METODOLOGI PENELITIAN Peran Komunikasi Antar Pribadi(Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Untuk Mensosialisasikan Bantuan Operasional Sekolah Kepada Siswa SD. Advent Timbang Deli Medan).

54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskripsi Sekolah Dasar SD Advent T. Deli Medan Amplas III.1.1. Sejarah Berdirinya Sekolah ini didirikan dengan latar belakang untuk memfasilitasi anak-anak dari jemaat gereja Advent yang tidak dapat mengikuti ibadah setiap hari Sabtu sehubungan karena harus bersekolah pada hari tersebut. Oleh karena itu agar tidak menghalangi anak-anak untuk beribadah dan tidak ketinggalan mata pelajaran maka gereja melalui kesepakatan jemaat mendirikan sekolah dasar yang bernama Advent yang berada di Jl. Dame No. 11 A Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas. Didirikan pada tahun 1965, dengan Nomor Statistik Sekolah NSS 104076008052 dan Nomor Statistik Bangunan NSB 0091927303009. Pada awalnya jumlah murid kurang lebih 15 orang saja lalu berkembang sampai memiliki 3 kelas yaitu kelas I sd III, baru di tahun 1967 sekolah ini memiliki kelas yang lengkap yaitu dari kelas I sd VI karena jumlah muridnya yang semakin hari bertambah. Sekolah ini awalnya tidak memiliki ruangan belajar, proses belajar mengajar dilakukan di dalam ruangan gereja sementara tenaga pengajarnya hanya satu orang. Tetapi saat ini sekolah ini memiliki banyak perkembangan dimana tenaga pengajar dan staff juga telah bertambah yaitu sebanyak delapan orang guru kelas, satu guru bidang studi, satu orang kepala sekolah, satu orang bendahara serta satu orang tata usaha, sedangkan Universitas Sumatera Utara 55 untuk kelas terdapat delapan kelas yang terdiri dari: dua kelas untuk kelas VI, V dan II, satu kelas untuk kelas III dan IV. Orang-orang yang terlibat sebagai penggagas dari berdirinya sekolah ini adalah: Bpk. H. Sinaga, WJ. Sinaga dan F. Pandiangan, mereka adalah para jemaat yang melihat pentingnya pendirian sekolah ini. Untuk mencapai tujuann dan fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sekolah ini memiliki visi dan misi antara lain: VISI: Membentuk siswa-siswi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri dan mampu mengembangkan intelektual serta emosional, sehingga bertanggung jawab terhadap diri dan lingkungannya. Dan melalui pendidikan SD. Advent yang ada di tempat ini, siswa-siswi dapat menikmati pendidikan ini. MISI: 1. Membentuk dan mempersiapkan siswa yang takut kepada Allah Sang Pencipta 2. Membentuk rasa cinta pada tanah air dan bangsa 3. Membantu menuntaskan wajib belajar sembilan tahun 4. Meningkatkan minat baca siswa melalui membaca buku, pelajaran dan perpustakaan. 