33 2.2. Model Osgood Schramm
Model ini diorientasikan untuk masalah komunikasi yang bersifat mekanistik dengan mengembangkan teori tentang makna dan proses psikolinguistik secara umum
dan menjadikan sumber, transmitter, serta penerima sebagai bagian yang terpisah. Model ini mengembangkan model komunikasi yang mengemukakan bahwa
komunikasi yang berlangsung untuk menyampaikan pengalaman yang sama-sama dimengerti dan dipahami oleh kedua belah pihak baik sumber maupun penerima.
II.3. Fungsi Komunikasi
William I. Gorden Mulyana, 2005: 5-30 mengemukakan ada empat fungsi komunikasi yang saling berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat
suatu fungsi yang dominan. Keempat fungsi tersebut antara lain: 1. Komunikasi Sosial, maksudnya adalah bahwa fungsi komunikasi itu penting untuk
membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat
komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat keluarga,
kelompok belajar, perguruan tinggi, RT, RW, desa, kota dan negara secara keseluruhan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Komunikasi Ekspresif, jika dikaitan dengan komunikasi sosial adalah bahwa komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok.
Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan
perasaan-perasaan emosi kita. Perasaan-perasaan tersebut dikomunikasikan melalui
Universitas Sumatera Utara
34 pesan-pesan non verbal seperti: perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira,
sedih, takut, prihatin, marah dan benci. 3. Komunikasi Ritual, jika dikaitkan dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi
ritual biasanya dilakukan secara kolektif contohnya seperti upacara-upacara yang sering dilakukan oleh para komunitas sepanjang tahun bahkan sepanjang hidup.
4. Komunikasi instrumental, fungsi dari komunikasi dalam hal ini adalah untuk menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan
mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur atau dengan kata lain fungsi komunikasi disini adalah untuk membujuk bersifat persuasif
yang memiliki pengertian pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikan akurat dan layak untuk diketahui.
Fungis-fungsi komunikasi juga dapat ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri, adapun fungsi komunikasi antar pribadi Cangara, 2007: 61 antara lain:
berusaha meningkatkan hubungan insani human relations, menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidak pastian sesuatu, serta berbagai
pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
II.4. Komunikasi Antar Pribadi