Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal

121 Tabel 7 . Hasil Analisis Lingkungan Internal Indikator Kekuatan Kelemahan Sumber Daya Manusia 1. Tenaga kerja kurang terampil 2. Kurangnya intensif karyawan ProduksiOperasi 1. Proses produksi yang baik 2. Sarana dan prasarana memadai 1. Persediaan bahan baku Pemasaran 1. Produk yang dihasilkan berkualitas 2. Harga yang diberikan sesuai dengan produk yang dihasilkan 3. Lokasi yang strategis 1. Promosi yang kurang Keuangan 1. Kecukupan modal jangka pendek 2. Kemampuan usaha menghasilkan modal jangka panjang Sumber : Data Primer

7.2. Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal

Hasil analisis lingkungan eksternal adalah lima peluang yang dapat dimanfaatkan dan enam ancaman yang harus diatasi oleh pembudidaya ikan lele sangkuriang kecamatan Ciampea Bogor. Sejumlah peluang dan ancaman tersebut diperoleh dari hasil analisis terhadap faktor ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi serta kompetitif. Beberapa peluang pembudidaya ikan lele sangkuriang kecamatan Ciampea Bogor, antara lain seperti : 1 Adanya peraturan pemerintah dan dinas terkait Peraturan pemerintah baik pemerintah pusat, daerah maupun Instansi Dinas Peternakan dan Perikanan kota Bogor telah banyak membantu pengembangan budidaya perikanan khususnya ikan lele. Untuk pemerintah kecamatan Ciampea membangun jalan sampai ke tempat budidaya dengan konstruksi jalan beton atau aspal, hal ini untuk memudahkan akses transportasi pengangkutan pasokan maupun produk serta kemudahan dalam mendapat izin pembentukan kelompok tani pada usaha perikanan. Untuk instansi Dinas Peternakan dan Perikanan Bogor memberikan banyak program yang menunjang perkembangan usaha perikanan khususnya lele, yaitu seperti pelatihan-pelatihan keterampilan budidaya perikanan, bantuan obat-obatan gratis, pelayanan konsultasi perikanan, serta bantuan permodalan dengan bunga 0,8 persen. 2 Isu flu burung dan antraks 122 Sebagai penghasil sumber protein hewani, produk perikanan pada saat ini menjadi semakin marak karena dipandang aman dibanding dengan produk peternakan lainnya seperti unggas-unggasan yang baru saja marak terkena flu burung, begitu pula dengan sapi yang marak terkena penyakit antraks. Isu-isu tersebut berkembang di tengah asyarakat yang menginginkan pasokan sumber protein yang aman dan nyaman. Dengan adanya isu tersebut dan menyaksikan adanya korban sehingga mengalihkan konsumsi masyarakat ke ikan-ikanan. Hal ini menyebabkan pengenalan ikan lele terutama jenis sangkuriang menjadi terobosan yang menguntungkan. 3 Meningkatnya minat masyarakat terhadap ikan lele Permintaan akan ikan lele terutama ikan lele sangkuriang banyak diminati yaitu karena selain sebagai sumber protein hewani yang aman untuk dikonsumsi, juga harganya yang terjangkau serta mudah dalam akses mendapatkan produknya. Hal ini ditandai dengan menjamurnya warung serta rumah makan berbahan baku utama ikan lele baik untuk di Bogor sendiri atau pun di daerah lainnya. 4 Peranan teknologi manajemen pakan Pengelolaan pakan tersebut meliputi penggunaan pakan pelet dengan komposisi atau kandungan nutrisi yang telah teruji secara baik serta pemberian pakan yang dikelola sedememikian rupa dengan teratur sehingga pemberiannya efektif. 