5. Meningkatkan mutu yang baik untuk kelulusan 6. Hidup dalam kehidupan yang dapat menjadi pemimpin yang competent atau cakap 7. Hormat dan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua dan masyarakat 8. Menghindarkan diri dari pengaruh lingkungan yang tercemar dengan narkoba dan ganja Universitas Sumatera Utara 56 9. Menghindarkan diri dari kenakalan anak-anak baik percabulan, perjudian dan akhlak yang sangat rusak. III.1.2. Struktur Sekolah Struktur SD. Advent Kel. T. Deli Kec. Medan Amplas dapat dilihat melalui bagan berikut ini: Bagan 05 Struktur Sekolah Dasar Advent Kel. T. Deli Kec. Medan Amplas Berdasarkan struktur organisasi di atas, Ketua Majelis, Kepala Sekolah dan Bendahara berada pada satu garis lurus vertikal yang berarti bahwa segala kebijaksanaan dari Ketua Majelis akan menjadi pedoman bagi unsur-unsur dibawahnya. Ketua Majelis Kepala Sekolah Bendahara Guru Kelas VI A B Guru Kelas V A B Guru Kelas IV Guru Kelas III Guru Kelas II A B Guru Kelas I Guru Bid. Studi B. Inggris Tata Usaha Universitas Sumatera Utara 57 Adapun orang-orang yang menduduki posisi diatas saat ini adalah sbb: 1. Ketua Majelis : NH Limbong 2. Kepala Sekolah : D. Sinaga, Spd 3. Bendahara : B. Mangunsong 4. Tata Usaha : Rivai Hutabarat 5. Guru Kelas VI A : R. Tampubolon, Spd 6. Guru Kelas VI B : Nurhayati Sinaga 7. Guru Kelas V A : Rumanti Tumorang, Spd 8. Guru Kelas V B : T. Panjaitan, Spd 9. Guru Kelas IV : Nurita Sinaga, SE 10. Guru Kelas III : Lelista Sihombing 11. Guru Kelas II A B : H. Simbolon, Spd 12. Guru Kelas I : Dahlia Siringo-ringo 13. Guru Bid. Studi B. Inggris: Daniel Nababan III.1.3. Materi Pelajaran dan Kurikulum Materi pelajaran atau kurikulum yang diajarkan pada sekolah Advent Kel. T. Deli dan Kec. Medan Amplas ini adalah berdasarkan kurikulum yang dikeluarkan pemerintah yang disebut dengan Kurikulum Satuan Pendidikan KTSP Pengembangan Silabus Program Pembelajaran SD Madrasah Ibtidaiyah MI tahun 2007, selain itu kurikulum juga dilaksanakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Universitas Sumatera Utara 58 KTSP disusun berdasarkan tahun ajaran, tingkat kelas dan mata pelajaran. Pada umumnya mata pelajaran yang diajarkan sekolah ini berdasarkan KTSP antara lain: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bhs. Indonesia, Matematika, Penjas Olahraga Kesehatan, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya Keterampilan, B. Inggris. III.1.4. Fasilitas Sekolah Fasilitas yang dimiliki sekolah ini antara lain : gedung semi permanen sebanyak delapan bilik serta pekarangan seluas 1092 m 2 dimana didalam lokasi sekolah terdapat bagunan gereja Advent. Fasilitas lain yang dimiliki seperti: bangku sebanyak 128 buah, meja murid 128 buah, meja untuk guru sebanyak delapan buah, lemari sebanyak dua buah, papan tulis dan absen masing-masing sebanyak delapan buah, lonceng sebanyak satu buah. Universitas Sumatera Utara 59 III.1.5. Keadaan Umum Siswa SD. Advent Keadaan siswa pada sekolah ini dapat dilihat melalui uraian berikut ini:

1. Jumlah siswa

Jumlah siswa pada sekolah ini sebanyak 345 siswa yang terdiri dari: Tabel 02 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Kelas Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan I 35 29 64 II 30 20 50 III 34 26 60 IV 34 23 57 V 21 34 55 VI 33 26 59 JUMLAH 187 158 345 Dari tabel diatas dijelaskan bahwa jumlah siswa yang ada di SD. Advent T. Deli adalah sebanyak 345 siswa yang terdiri dari 187 orang siswa laki-laki dan 158 orang siswa perempuan. Universitas Sumatera Utara 60

2. Golongan usia

Golongan usia siswa-siswi SD. Advent Kel. T. Deli Kec Medan Amplas adalah sebagai berikut: Tabel 03 Golongan Usia UMUR MURID KELAS JUMLAH I II III IV V VI 6 THN 45 45 7 THN 19 37 8 THN 18 8 30 9 THN 22 32 6 48 10 THN 10 20 21 41 11 THN 30 34 64 12 THN 21 39 60 13 THN keatas 20 20 JUMLAH 64 50 60 57 55 59 345 Golongan usia berdasarkan tabel diatas adalah bahwa ada 45 siswa yang berumur 6 tahun dan 19 siswa yang berumur 7 tahun, mereka adalah siswa yang duduk di kelas I, siswa yang duduk di kelas II terdiri dari 18 siswa yang berumur 8 tahun, 22 siswa berumur 9 tahun dan 10 siswa berumur 10 tahun, siswa yang duduk di kelas III terdiri dari 8 siswa memiliki umur 8 tahun, 32 siswa berumur 9 tahun dan 20 siswa berumur 10 tahun, siswa yang duduk di kelas IV terdiri dari 6 siswa berumur 9 tahun, 21 siswa berumur 10 tahun dan 30 siswa berumur 11 tahun, sedangkan untuk kelas V terdiri dari 34 siswa berumur 11 tahun dan 21 siswa memiliki umur 12 tahun, yang terakhir siswa yang duduk di kelas VI terdiri dari 39 siswa berumur 12 tahun dan 20 siswa memiliki umur 13 tahun keatas Universitas Sumatera Utara 61 III.2. Metode penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Melalui kerangka konsep landasan teori, periset melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya, riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi Kriyantono, 2006: 69. III.3. Populasi dan Sampel III.3.1. Populasi Hadari Nawawi Lubis, 1998: 23 menyebutkan populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, gejala-gejala, nilai test peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi dari pengertiannya dapat dibedakan atas, populasi terbatas dan populasi tak terbatas; populasi dan populasi yang tersedia; populasi yang bersifat homogen dan populasi yang bersifat heterogen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Advent T. Deli Amplas kelas III sd VI, populasi tidak mengikutsertakan kelas I dan II karena menurut penjelasan guru kedua kelas tersebut dan kepala sekolah sosialisasi jarang dilakukan sehingga untuk penelitian disarankan dilakukan terhadap kelas III sd VI saja . Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 04 Populasi NO Kelas Jumlah 1 III 60 orang 2 IV 57 orang 3 V 55 orang 4 VI A B 59 orang TOTAL 231 siswa III.3.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi mewakili seluruh populasi, Sujana Lubis, 1998: 23 mengatakan bahwa sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu metode statistika. Untuk populasi subjek yang kurang dari 100, lebih baik adalah total sampling atau menjadi penelitian populasi, tetapi jika jumlah populasi subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Arikunto, 2006: 134. Jumlah populasi sebanyak 231 siswa, maka ukuran sampel yang digunakan adalah 25 persen dari total populasi, sehingga penelitian dilakukan terhadap 58 siswa. Desain sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sample stratifikasi proporsional atau sampel acak sederhana, sample ini dipakai apabila populasi homogen Eriyanto,1999: 95-96 dengan cara mendaftar kerangka sampel lalu Universitas Sumatera Utara 63 responden dibagi menurut stratanya masing-masing sesuai dengan proporsinya dalam populasi dengan perbandingan tertentu. Jumlah sample 58 siswa diambil dari setiap kelas, dengan cara sebagai berikut: N=n1xn N Keterangan: n1=Jumlah sample n =Jumlah siswa N =Jumlah populasi Tabel 05 Jumlah Sample NO Kelas Jumlah siswa Jumlah sample 1 III 60 orang n=58x60 = 15, 06 siswa atau 15 siswa 231 2 IV 57 orang n=58x57 = 14, 31 siswa atau 14 siswa 232 3 V 55 orang n=58x55 = 13,80 siswa atau 14 siswa 231 4 VI 59 orang n=58x59 = 14,81 siswa atau 15 siswa 231 TOTAL 231 siswa 58 siswa Universitas Sumatera Utara 64 III.3.3. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Purposive Sampling, maksudnya adalah pengambilan sampel dengan teknik yang didasarkan atas adanya tujuan tertentu dengan syarat harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi Arikunto, 2006: 139-140, Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: 1.Siswa yang bersekolah di SD Advent T. Deli Medan 2.Kelas III sd VI, yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. III.3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literarur dan sumber bacaan. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku-buku teori komunikasi, sosiologi, metode penelitian, buku panduan petunjuk pelaksanaan bantuan operasional sekolah, internet, daftar hadir kelas, laporan sekolah dan lain sebagainya.

