat dijelaskan sebesar 37,9 persen oleh pengenalan merek Mizone
yang dirasakan. Sisa sebesar 62,1 persen tidak dapat dijelaskan oleh pesan dari iklan televisi Mizone versi “City” melainkan faktor lain
diluar model ini. Faktor lain diluar model bahwa konsumen telah memiliki sikap yang lebih terhadap merek minuman isotonik lain yang
lebih dikenal sebelum menonton iklan televisi Mizone versi “City” dan konsumen hanya menyukai jingle iklan dari iklan televisi Mizone
saja daripada mengenal merek Mizone itu sendiri. Hasil regresi linier pengaruh variabel kepercayaan konsumen
dan niat beli menghasilkan nilai koefisien kepercayaan konsumen C sebesar 0,790 artinya adalah setiap penambahan kepercayaan terhadap
merek Mizone sebesar satu bobot, maka niat beli yang dirasakan penonton iklan televisi Mizone versi “City” akan meningkat sebesar
0,790. Oleh karena itu, adanya upaya peningkatan kepercayaan konsumen melalui penayangan iklan dapat menambah niat beli
konsumen secara positif. Nilai koefisien korelasi dari persamaan regresi yang terbentuk adalah sebesar 0,712. Nilai koefisien
determinasi R
2
antara variabel kepercayaan konsumen dengan varibel niat beli adalah sebesar 0,506. Artinya adalah variasi niat beli
yang dirasakan oleh penonton iklan televisi Mizone versi “City” dapat dijelaskan sebesar 50,6 persen oleh variabel kepercayaan konsumen.
Berdasarkan nilai koefisien kepercayaan konsumen bahwa iklan Mizone dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen sehingga
konsumen pun membentuk suatu niat beli konsumen pada produk Mizone.
Hasil pengaruh variabel sikap konsumen terhadap niat beli yang menghasilkan nilai koefisien sikap konsumen sebesar 0,727,
menyatakan bahwa setiap penambahan sikap konsumen terhadap iklan televisi Mizone sebesar satu bobot, maka niat beli yang dirasakan
konsumen untuk minuman isotonik Mizone akan meningkat sebanyak 0,727. Dengan demikian, upaya peningkatan sikap konsumen melalui
iklan televisi Mizone dapat meningkatkan niat beli oleh konsumen untuk produk Mizone. Nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,654.
Nilai koefisien determinasi R
2
dari persamaan regresi yang didapat adalah sebesar 0,428. Artinya adalah variasi niat beli yang dirasakan
oleh penonton iklan televisi Mizone dapat dijelaskan sebesar 42,8 persen oleh sikap konsumen. Produsen Mizone berhasil menayangkan
iklan yang membentuk niat beli konsumen karena sikap positif konsumen terhadap produk Mizone.
Analisis regresi antara variabel kepercayaan konsumen dengan pernyataan-pernyataan
variabel pengenalan
merek dengan
menggunakan metode stepwise seperti yang terlihat pada Tabel 7, memberikan informasi bahwa terdapat dua pernyataan variabel
pengenalan merek yang mempengaruhi kepercayaan konsumen secara langsung, sedangkan tiga pernyataan lainnya tidak berpengaruh secara
signifikan karena memiliki p-value yang lebih besar dari nilai signifikansi yang digunakan p-value lebih besar dari 0,05.
Tabel 7. Hasil analisis regresi metode stepwise B, C, A dan I
Variabel Pernyataan variabel
yang berpengaruh Koefisien
regresi t
hitung
p-value B - C
B. Karakter B. Durasi singkat
1,63 0,99
4,61 2,91
0,000 0,004
B - A B. Karakter
B. Modern 1,88
0,93 5,25
2,70 0,000
0,008 C - I
C. Kesan C. Modern
C. Durasi singkat 1,67
1,22 0,79
4,13 3,15
2,15 0,000
0,002 0,034
A - I A. Modern
A. Mudah diingat 1,86
1,71 5,53
5,08 0,000
0,002 signifikan p-value alpha 0,05
Dua pernyataan
variabel pengenalan
merek yang
mempengaruhi kepercayaan konsumen adalah konsumen mengenali merek Mizone yang memiliki karakter produk Mizone yang aktif dan
segar dan konsumen kenal dengan merek Mizone dengan durasi penayangan iklan yang singkat. Pengenalan merek yang dirasakan
oleh konsumen melalui dua hal tersebut di atas berpengaruh langsung terhadap kepercayaan konsumen. Pengenalan konsumen atas merek
Mizone yang memiliki pesan yang mencerminkan gaya hidup modern; pesan yang mencerminkan kesan merek Mizone yang membuat segar
kembali setelah meminumnya dan pesan yang mudah diingat ternyata tidak mempengaruhi kepercayaan konsumen yang terjadi.
