Perilaku Seksual Para Waria

“Mak dulu kami rame kali, sampai-sampai arisanpun ada, sekarang ini kami udah nggak seperti ini lagi, karena putus program dari FHI, kumpulpun jarang sekarang mak. Pengurusnya pun entah kemana- kemana, tinggal aku sendiri aja mak, tapi kami tetap lanjut. Dulu kami ada DIC tempat kumpul waria, kami disewakan rumah singgah jadi tiap hari waria rame kali mak, asik kali mak. Tapi sekarang ya udah gak ada lagi mak, makanya kami pencar semua. Suka duka banyak kali di DIC mak, entahlah lo ingat itu mau nangis mak, betapa suksesnya kami dulu hingga di daerah kami waria udah menyatu sama masyarakat dan diterima, lo dulu susah kali asik kena ledek aja, sering kami mengadakan kegiatan, masyarakat jadi sayang mak”. Bosek

4.4 Perilaku Seksual Para Waria

Dalam kehidupan waria tidak lepas dengan menjajakan diri pada klien yang menginginkan jasa mereka. Para waria di Cleoptra rata-rata tiap malam beroperasi di lapangan Segitiga Perbaungan. Saat ini mereka melakukan kegiatan jual-beli jasanya di kuburan daerah Melati Kecamatan Perbaungan. Sebelum di pekuburan, mereka dahulu melakukan aksinya di belakang pabrik Adolina Perbaungan tepatnya di sawit sawitannya. Di daerah tersebut masih banyak masyarakat yang sering lalu-lalang, sehingga mereka diusir oleh masyarakat sekitar dan berpindah di pekuburan. “Dulu kami di sawit-sawitan mak, tapi udah gak dikasih ama masyarakat sekitar mak, di usirnya kami. Sekarang kami jualan di jalan sich ma, tapi nanti service-nya di kuburan gitu mak”. Setiap jasa yang mereka berikan dibayar antara Rp. 20.000-Rp. 25.000. Jasa yang mereka berikan mulai dari oral seks hingga melakukan sodomi. Dan setiap harinya mereka bisa mendapatkan hingga 10 klien tiap harinya. Bisa diperkirakan satu hari penghasilan mereka dapat mencapai Rp. 200.000 hingga Rp. 250.000. Bagi seorang waria uang bukanlah hal yang utama mereka harapkan saat menawarkan Universitas Sumatera Utara jasanya, tetapi bagi waria menawarkan jasanya merupakan suatu bentuk memenuhi kebutuhan alamiah yang harus mereka penuhi. Bosek juga merupakan waria yang menawarkan jasanya setiap malam tidak hanya di jalanan saja tapi pada waktu manggung saat menjadi biduan keyboard, Bosek juga mau meladeni klien yang mau memakai jasanya. Tindakan seksual yang dilakukan pertama kali oleh Bosek saat malakukan aksinya yaitu dengan merangsang alat kelamin kliennya. Cara yang dilakukan Bosek merangsang alat kelamin kliennya dengan melakukan oral seks dimana waria menghisap air mani dengan mulut hingga tuntas setelah terjadi ejakulasi baru penis dilepaskan. Setelah oral seks, alat kelamin klien yang telah terangsang akan tegang dan membesar baru dipakaikan kondom dan setelah itu baru dilakukannya hubungan sodomianal, dimana klien akan memasukkan alat kelaminnya ke lubang anus waria, tindakan mereka dari awal hingga akhir cukup dilakukan 10 menit saja. “Tiap malam ya pasti turun mak, dulu saya bisa banyak tapi sekarang udah gak sebanyak dulu mak, kalau manggung juga mau mak meladeni pengunjung, apalagi kalau lakinya ganteng mak, tak usah dibayar juga mau mak, gratis aja, hehehehe. Tapi kalau orangnya jelek, saya Tanya dulu mau bayar ato gak, kalau bayarannya sesuai yang mau aja mak, kalau ndak ya gak mau mak”. “Gak semua mau mak pakai kondom, ya pintar-pintar kitalah mak, kadang kalau kliennya gak mau, ya udah gpp mak, asalkan ganteng mak. Pertama ya kita tawar-tawarin dulu mak, mau gak mereka bayar sesuai yang kita tawarkan, nah setelah itu kita bawa ke kuburan perbaungan itu mak, pertama kita gosok-gosok mak, terus dikocok mak, baru dihisap-hisap barang yang dia punya mak. Setelah tegang barang mereka baru kita pakaikan kondom mak, lo gak mau ya udah gpp. Baru setelah itu kami disuruh nungging mak, biar barangnya masuk ke pantat kami. Gitulah mak, enak