19 manajemen sekolah, diberikan kepada siswa yang tidak mampu dengan
membebaskan segala pungutangratis, melaksanakan semua kegiatan secara lebih profesional, transparan, mandiri, kerjasama dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pemerintah mengharapakan bantuan ini dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan karenanya informasi yang jelas dibutuhkan dalam hal
pemanfaatan bantuan, pemerintah mengalokasikan sebagian dana dalam rangka mensosialisasikan program tersebut. Kegiatan sosialisasi berbeda-beda di setiap
sekolah tergantung pada sekolah yang bersangkutan, sosialisai dapat disampaikan pada saat guru mengajar maupun diluar jam pelajaran, dapat berupa diskusi,
pelatihan sampai forum group discussion FGD .
I.6. Kerangka Konsep
Menurut Kerlinger Kriyantono, 2006:17 menyebut konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus atau dengan
kata lain konsep merupakan sejumlah ciri atau standar umum suatu objek. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang akan diteliti yaitu:
1. Konsep teoritis yaitu komunikasi antarpribadi 2. Konsep operasional yaitu sosialisasi bantuan operasional sekolah
I.7. Model Teoritis
Kerangka konsep tersebut selanjutnya akan dibentuk menjadi satu model teoritis sebagai berikut:
Bagan 01 Model Teoritsi
Konsep Teoritis
Komunikasi Antarpribadi
Konsep Operasional
Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah
Universitas Sumatera Utara
20
I.8. Operasional Konsep
Dalam penelitian ini akan diuraikan konsep indikator-indikator yang akan diteliti yaitu:
Bagan 02 Operasional Konsep
Konsep Teoritis Konsep Operasional
Komunikasi Antar Pribadi 1. Pesan
Jenis pesan Kejelasan isi pesan
Tatanan intrinsik Arus pesan cenderung dua arah
Keterkaitan pesan dengan masalah Frekuensi penyampaian
Cara peyampaian Suasana penyampaian
2. Komunikasi non verbal 3. Kegiatan persuasi
Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah
1. Pemahaman terhadap tujuan pesan 2.Memotivasimempengaruhi
3. Tindakan Pemanfaatan bantuan
Memiliki dampakpengaruh.
Universitas Sumatera Utara
21
I.9. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan penjelasan tentang prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur dalam operasionalisasi atau mengukur perilaku-perilaku
komunikasi. Pengukuran merupakan proses mengubah konstruk ke dalam seperangkat angka yang dapat dianalisis secara statistik Buleang, 2004: 73.
Konsep defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Komunikasi Antar Pribadi, yang terdiri atas:
a. Pesan, adalah kata verbal tertulis maupun lisan, isyarat, gambar maupun lambang-lambang lainnya yang disampaikan oleh komunikator dan dapat
dimengerti oleh komunikan Purba, 2006: 42, konsep operasional pesan menyangkut:
Jenis pesan maksudnya adalah klasifikasijenis pesan apa saja yang disampaikan Kejelasan isi pesan, yaitu bagaimana kejelasan isi pesan yang disampaikan
Tatanan intrinsik, yaitu sejauh mana pesan tema yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan siswa
Arus pesan cenderung dua arah maksudnya adalah arah pesan dan umpan balik yang disampaikan cenderung berbalas-balasan, berganti-gantian secara sinambung
Keterkaitan pesan dengan masalah maksudnya adalah bagaimana keselarasan pesan yang disampaikan dengan masalah
Frekuensi penyampaian, yaitu melihat sejauh mana sosialisasi itu sering dilakukan
Cara penyampaian pesan yaitu bagaimana sistem penyampaian pesan Suasana penyampaian adalah suatu kondisisituasi pada saat komunikator
menyampaikan pesan
Universitas Sumatera Utara
22 2. Komunikasi non verbal, yaitu bagaimana komunikasi non verbal bahasa tubuh,
raut wajah yang dilakukan guru saat sosialisasi 3. Kegiatan persuasi, yaitu apa saja kegiatan persuasi yang dilakukan atau
bagaimana para guru memotivasi siswa
2. Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah BOS, yang terdiri dari: 1. Pemahaman, yaitu sejauhmana pemahaman siswa terhadap tujuan pesan BOS
yang diberikan 2. Memotivasimempengaruhi, yaitu sejauhmana pesan tersebut dapat memotivasi
mempengaruhi siswa SD
3.Tindakan menyangkut: - Pemanfaatan, yaitu apakah BOS tersebut digunakandimanfaatkan dengan tepat
oleh siswa SD - Memiliki dampak pengaruh, yaitu apakah BOS yang disosialisaikan memiliki
manfaat dampak positif bagi siswa.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Ruang Lingkup Komunikasi dan Pengertian Komunikasi II.1.1. Ruang Lingkup Komunikasi
Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya
diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak Adam dan Hawa. Sifat manusia untuk menyampaikan keinginannya dan untuk memenuhi hasrat
orang lain, merupakan awal keterampilan manusia berkomunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang, isyarat, kemudian disususul dengan kemampuan untuk
memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal. Peristiwa komunikasi pasti dilaksanakan oleh manusia karena itu pembicaraan
tentang komunikasi sangat luas hampir tak ada batasnya, oleh karenanya batas-batas yang mampu menunjukkan kekhususan komunikasi sebagai suatu disipln ilmu dapat
dipelajari. Effendy Liliweri, 1997: 6 menampilkan ruang lingkup ilmu publistik ilmu
komunikasi atas unsur-unsur: bentuk, sifat, metode, teknik, fungsi, tujuan, model, lapangan dan sistem.
1. Bentuk Komunikasi a. Personal Communication
1 Intrapersonal Communication 2 Interpersonal Communication
Universitas Sumatera Utara