Pengumpulan Data Metode Analisis Data

97 merupakan tokoh dan dianggap banyak mengetahui tentang budidayya lele sangkuriang di kecamatan Ciampea. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara : 1 Melakukan observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati objek secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Observasi dilakukan langsung pada lokasi usaha budidaya pembesran ikan lele di daerah Ciampea. 2 Melakukan wawancara untuk memperoleh keterangan yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, agar data yang digunakan merupakan kondisi yang sebenarnya. Wawancara dilakukan pada pihak yang bertanggung jawab atas usaha dan yang menjadi pengambil keputusan pada usaha, yaitu pengelola usaha pembesaran ikan lele. 3 Memberikan lembar penilaian berupa kuisioner kepada responden. 4 Membaca dan melakukan pencatatan semua data yang dibutuhkan penelitian.

4.4. Metode Analisis Data

Proses penentuan strategi dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap pengumpulan data atau the input stage, tahap pencocokan atau the matching stage dan terakhir adalah tahap pengambilan keputusan atau the decision stage. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan alat hitung kalkulator. Rincian dari proses penentuan strategi adalah sebagai berikut:

4.4.1. Pengumpulan Data

Pada tahap ini, data yang diambil berkaitan dengan gambaran umum kecamatan Ciampea dan keadaan usaha budidaya pembesaran ikan lele sangkuriang yang di budidayakan oleh pembudidaya, faktor internal yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan usahanya, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman usahanya. Informasi mengenai data internal didapat dari responden Ibu Elysa Manalu sebagai tokoh pembudidaya yang banyak mengetahui tentang budidaya ikan lele sangkuriang di kecamatan Ciampea. Informasi mengenai data eksternal diperoleh dari Bapak Derai sebagai staff Kantor kecamatan Ciampea untuk pengumpulan data kecamatan, potensi 98 kecamatan dan serta dari Ibu Heti sebagai kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Peternakan dan Perikanan kecamatan Ciampea untuk data perikanan kecamataan Ciampea. Data dari faktor internal di analisis dengan menggunakan matriks IFE, sedangkan data-data dari faktor eksternal dianalisis menggunakan matriks EFE. Analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan dua matriks yang berbeda, yaitu matriks Internal Factor Evaluation IFE dan matriks Eksternal Factor Evaluation EFE. 1. Matriks Internal Factor Evaluation IFE Matriks Internal Factor Evaluation IFE merupakan sebuah alat formulasi strategi yang digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut David, 2004. Tahap-tahap dalam mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dalam matriks IFE adalah sebagai berikut: 1 Tuliskan faktor internal seperti diidentifikasi dalam proses audit internal. 2 Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan dalam industri. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. 3 Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan mayor peringkat = 1, atau kelemahan minor peringkat = 2, kekuatan minor peringkat = 3, atau kekuatan mayor peringkat = 4. Perhatikan bahwa kekuatan harus mendapatkan peringkat 3 atau 4, dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2. Jadi, peringkat adalah berdasarkan, sedangkan bobot adalah berdasarkan industri. 4 Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel. 5 Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi. Nilai rata-rata 99 adalah 2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Tabel 4. Matriks IFE Faktor-faktor Internal Bobot Peringkat Bobot x Rating Kekuatan 1. 2. ... Kelemahan 1. 2. ... Total 1,00 Sumber : David, 2004 2. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal berkaitan dengan peluang dan ancaman yang dianggap penting. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan persaingan David, 2004. Tahap-tahap dalam mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal dalam matriks IFE adalah sebagai berikut: 1 Buat daftar faktor eksternal yang diidentifikasi dalam proses audit eksternal. 2 Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan dalam industri. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. 3 Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi saat ini dalam merespon faktor tersebut, 100 dimana 4 = respon superior, 3 = respon di atas rata-rata, 2 = respon rata- rata, 1 = respon jelek. Peringkat didasari pada efektivitas strategi , sedangkan bobot didasarkan pada industri. 4 Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk menentukan nilai tertimbang. 5 Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Nilai nilai tertimbang tertinggi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dengan kata lain, strategi secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Tabel 5. Matriks EFE Faktor-faktor Eksternal Bobot Peringkat Bobot x Rating Kekuatan 1. 2. ... Kelemahan 1. 2. ... Total 1,00 Sumber : David, 2004

4.4.2. Pencocokan Data