juga kalau kliennya ganteng” Universitas Sumatera Utara Waria seperti Bosek juga memiliki pacar yaitu seorang pria yang telah beristri. Bosek juga ikut menghidupi istri beserta anaknya. Istri dari pacar Bosek sudah mengetahui bahwa suaminya memiliki pacar seorang waria. Bosek mengaku bahwa jika dia datang ke rumah pacarnya, maka Bosek akan tidur sekamar dengan pacarnya. Isrinya juga sudah sangat kompak dengan Bosek, sehingga jika terjadi kecekcokan, maka Boseklah yang di cari istri dari pacarnya untuk membujuk pria tersebut. “Aku pelihara dia mak ikut anak istrinya. Aku biayai hidup anaknya udah kayak anakku juga mak. Kalau aku kerumahnya, aku tidur sekamar sama dia mak, istrinya yang pindah kamar. Kalau mereka berantem, aku yang dicari-cari istrinya untuk membujuk suaminya. Kompak aku sama istrinya mak”. Setiap melakukan hubungan dengan pacarnya Bosek tidak pernah menggunakan kondom, karena penggunaan kondom mengurangi rasa kenikmatan dalam melakukan hubungan. Perilaku yang sama mulai dari merangsang alat kelamin pacarnya hingga melakukan hubungan anal, tidak jauh berbeda saat dia berjualan di jalan. Hanya saja sebagai seorang pacar waria, maka kebutuhan sehari-harinya juga ikut ditanggung oleh waria tersebut. Seorang waria akan memberikan segala sesuatu yang ada pada dirinya kepada pacarnya. Terkadang, hal ini yang dimanfaatkan oleh pria-pria hidung belang dalam memanfaatkan kebaikan waria, setelah itu para pria tersebut mencari banci lainnya yang bisa dimanfaatkannya. Hal ini juga dialami oleh Bosek, pacarnya juga menghianatinya dengan berpacaran dengan banci lainnya, hal ini yang membuat Bosek meninggalkan pacarnya. Universitas Sumatera Utara “Tapi aku dihianati mak, dia pacaran ama banci yang lain, aku marah mak kutinggalin ajalah dirinya, sekarang dia minta-minta balek ama aku mak, makanya aku jadi galau sekarang mak. Aku sayang kali ama dia mak, cuman aku kecewa dihianatinya mak”. Bosek menceritakan kepada saya pengalaman temannya yang sangat mengerikan, terkadang para waria diperlakukan tidak selayaknya manusia. Teman Bosek pernah mengalami hal tersebut. Saat kliennya memasukkan alat kelaminnya ke anus waria, karena terlalu asiknya hingga anus dari waria ini mengeluarkan kotoran pastinya kotoran tersebut akan mengenai alat kelamin dari kliennya dan yang paling mengerikan klien tersebut menyuruh waria tersebut untuk menghisap alat kelaminnya yang sudah terkena kotoran tadi dan hal itu tetap dilakukan waria tersebut demi memuaskan para kliennya. Tidak hal itu saja Bosek juga bercerita para waria juga merupakan korban dari tindak kejahatan seperti pencurian dan penjabretan. Peristiwa ini terjadi di saat para waria sedang melayani kliennya. Bosek menceritakan peristiwa yang dialami oleh temannya. Dia mengatakan bahwa kadang klien para waria tidak semuanya murni ingin merasakan jasa para waria, tapi terkadang hanya digunakan oleh pihak nakal untuk dijadikan modus pencurian, sebab barang-barang elektronik yang dimiliki waria rata-rata berharga cukup mahal. Oleh karena itu, para waria harus tetap berhati- hati dan tetap menjaga arang berharga mereka saat melayani kliennya. “Banci-banci yang banyak tingkahnya kadang-kadang jadi sasaran pencurian mak, habis di suruh jengking, eh pelanggannya malah kabur mak, sambil membawa HP temenku itu, banyak itu kasusnya mak. Modusnya aja mau sama kami, sebenernya HP kami jadi yang diincarnya. Gitulah mak, suka duka jadi waria ini, udah dibayar murah, ada pula yang mau jahati kami”. Universitas Sumatera Utara Setiap waria memiliki pengalaman yang berbeda-beda mengenai perilaku seksual yang dialaminya termasuk Mak Suri. Mak Suri termasuk orang yang cukup tertutup mungkin karena umurnya yang sudah tua, sehingga ia tidak terlalu bersemangat menceritakan pengalamanya seperti waria yang saya