5 Akses jalan dan transportasi Baik jalan desa, kabupaten maupun provinsi masih dalam keadaan yang maksimal yaitu dengan keadaan tanpa adanya lobang-lobang serta konstruksinya yang terbuat dari aspal maupun beton sampai ke jalan desa sekalipun. Akses jalan untuk menuju ke area usaha ini lancar dengan konstruksi yang terbuat dari aspal atau beton sehingga memudahkan dalam pengangkutannya. Oleh karena itu banyak permintaan yang berasal dari daerah sekitar seperti kecamatan Ciampea sendiri, kecamatan Dramaga, kota Jakarta, maupun ke luar Jawa seperti kota Lampung. Hal ini dikarenakan akses jalan yang baik serta lebih dekat dengan daerah kota. 123 Beberapa peluang pembudidaya ikan lele sangkuriang kecamatan Ciampea Bogor, antara lain seperti : 1 Kenaikan BBM dan TDL Dalam budidaya ikan lele BBM berperan seperti dalam bahan bakar untuk pengangkutan benih dan pakan dari produsen, sehingga kenaikan BBM menjadi ancaman dalam peningkatan biaya transportasi. Sedangkan TDL berperan dalam penerangan maupun hiburan yang ada di kolam produksi. Sama halnya dengan BBM, kenaikan TDL pun akan meningkatkan biaya produksi. 2 Harga pakan mahal Harga pakan buatan atau pelet menjadi biaya terbesar yang dikeluarkan pihak pembudidaya dalam biaya produksi. Pakan yang baik terdiri dari kandungan protein, lemak, abu, serta serat yang seimbang. Oleh karena terjadi kenaikan BBM dan TDL pada pemakaian skala besar maka produsen pakan buatan pun menaikan harga pakan. Hal ini mengancam kelangsungan usaha budidaya ikan lele. Oleh sebab itu, harga pakan serta transportasinya menjadi mahal pula. 3 Cuaca dan iklim Cuaca dan iklim di daerah Bogor kini sering berubah secara drastis. Perubahan cuaca dan iklim ini dipengaruhi oleh la nina yang berkepanjangan yang menyebabkan curah hujan begitu tingginya, diatas batas normal walaupun dalam musim panas sekalipun. 4 Hama dan penyakit Perubahan lingkungan yang ekstrim dapat mengancam kelangsungan usaha budidaya pembesaran ikan lele ini. Adanya cuaca dan iklim yang tidak dapat diprediksi serta fluktuasi suhu yang berubah dengan cepat dan ekstrim sering menyebabkan kegagalan pada proses budidayanya. Dengan perubahan ekstrim tersebut, ikan lele sangkuriang akan sering mengalami stres sehingga mudah terkena penyakit. 5 Pengaruh stabilitas politik dan keamanan Usaha budidaya pembesaran ikan lele sangkuriang di kecamatan Ciampea dalam halnya politik dan keamanan memiliki dampak signifikan. Para 124 pembeli berpikir untuk dampak keamanan dalam pengambilan barang ke wilayah ini. Sehingga berpengaruh pada persediaan ikan lele sangkuriang di kolam-kolam budidaya. Yaitu ikan akan terlambat diambil dan pertumbuhan semakin besar. 6 Pengaruh produk substitusi Komoditas substitusi untuk produk ikan lele ini beraneka macam ragamnya meliputi komoditas sektor peternakan seperti daging sapi, kambing, unggas, komoditas sektor pertanian seperti tahu, tempe serta dari sktor perikanan sendiri seperti perikanan laut yaitu tuna, cakalang, kerapu dan lain sebagainya sedangkan dari perikanan tawar sendiri seperti ikan bawal, nila, gurame. Beraneka macam produk substitusi ini memberikan banyak pilihan bagi konsumen, sehingga akan membagi pilihan konsumen. Peluang dan ancaman tersebut dapat dilihat secara ringkas dalam Tabel 8. Tabel 8 . Hasil Analisis Lingkungan Eksternal Indikator Peluang Ancaman Ekonomi 1. Kenaikan BBM dan TDL 2. Harga pakan mahal Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan 1. Meningkatnya minat masyarakat terhadap ikan lele 2. Akses jalan dan transportasi 3. Isu flu burung dan antraks 1. Cuaca dan iklim 2. Hama dan penyakit Politik, Pemerintahan dan Hukum 1. Peraturan pemerintah dan dinas terkait 1. Stabilitas politik dan keamanan Teknologi 1. Penerapan manejemen pakan Kompetitif 1. Pengaruh adanya produk substitusi Sumber : Data Primer

7.3. Analisis Matriks IFE Internal Factors Evaluation