Analisis regresi antara variabel sikap konsumen dengan pernyataan-pernyataan
variabel pengenalan
merek dengan
menggunakan metode stepwise, didapatkan hasil bahwa terdapat dua pernyataan variabel pengenalan merek yang mempengaruhi sikap
konsumen secara signifikan terhadap sikap penonton iklan televisi Mizone yang terjadi, baik itu secara positif maupun negatif,
sedangkan tiga pernyataan lainnya tidak berpengaruh secara signifikan karena memiliki
p-value diatas nilai alpha yang digunakan.
Pernyataan variabel pengenalan merek yang berpengaruh secara signifikan adalah pengenalan merek Mizone terhadap karakter produk
Mizone yang aktif dan segar dan pengenalan merek Mizone terhadap iklan yang mencerminkan gaya hidup yang modern. Pengenalan
merek yang dirasakan oleh konsumen melalui dua hal tersebut di atas berpengaruh langsung terhadap sikap konsumen. Dari pernyataan
variabel pengenalan merek tersebut terdapat pernyataan yang paling mempengaruhi, dilihat dari nilai koefisien persamaan regresi yang
paling tinggi, yaitu pengenalan merek Mizone terhadap karakter produk yang dapat membuat segar kembali setelah meminumnya.
Pengenalan konsumen atas merek Mizone yang memiliki pesan yang mencerminkan kesan merek Mizone yang membuat segar kembali
setelah meminumnya; pesan yang mudah diingat dan pesan yang durasi penayangannya singkat ternyata tidak mempengaruhi sikap
konsumen yang terjadi. Analisis regersi antara variabel niat beli dengan pernyataan-
pernyataan variabel
kepercayaan konsumen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai pernyataan-pernyataan variabel
kepercayaan konsumen mana yang mempengaruhi niat beli secara signifikan. Menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga pernyataan
variabel kepercayaan konsumen yang berpengaruh secara signifikan terhadap niat konsumen unuk membeli produk Mizone, dua
pernyataan lainnya ternyata tidak berpengaruh terhadap niat beli konsumen untuk produk
Mizone. Pernyataan-pernyataan yang berpengaruh adalah kepercayaan konsumen terhadap kesan yang
ditampilkan iklan Mizone bahwa dapat membuat segar kembali setelah meminumnya; kepercayaan konsumen terhadap pesan iklan
yang menampilkan gaya hidup modern dan kepercayaan konsumen terhadap durasi penayangan iklan Mizone yang singkat. Pernyataan-
pernyataan tersebut memiliki nilai koefisien persamaan regresi berturut-turut, yaitu 1,67; 1,22 dan 0,79. Sementara kedua pernyataan
variabel kepercayaan konsumen yang tidak berpengaruh terhadap niat beli adalah kepercayaan konsumen terhadap karakter produk Mizone
yang aktif dan segar dan kepercayaan konsumen terhadap pesan iklan Mizone yang mudah diingat. Kedua pernyataan variabel kepercayaan
yang dirasakan konsumen tersebut tidak mempengaruhi niat
konsumen untuk membeli produk Mizone atau tidak. Hasil analisis regresi antara variabel niat beli dengan
pernyataan-pernyataan variabel sikap konsumen yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat dua pernyataan variabel sikap konsumen
yang mempengaruhi niat beli merek Mizone secara signifikan dan hanya terdapat tiga pernyataan yang tidak berpengaruh secara
signifikan. Pernyataan-pernyataan yang berpengaruh secara signifikan adalah sikap positif konsumen terhadap produk Mizone yang
mencerminkan gaya hidup modern dan kesukaan konsumen terhadap pesan iklan yang mudah diingat. Sikap positif konsumen terhadap
produk Mizone yang mencerminkan gaya hidup modern memiliki pengaruh paling besar dengan nilai koefisien persamaan regresi
sebesar 1,86. Sedangkan pernyataan sikap konsumen yang tidak berpengaruh terhadap niat beli adalah sikap konsumen terhadap
produk Mizone yang memberi kesan produk Mizone dapat membuat segar kembali setelah meminumnya; sikap konsumen terhadap produk
Mizone yang memiliki karakter yang aktif dan segar; dan sikap konsumen terhadap produk Mizone yang durasi penayangan iklannya
singkat. Artinya, ketiga pernyataan tersebut tidak menjadi
pertimbangan bagi penonton iklan televisi Mizone versi “City” untuk membeli atau tidak membeli produk Mizone. Perhitungan lengkap
dari hasil analisis data ini dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.4.3 Hasil Analisis Pengaruh Variabel Pesan Iklan F, Pengenalan