1. Biaya tinggi.
Biaya iklan untuk menjangkau setiap orang relatif lebih rendah. Biaya absolut beriklan di televisi adalah tinggi.
2. Masyarakat yang tidak selektif.
Pemirsa televisi banyak dan luas. Iklan yang ditampilkan di televisi mungkin menjangkau pasar yang tidak tepat dan tidak
selektif. 3.
Kesulitan teknis. Jadwal tayang iklan di televisi tidak mudah diubah sehingga
seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam menghadapi event-event tertentu, sering kali pihak
pengiklan akan menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang.
2.5. Perilaku Konsumen
Engel 1994, mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang
langsung terlibat
dalam mendapatkan,
mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Menurut Sumarwan 2004, perilaku konsumen
adalah semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum melakukan hal-hal diatas atau kegiatan
mengevaluasi.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis
Engel, 1994 seperti yang terlihat pada Gambar 1. 1.
Pengaruh lingkungan Konsumen hidup di dalam lingkungan yang kompleks.
perilaku proses keputusan mereka dipengaruhi oleh budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi. Budaya, seperti
digunakan di dalam studi perilaku konsumen, mengacu pada nilai, gagasan, artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang
membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan evaluasi sebagai anggota masyarakat.
Gambar 1. Model Perilaku Pengambilan keputusan Konsumen dan Pengaruh-Pengaruh terhadap-nya
Engel, 1994 Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat yang
terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Mereka dibedakan oleh perbedaan status sosioekonomi
yang berjajar dari yang rendah hingga yang tinggi. Status kelas sosial kerap menghasilkan bentuk-bentuk perilaku konsumen yang berbeda.
Pengaruh pribadi, sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi oleh mereka yang berhubungan erat dengan kita. Kita
mungkin berespon terhadap tekanan yang dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang diberikan oleh
orang lain. Kita pun menghargi orang-orang di sekeliling kita untuk nasihat mereka mengenai pilihan pembelian. Pengaruh pribadi adalah
subjek yang paling penting. Keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan, atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga kerap merupakan unit pengambilan
keputusan utama dengan pola peranan dan fungsi yang kompleks dan bervariasi.
Perbedaan Individu
Sumber Daya Konsumen, Motivasi Keterlibatan
Pengetahuan Sikap
Kepribadian, Gaya hidup, Demografi
Pengaruh Lingkungan
Budaya Kelas Sosial
Pengaruh Pribadi Keluarga
Situasi
Proses Psikologis
Pengolahan Pembelajaran
Perubahan SikapPerilaku
Proses Keputusan
Pengenalan kebutuhan Evaluasi
Alternatif Pembelian
Hasil
Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas
dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek. 2.
Perbedaan individu Perbedaan yang ada pada setiap individu menyebabkan
berbedanya setiap perilaku pada masing-masing konsumen. Menurut Engel 1994 terdapat lima atribut penting yang menyebabkan
konsumen berbeda dalam perilaku yaitu sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap serta kepribadian, gaya
hidup dan demografi. Sumber Daya Konsumen terdiri dari waktu, uang dan perhatian
penerimaan informasi dan kemampuan pengolahan. Ketiga sumber daya ini menjadi dasar dalam setiap situasi pengambilan keputusan.
Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki menjadi pertimbangan uatama dalam pengambilan keputusan pembelian.
Motivasi merupakan suatu dorongan dari dalam diri seorang untuk memenuhi kebutuhannya dan memperoleh kepuasan dari
pemenuhan kebutuhan tersebut. Perilaku yang termotivasi disebabkan oleh pengaktifan kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. kebutuhan
diaktifkan ketika ada ketidakcocokan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi aktual. Keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi
yang kuat di dalam bentuk relevansi pribadi yang sangat dirasakan dari suatu produk atau jasa di dalam konteks tertentu.
Pengetahuan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengetahuan konsumen
mencakup informasi, seperti ketersediaan produk, diaman dan kapan harus membeli, dan bagaimana cara menggunakan produk.
Sikap didefinisikan sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespons dengan cara menguntungkan atau
tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang diberikan. Sikap diekspresikan ketika seseorang suka
atau tidak suka terhadap suatu objek.
Kepribadian pada perilaku konsumen mendefinisikan sebagai respons yang konsisten terhadap stimulus lingkungan. Gaya hidup
merupakan pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang. Demografi mendeskripsikan pasar konsumen dalam usia,
pendapatan, dan pendidikan. 3.
Proses psikologis Ada tiga komponen dalam proses psikologis menurut Engel
1994 dalam memahami perilaku konsumen yaitu pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikapperilaku.
Pengolahan informasi menyampaikan cara-cara dimana
informasi ditransformasikan, dikurangi, dirinci, disimpan, didapatkan kembali, dan digunakan. Pembelajaran merupakan suatu proses
dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap, dan atau perilaku. Mempengaruhi dengan menghasilkan
perubahan sikap dan atau perilaku merupakan suatu tantangan bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
2.6. Keputusan Pembelian