wawancarai sebelumnya. Sudah lama ini Mak Suri tidak pernah turun ke jalan lagi, karena sudah kalah pesona dengan waria yang lebih muda. Mak Suri menyatakan bahwa sudah banyak pengalaman yang dialaminya mulai dari nasi bungkus, kateringan hingga masak sediri. Yang dimaksud nasi bungkus adalah pengalaman Mak Suri jualan di jalan, “habis pakai buang”. Arti dari katering adalah Mak Suri membiayai hidup pacarnya seorang lelaki tulen, sedangkan arti dari masak sendiri yaitu Mak Suri telah hidup bersama atau satu rumah dengan pacarnya. “Kalau aq dek, udah capeklah semua udah kujalani dari nasi bungkus, kateringan, sampai masak sendiri”. Mak Suri tidak pernah menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pacarnya. Jika jualan di jalan Mak Suri harus menggunakan kondom. Perilaku seksual yang dilakukan Mak Suri sama seperti waria pada biasanya yang selalu diawali dengan merangsang alat kelamin kliennya, setelah terangsang baru dilakukan sodomi oleh kliennya, yang paling unik jika ada klien dari Mak Suri yang tidak menggunakan kondom maka Mak Suri akan menawarkan pemasangan kondom dengan menggunakan lidahnya dan Mak Suri mengatakan bahwa dengan metode pemasukkan kondom dengan lidah ke alat kelamin pasti tidak ada klien yang menolak. Universitas Sumatera Utara “Gak pernah pakai kondom kalau mau main ama pacar, kalau dulu zamannya nasi bungkus ya harus pake kondomlah. Pakein kondomnya pake gaya lidahlah dek, pasti mau dia tuh” Perilaku seksual Panjang termasuk perilaku seksual ganda, jika bersama istrinya perannya dalam berhubungan seksual sebagai lelaki dan jika bersama pacarnya seorang pria tulen dia berperan sebagai wanitanya. Hal yang sering dilakukan Panjang saat melakukan hubungan seksual dengan istrinya yaitu menggunakan narkoba, narkoba tersebut membuat Panjang merasa bahwa alat kelamin yang dimilikinya siap untuk beraksi. “Aku kalo maen sama istri pake narkoba dulu mak, baru bisa hidup barangku”. Memiliki istri bukan berarti terbebas dari waria itulah yang dikatakan panjang kepada saya. Menurutnya sekali menjadi banci tetap saja banci tidak bisa lagi diubah perilakunya. Walaupun Panjang sudah menikah dan mempunyai kehidupan keluarga yang normal, tetapi hasratnya untuk bercinta dengan sesamanya tidak pernah luntur. Gejolak tersebut selalu ada di pikirannya sehingga membuatnya untuk mencari lelaki yang ganteng dan macho sesuai dengan kriterianya untuk dijadikan pacar di luar sana. “ Waduh mak, punya istri belum tentu terbebas dari waria sekali banci sampai mati tetap banci mak”. Mencintai lelaki yang mempunyai pasangan baik itu istri atau pacar itu yang disukai Panjang. Selain memiliki istri Panjang juga pernah memiliki pacar seorang pria yang telah mempunyai seorang wanita yang istimewa di sampingnya. Panjang tidak pernah merasa cemburu terhadap teman wanita pacarnya. Menurutnya sudah menjadi kodrat banci untuk diduakan. Panjang menyukai lelaki yang sudah punya Universitas Sumatera Utara pacar atau istri bukan karena tidak ada alasan. Menurutnya seorang lelaki yang mempunyai pasangan seorang perempuan terlihat normal dan macho, karena banci tidak suka dengan banci. Banci lebih suka dengan lelaki yang normal, sehingga seorang banci dapat merasakan kehangatan kasih sayang dari seorang pria yaitu pacarnya Hal yang paling dibenci waria terhadap pasangannya yaitu jika pasangannya berselingkuh dengan waria lainnya. Hal ini lah yang dapat dijadikan faktor utama terjadinya pertengkaran antar waria hingga terjadinya saling membunuh diantara waria tersebut, karena perselingkuhan dengan waria lainnya merupakan hal yang tak termaafkan oleh waria kepada pacarnya. Seorang waria yang sudah sangat mencintai pacarnya akan memenuhi segala keperluan dari pacarnya, begitu juga hal yang dengan Panjang kepada pacarnya. “Enggaklah mak, sudah kodrat