75 terampil secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh juga pada
kelangsungan usaha perikanan dan berikutnya pada usaha pembesaran ikan lele sangkuriang. Usaha pembesaran ikan lele sangkuriang memerlukan langkah-
langkah strategis agar dapat mengembangkan usaha-usaha dalam menghadapi kondisi lingkungan sehingga dapat mencapai kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat pembudidaya ikan lele sangkuriang di Kecamatan Ciampea. Dengan mengetahui faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang
menghambat atau mengancam produksi atau pengembangan usaha pembesaran ikan lele maka akan dengan mudah menentukan langkah strategi yang akan
diambil untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
1.2. Perumusan Masalah
Dengan adanya pengaruh perekonomian nasional seperti kenaikan BBM dan TDL yang berimbas secara tidak langsung dengan kenaikan harga bahan baku
pakan, sehingga untuk menunjang peningkatan kualitas produk ikan lele menjadi lebih sulit. Begitu pula dengan cuaca dan iklim yang anomali atau tidak menentu
sehingga membuat ikan lele mudah mengalami stress bahkan rentan terkena penyakit ancaman ini didukung dengan kelemahan yang ada di usaha pembesaran
ikan lele sangkuriang kecamatan Ciampea dengan masalah permodalan yang kurang untuk dipenuhi secara memadai baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang sehingga dalam kegiatan selanjutnya mengalami beberapa pemangkasan seperti promosi yang kurang, insentif karyawan yang tak memadai serta
persediaan bahan baku yang sulit tercukupi. Seiring berjalannya waktu usaha pembesaran ikan lele ini terus
berkembang ditandai dengan berkembangnya warung dan rumah makan pecel lele di berbagai tempat, sehingga persaingan pada usaha pembesaran ikan lele pun ikut
berkembang pula. Beberapa usaha pembesaran ikan lele yang banyak dikunjungi pembeli yaitu seperti di kecamatan Parung dan Mega Mendung. Hal ini membuat
pembudidaya ikan lele di kecamatan Ciampea harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh, baik secara nyata maupun tidak nyata terhadap perkembangan
usaha pembesaran ikan lele ini di tengah persaingan yang ketat.
76 Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas
Peternakan dan Perikanan kecamatan Ciampea bahwa produksi perikanan terutama ikan lele dirasa kurang mencukupi dengan perkembangan industri
makanan ikan konsumsi yang terus bertambah dengan tren yang terus meningkat. Sedangkan permintaan yang ada baik berasal dari daerah Bogor maupun daerah
Sumatera seperti Lampung adalah diatas 75 tonsiklus produksi. Oleh karena itu perlunya pengembangan lebih lanjut terhadap usaha pemebesaran ikan lele di
kecamatan Ciampea. Selain potensi sumber daya alam seperti pasokan sumber air yang bersih dan melimpah juga akses distribusi yang mudah dijangkau.
Meskipun setiap hambatan maupun ancaman yang ada harus ditinjau kembali dengan mengukur kekuatan dan peluang yang ada, sehingga dapat
dirumuskan langkah strategi yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Identifikasi faktor-faktor internal maupun eksternal yang meliputi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perlu dilakukan guna memetakan formulasi strategi dalam mengembangkan usaha pembesaran ikan lele dengan
konsep SWOT dan menentukan prioritas strategi dalam QSPM. Beberapa permasalahan yang akan di analisis dalam penelitian ini adalah:
1. Apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman bagi pengembangan usaha ikan lele di kecamatan Ciampea ?
2. Bagaimana alternatif strategi pengembangan usaha yang tepat untuk
diterapkan oleh masyarakat kecamatan Ciampea? 3.
Prioritas strategi seperti apa yang tepat bagi masyarakat kecamatan Ciampea dalam mengembangkan usahanya di masa yang akan datang?
1.3. Tujuan Penelitian