2. Penelitian Lapangan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan membagikan kuesioner kepada sampel di lokasi penelitian, kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survai dan memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin Singarimbun, 2006: 175. Jenis kuesioner pada penelitian ini adalah jenis kuesioner angket terbuka dan Universitas Sumatera Utara 65 tertutup, yang dimaksud dengan angket terbuka adalah bila pertanyaan diformulasikan sedemikian rupa sehingga responden mempunyai kebebasan untuk menjawab tanpa adanya alternatif jawaban yang diberikan peneliti sedangkan yang dimaksud dengan angket tertutup adalah suatu angket dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset Kriyantono, 2006: 94. Skala pengukuran yang dipakai pada kuesioner adalah skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap Kriyantono, 2006: 134, sementara cara yang akan dilakukan peneliti dalam pemakian kuesioner adalah membagikan kuesioner kepada siswa di ruangan kelas kemudian memandunya dalam mengisi kuesioner secara serentak. III.3.5. Teknis Analisa Data Effendi Singarimbun, 2006:263 menyebutkan analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya. Data-data yang dikumpulkan akan dianalisis dalam bentuk tabulasi tunggal. Analisa tabulasi tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan menyusun tabel frekuensi, Tabel-tabel ini merupakan bahan dasar untuk analisa selanjutnya baik untuk peneliti maupun untuk orang lain. Tabel frekwensi memiliki fungsi yaitu: untuk mencek apakah jawaban responden atas satu pertanyaan adalah konsisten dengan jawaban atas pertanyaan lainnya, mendapatkan deskripsi ciri dan karakteristik responden atas dasar analisa satu variabel tertentu, mempelajari Universitas Sumatera Utara 66 distribusi variabel-variabel penelitian dan menentukan klasifikasi yang paling baik untuk tabulasi silang Singarimbun, 2006: 266-267. Analisa tabulasi silang juga digunakan dalam penelitian ini namun tujuannya untuk memperjelas data yang diperoleh dengan menghubungkan konsep teoritis dan operasional tidak untuk menguji hipotesis atau melihat besarnya pengaruh. Universitas Sumatera Utara 67 Universitas Sumatera Utara 68 Universitas Sumatera Utara 69 Universitas Sumatera Utara 67

BAB IV ANALISA DATA

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Sebagai Solusi Konflik (Studi Deskriptif Komunikasi Antar Pribadi sebagai Solusi Konflik pada Hubungan Persahabatan Remaja di SMA ST. THOMAS -2 MEDAN)

8 214 101

Peran Komunikasi Antar Pribadi Pengajar Tari Dalam Meningkatkan Potensi Diri Anak (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sir Istana Maimun Medan)

0 58 136

Aktivitas Komunikasi Antar Budaya Tjong A Fie (Studi Biografi Gaya Komunikasi Tjong A Fie Dalam Komunikasi Antar Budaya)

2 68 138

Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi : (Studi Deskriptif Pendekatan Neuro-Linguistic Dalam Komunikasi Antar Pribadi Pada Karyawan PT Bank Bukopin Cabang Syariah Medan)

6 51 77

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Kepuasan Ekspatriat :( Studi Deskriptif Tentang Peranan Komunikasi Antar Pribadi Yang Dilakukan GRO (Guest Relation Officer ) Shoot Sports Bar & Billiards Medan Terhadap Kepuasan Ekspatriat )

0 57 94

Komunikasi Antar Pribadi Dan Kepribadian Anak-Anak Cacat (Studi Deskriptif Peranan Komunikasi Antar Pribadi Guru Dalam Perkembangan Kepribadian Anak-anak Cacat Pada YPAC Melalui Pendekatan Behaviorisme di Kota Medan)

10 80 109

Komunikasi Antar Pribadi

0 7 1

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI. pptx

0 0 2