Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

95 IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada pembudidaya pembesaran ikan lele, yang berlokasi di kecamatan Ciampea kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa pengembangan usaha pembesaran ikan lele mulai terus bertambah seiring berjalannya waktu dengan didukung faktor alam yang baik seperti pasokan air bersih yang melimpah, akses benih yang dekat, kondisi lahan yang luas dan subur serta pasokan pakan alami yang tersedia. Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data di lapangan dimulai pada bulan Agustus sampai September 2010.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui informasi dan pengamatan langsung di lapangan terhadap kegiatan usaha dan hasil wawancara dengan responden yang terdiri dari pelaku usaha pembesaran lele di Kecamatan Ciampea, pegawai penyuluh lapang Kecamatan Ciampea serta pegawai yang berwenang di kantor Kecamatan Ciampea. Data primer yang diperoleh digunakan untuk melakukan analisis internal dan eksternal yang merupakan dasar bagi analisis perumusan strategi selanjutnya yang berisi : Faktor internal usaha meliputi : a. Aspek pemasaran yang meliputi variabel produk, harga, tempat, distribusi dan promosi. b. Aspek keuangan yang meliputi analisis keuangan, kemampuan menghasilkan modal jangka pendek dan jangka panjang, kecukupan modal, prosedur penganggaran modal, kebijakan pembayaran dividen, serta hubungan dengan investor dan pemegang saham. c. Aspek produksi dan operasi yang meliputi proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja serta mutu. 96 d. Aspek sumber daya manusia yang meliputi Faktor eksternal dalam usaha meliputi keterampilan karyawan dan modal kerja karyawan, efektifitas insentif yang digunakan untuk memotivasi prestasi. Faktor eksternal meliputi : a. Aspek politik seperti undang-undang tentang lingkungan dan berburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja, dan sistem perpajakan. b. Aspek ekonomi seperti siklus bisnis, ketersediaan energi, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja. c. Aspek sosial, budaya, demografi dan lingkungan seperti perubahan sikap, gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal . d. Aspek teknologi seperti perkembangan-perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk dan jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. e. Aspek persaingan seperti kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar pembeli, persaingan industri, adanya produk substitusi dan adanya hambatan masuk. Data sekunder dikumpulkan melalui informasi dan laporan tertulis dari lembaga atau instansi terkait dan dokumen atau arsip. Data yang dapat diperoleh dari lembaga atau instansi terkait yaitu berasal dari Dinas Peternakan dan Perikanan Disnakan kabupaten Bogor, kantor kecamatan Ciampea. Sebagai data penunjang digunakan data yang berasal dari studi pustaka dan literatur yang relevan dengan permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini.

4. 3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel non probability sampling, dimana tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi, dalam hal ini populasi penelitian adalah pembudidaya ikan lele sangkuriang. Pembudidaya ikan lele saangkuriang di Kecamatan Ciampea berjumlah lima orang, tapi dalam penilitian ini hanya diambil satu orang yang 97 merupakan tokoh dan dianggap banyak mengetahui tentang budidayya lele sangkuriang di kecamatan Ciampea. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara : 1 Melakukan observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati objek secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Observasi dilakukan langsung pada lokasi usaha budidaya pembesran ikan lele di daerah Ciampea. 2 Melakukan wawancara untuk memperoleh keterangan yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, agar data yang digunakan merupakan kondisi yang sebenarnya. Wawancara dilakukan pada pihak yang bertanggung jawab atas usaha dan yang menjadi pengambil keputusan pada usaha, yaitu pengelola usaha pembesaran ikan lele. 3 Memberikan lembar penilaian berupa kuisioner kepada responden. 4 Membaca dan melakukan pencatatan semua data yang dibutuhkan penelitian.

4.4. Metode Analisis Data