Validitas Analisis Instrumen Penelitian

44

3.7 Analisis Instrumen Penelitian

3.7.1 Validitas

Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2007: 65, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes sehingga validitas yang digunakan adalah construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi. Validitas konstruksi dilakukan setelah instrumen dibuat sesuai dengan aspek-aspek yang akan diukur kemudian dikonsultasikan dengan para ahli. Setelah itu, instrumen diujicobakan dan dianalisis dengan uji tertentu. Sugiyono 2012: 182 menyatakan bahwa untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Selanjutnya validitas isi dikonsultasikan dengan ahli, diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis item atau uji beda. Analisis item dalam penelitian ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto 2007: 72, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut. Keterangan: : Koefisien korelasi antara X dan Y N : Banyaknya subjeksiswa yang diteliti : Jumlah skor tiap butir soal : Jumlah skor total : Jumlah kuadrat skor butir soal : Jumlah kuadrat skor total 45 Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi . Jika maka soal tersebut valid. Dalam hal lain soal tidak valid. Hasil analisis validitas butir soal tes kemampuan pemecahan masalah pada uji coba 1 adalah dari 10 soal yang diujicobakan, sembilan soal memenuhi kriteria valid dan satu soal tidak valid. Soal dinyatakan valid jika dalam analisa validitas butir soal diperoleh harga r xy r tabel , dengan nilai r tabel diperoleh dari tabel product moment dengan banyaknya sampel n=20 dan taraf signifikasi α=0,05 diperoleh r tabel =0,444. Dari hasil analisis validitas, soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 memiliki harga r xy r tabel sehingga soal-soal tersebut dikatakan valid sedangkan soal nomor 10 dinyatakan tidak valid. Analisis validitas butir soal uji coba 1 dapat dilihat pada Lampiran 13 dan 14. Hasil analisis validitas butir soal tes kemampuan pemecahan masalah pada uji coba 2 adalah dari 10 soal yang diujicobakan delapan soal memenuhi kriteria valid dan dua soal tidak valid. Soal dinyatakan valid jika dalam analisa validitas butir soal diperoleh harga r xy r tabel , dengan nilai r tabel diperoleh dari tabel product moment dengan banyaknya sampel n=28 dan taraf signifikasi α=0,05 diperoleh r tabel =0,374, dikarenakan soal nomor 2, 4, 5, 6, 7, 8, dan 10 harga r xy r tabel maka soal-soal tersebut dikatakan valid sedangkan soal nomor 1 dan 3 dinyatakan tidak valid. Analisis validitas butir soal tes kemampuan pemecahan masalah uji coba 2 dapat dilihat pada Lampiran 16. 46

3.7.2 Reliabilitas