banci diduakan, Asal jangan sama banci lainnya. Kalau itu ihhh minta maaf aja tak termaafkan”. “ Aku rela mak menyicil kereta, padahal aku aja tak pernah diboncengnya, tiap malam minggu perempuannya aja yang dibawanya jalan. Itulah kalau aku dah cinta ama laki-laki tu mak, apapun kukasih ama dia mak, asal dia mau sama ku mak” Hampir sama kegiatan hubungan seksual yang dilakukan oleh para waria kepada pacarnya dan dipastikan hubungan seksual yang dilakukan dengan pacar tidak menggunakan kondom. Sesi yang mereka lakukan dimulai dari pemanasan yaitu saling menegangkan alat kelamin masing-masing, yang lebih banyak beraksi adalah waria kepada pacarnya. Cara menegangkan alat kelamin dapat dilakukan dengan bermacam-macam gaya antara lain dengan cara meremas-remas alat kelamin Universitas Sumatera Utara pasangannya, agar lebih puas maka digunakan bahan pelumas seperti minyak atau lotion, dengan cara mengocok alat kelamin pacarnya dengan menggunakan tangan waria tersebut dan cara terakhir yaitu dengan cara memasukkan alat kelamin pacarnya kedalam mulut waria yang biasa disebut oral seks. Setelah mendapatkan kenikmatan dan alat kelamin mulai membesar barulah kedua pasangan terebut melakukan hubungan anal. Jika berhubungan dengan istrinya, Panjang tidak bisa melakukan anal. Panjang sampai saat ini masih berjualan di pinggiran jalan perbaungan hanya untuk bersenang-bersenang. Beda dengan waria lainnya, Pani lebih menyukai pasangan lelaki yang banci juga. Menurutnya banci lebih mengerti dirinya, tidak seperti lelaki normal yang selalu memaksakan kehendaknya sendiri. Saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya Pani mengaku jika dirinya mengkonsumsi narkoba. Tapi untuk sekarang ini Pani sudah tidak menggunakan narkoba lagi, karena ketakutan ditangkap polisi. “Enak mak, make cem-cem artis awak rasanya, sok cantik, indah semua mak, senyum senyum sendiri. Tapi sekarang aku gak make lagi mak, takut kayak banci lainnya yang tertanggkap polisi, ih takutlah mak……” Pani cukup terkenal di kalangan waria, keahliannya dalam memakaian kondom dengan lidah kepada kliennya merupakan salah satu daya tarik yang paling mempesona. Keahliannya dalam memasukkkan kondom dengan menggunakan lidah ke alat kelamin sudah tidak disangsikan lagi. Hal yang paling tidak ia sukai ketika kliennya berteriak nyuruh dia untuk menungging, menurutnya banyak cara yang lebih halus yang dapat dikatakan kliennya kepadanya. Universitas Sumatera Utara “Aku yang paling pinter mak kalo masukin kondom pake lidah” “Gampang-gampang aja pertama kita tarik ulur barangnya kak, kita gosok- gosok dengan lembut. Habis digosok, kita kocok dia punya barang. Nah kalau udah gede barangnya kak, barulah kumasukin kondomnya pake lidahku. Ya caranya masukin kondomnya terbalik ke lidah pelan-pelan kita masukkan kondom itu ke ujung barangnya kak, terus tanganku tetep ngelus-ngelus batang barangnya, terus bisa juga di miks mak, sambil maenin buah barangnya yang dua itu lho mak, tak terasa dia itu dah siap aku masukin kondom itu ke barangnya. Terus disuruhnyalaah aku nungging mak, ampe mau cebollah mak aku punya ini” Jika berhubungan dengan pasangannya Pani, lebih merasa terhormati. Pacarnya yang juga seorang banci melayani Pani dengan baik, sehingga saat melakukan hubungan seksual Pani merasa sangat puas. Berbeda dengan pasangan lelaki normal, pasangannya saat ini mau memeluk-meluk Pani saat berhubungan seksual, tidak hanya itu saja pacarnya juga mau menghisap payudara pani, menghisap alat kelamin pani dan mau jika Pani memasukkan alat kelaminnya ke anus pacarnya anal seks. “Lebih enaklah mak,,,,” “Kalau ama laki-laki normal paling dia bilang nungging ato isap, mana mau dia peluk-peluk aku, mau ngisap tetekku, huiiiiiiiiiih enaklah mak,,,,

4.5 Pencegahan Penyakit Menular Seksual pada Waria